Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih - Agus Mulyadi, Tipis tapi Asik
Selasa, April 06, 2021Setelah sempat maju mundur
memutuskan untuk beli apa nggak buku Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih
karya Agus Mulyadi ini, akhirnya jari tangan saya bergerak lebih cepat dari
otak saya untuk klik beli buku ini di Shopee.
Agus Mulyadi ini mulai terkenal beberapa
tahun yang lalu sejak foto editannya sama artis luar negeri jadi viral, dia juga
seorang blogger yang khas dengan gaya tulisannya yang kadang diselipi dengan bahasa
jawa.
Agus Mulyadi udah menerbitkan
beberapa buku dan yang udah saya baca bukunya berjudul Jomblo Tapi Hafal
Pancasila, Bergumul dengan Gusmul sampai yang terakhir Lambe Akrobat.
Agus sekarang udah jadi redaktur
di Mojok.co, dimana sebelumnya juga pernah menduduki jabatan Pemimpin Redaksi.
Buku yang akan saya ulas ini
sepertinya buku yang cukup narsis. Menceritakan tentang kisah-kisah menggelitik
Agus dan Istrinya, Kalis yang juga salah satu redaktur Mojok.
Membaca buku ini memang hanya
cukup sekali duduk dan diakhiri dengan, “Apaaan nih! Baru aja dibaca udah habis
halamannya.”
Ya... buku ini memang tipisnya
agak nggak tahu diri. Hanya 98 halaman, itu pun udah termasuk jatah buat
ilustrasi yang memakan 17 halaman sendiri. Ajaibnya di buku ini ada 38 bab atau
cerita yang disuguhkan.
Jadi nggak heran, kalau setiap
bab di buku ini ceritanya pendek-pendek, bahkan ada yang pendek banget, cuma
selembar. Semacam baru buka bab baru, pas dibalik udah ganti bab baru lagi.
Buku ini diawali dengan pengantar
berjudul ‘Kalis dan Cerita Lainnya’ yang bercerita awal perkenalan Agus dengan
Kalis di sebuah acara ulang tahunnya Mojok di Malang dan Surabaya. Dalam
perjalanan ke Surabaya inilah Agus dapet momen ngobrol banyak sama Kalis. Agus
sadar kalau mereka berdua ternyata punya banyak kesamaan. Sama-sama suka Dewa
19 adalah salah satunya.
Selanjutnya Agus dan Kalis sepakat
nonton konser Dewa 19 bareng, dan itu semacam kencan pertama mereka. Sejak saat
itu, komunikasi mereka semakin rutin, sampai akhirnya Agus mantap buat
mengungkapkan isi hatinya dan baru dijawab tiga minggu kemudian. Jawaban yang
tentu saja udah pasti, Agus diterima.
Kisah-kisah konyol mereka berdua
pun dimulai...
Bab pertama dibuka dengan sangat baik
karena langsung bikin saya cekikikan. Jadi ceritanya Kalis ini pergi naik motor
lalu melipir ke pom bensin karena niatnya mau ngisi bensin. Nah, pas sampai di
antrian, Kalis turun dari motor dan coba buka jok motornya, tapi jok motornya
susah dibuka. Dengan usaha apapun dan tenaga sebesar apapun Kalis mencoba
mengangkat jok motornya, hasilnya tetap sia-sia. Joknya nggak kebuka-kebuka. Akhirnya
setelah dicermati, ternyata yang Kalis angkat adalah jok motor bagian depan.
Pantes nggak kebuka-kebuka. 😂
Terus ada juga bab berjudul Video
Call, ceritanya Agus sama Kalis ini lagi video call-an. Setelah
sekian menit ngobrol, tiba-tiba video call mereka terhenti, lalu Kalis
ngirim pesan teks di WA begini, “Mas, maaf, kuotaku habis, gantian Mas yang
nelfon video call ya?”
Sebuah pesan yang singkat, dan
terlihat lugu. Ya, karena yang namanya video call WA kan sama-sama pakai
kuota semua, nggak cuma yang nelepon saja.
Bab lain yang menurut saya lucu
judulnya ’Baju Bagus’. Agus sama Kalis ini memang suka ngomongin kemiskinan mereka
masing-masing. Salah satu contoh kemiskinan mereka adalah waktu kecil Agus cuma
punya dua kaos ‘keren’ yang hanya dipakai di momen tertentu, semisal acara ulang
tahun atau jalan-jalan ke alun-alun.
Kaos Agus pada masa itu cukup
keren dengan gambar Joshua dan Digimon. Nah, cerita cuma punya dua kaos itu
ternyata jauh lebih mengesankan dibanding cerita Kalis. Semasa kecil, Kalis cuma
punya satu kaos istimewa yang hanya dipakai di acara tertentu. Dan apa gambar
kaosnya? Sunan Giri. Hahaha 😂
Weight : 0.2 kg
Penulis : Agus Mulyadi
Penerbit : Shira Media
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 120
Dimensi : 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-5868-90-0
👦
Dalam buku ini, Agus
terang-terangan menunjukkan sisi lain Kalis yang membuat saya sempat nggak
percaya karena loh kok Kalis ternyata selugu ini, sering teledor juga. Kayak
salah satu cerita di bab berjudul ‘Pesawat’. Kalis pernah ketinggalan pesawat
karena terlalu santai di bandara, nggak tahu jadwal penerbangannya dimajukan.
Kalis juga pernah dengan teledornya salah pesan tiket pesawat yang harusnya Jakarta-Solo
jadi Jakarta-Jogja.
Secara keseluruhan buku ini akan sangat mudah diterima dan cocok buat dibaca bagi yang belum kenal sama Agus Mulyadi karena memang cerita-cerita bareng Kalis di buku ini relate banget sama kekonyolan kita sehari-hari.
12 Komentar
lha kan ketinggalan inpoh si mbul bang edotz... secaraaaa..selama ini aku baru rajin mantengin mojok pas sesi putcastnya pak puthut ea dan narsum kawakan sekelas budayawan juga seniman seniman besar tanah air...nek agus mulyadine aku malah baru 'dong' punya bojo dari redaktur mojok juga mba kalis..ku jadi kepo sama bukunya yang menoreteli keluguan keluguan sang istri...yang mirip mirip koyo aku juga kayae hahahhaha...
BalasHapuswong pinter ternyata punya sisi lugunya ya pak guru..
cerita video callan bijin ngakak banget...
cerita tentang kaos juga hahahhaha
berarti isi bukunya semacam kayak cerita di blog gitukah ini?
Iya Mbul, bukunya tipis banget tapi haha, tapi lumayan lucu juga sih .. cerita lainnya juga nggak kalah lucu sih 😆
HapusCeritanya malah lebih panjang dari tulisan blog, yang ini emang pendek-pendek banget.
Astaga, jokes di buku itu bikin ingin menangis 🤣🤣🤣. Sebenarnya ingin ketawa, tapi takut dibilang receh banget, jadi menangis aja deh 🤣🤣
BalasHapusGapapa nangis 😆😆
HapusBiar lebih syahdu, baca buku komedi nggak ketawa tapi nangis 😄
Cerita Gusmul sama Mba Kalis ini emang unik ya. Sebelum viral aku udah follow GusMul di Fb karena suka tulisan-tulisannya.
BalasHapusSerada nggak percaya ya klo Mba Kalis seteledor itu, hahaha...
Namanya pasangan memang harus saling melengkapi :D
Iya emang, saya juga suka sama tulisan Agus karena unik 😁
HapusMakanya itu saya juga sempet ngebatin, lah kok, Kalis kayak gini orangnya 😁
Ngga nyangka mbak Kalis yang smart dan berwawasan itu ternyata lugu juga ya. Angkat jok motor bagian depan ya ngga bakal terbukalah kecuali jok nya sudah di modif dulu kayak tukang bakso keliling pakai motor.😄
BalasHapusKarena penasaran tadi ke toko Oren, ngga terlalu mahal juga ya, cuma tipis nya itu 😂
Beli tidak ya, beli tidak ya....
Hahaha iya ya, kaya motornya tukang bakso keliling baru bisa dibuka 😆
HapusNggak terlalu mahal, emang soalnya tipis 😁
Aku belum baca. Tp sbnrnya lumayan suka sih kalo Nemu buku2 yg ringan, lucu dan berdasarkan kejadian sendiri pula :).
BalasHapusBikin senyum2 kalo baca kepolosan mba Kalis ;D
Iya, Mbak Fanny.. bukunya emang lumayan menghibur yang ini 😁
HapusAku kira karena Agus Mulyadi dan istrinya di buku Mojok, buku ini terbitan buku Mojok jg. Trrnyata bukan ya? Eh atau Shiramedia itu masih di grup yg sama? 😆
BalasHapusBukunya sepertnya menarik ya mas. Dg waktu baca yg semakin terbatas, aku skrng juga suka baca buku yg tipis2 n menghibur kaya buku ini. Beda sama dulu yg ngerasa baca buku tebal terasa lbh menantang 😆😅 Makasi rekomendasi bacaannya Mas Edot..
Nah iya, saya juga mikirnya kok nggak terbit di mojok aja ya? Tapi entahlah.. 😁
HapusSama Mbak Thessa, saya juga nggak terlalu milih buku yang tebel2 karena belakangan ini lebih banyak main HP 😄