Tampilkan postingan dengan label Bobo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bobo. Tampilkan semua postingan

Senin, Desember 16, 2019

Setelah Bertahun-Tahun, Akhirnya Kumpulan Dongeng Bobo Ini Lengkap Juga~

Desember 16, 2019

Salah satu buku dari sekian banyak yang mendampingi saya dari kecil sampai tumbuh besar adalah edisi Kumpulan Dongeng Bobo. Sebuah buku seri dari Majalah Bobo yang khusus menyajikan dongeng-dongeng yang pernah dimuat sama majalah Bobo dari tahun-tahun terdahulunya ini sukses membuat saya kesengsem saat pertama kali melihat cover dan judulnya muncul di salah satu halaman Majalah Bobo.

Sebelumnya saya juga sudah berhasil melengkapi serial Kumpulan Cerpen Bobo dari nomor 1 sampai 83. Perjalanan usaha melengkapi buku itu juga sudah saya tulis di postingan ini -> SETELAH BERTAHUN-TAHUN, KOLEKSI KUMPULAN CERPEN BOBO INI AKHIRNYA LENGKAP JUGA ~

Di akhir postingan itu, ada paragraf yang menuliskan kalau saya juga sedang berusaha melengkapi seri Kumpulan Dongeng Bobo yang levelnya jauh lebih sulit dan saat itu masih kurang banyak. Saya bahkan pesimis kalau serial kumpulan dongeng itu bisa saya lengkapin karena memang sudah jarang ada yang jual.


Sekarang, di postingan ini, semua keraguan saya ternyata bisa saya patahkan setelah saya berhasil melengkapi nomor terakhir yang masih bolong, yaitu nomor 58.

Judul Lengkap Kumpulan Dongeng Bobo :

Kumpulan Dongeng Bobo



01 - Pohon Makanan

02 - Pesan Sandi Si BulBul

03 - Menantang Setan

04 - Kasih Ibu

05 - Topeng Ajaib

06 - Petuah Ajaib

07 - Peri Negeri Kembaran Bumi

08 - Pohon Bantal

09 - Iblis yang Dungu

10 - Abbesira

11 - Putri Sekar Putih

12 - Lalita dan Buah Cendana

13 - Angsa Putih

14 - Ular Berhati Emas

15 - Intan yang Hilang

16 - Tumenggung yang Kikir

17 - Pangeran dalam Penjara Hijau

18 - Harta di Atas Menara

19 - Pilihan Opi Umbolarage

20 - Sayembara yang Aneh

21 - Sepasang Tangan yang Indag

22 - Calon Ratu Peri Bunga

23 - Bulan Kuning

24 - Cermin Penangkap Hantu

25 - Pangeran Palsu Berambut Merah

26 - Peri Mungil yang Badung

27 - Mesin Pencetak Hantu

28 - Buku Harian Orang Mati

29 - Putri yang Tidak Dikutuk

30 - Tuan Omongkosong

31 - Empat Pangeran Kembar

32 - Pangeran Berjari Enam

33 - Negeri Satu Kali

34 - Surat Wasiat

35 - Lolos Tiga Kali

36 - Hutan Mimpi

37 - Selimut Kunang-Kunang

38 - Lukisan Penyelamat

39 - Pangeran Bertopeng

40 - Permaisuri Pangeran Kembar

41 - Laguna Sihir

42 - Emas di Kaki Pelangi

43 - Bintang Jatuh

44 - Suara-Suara yang Tertukar

45 - Dibayar dengan Senyum

46 - Butir Berlian Keseribu

47 - Sepuluh Cinta untuk Putri Lianel

48 - Peta Menuju Surga

49 - Putri Berambut Kaca

50 - Naga yang Menelan Matahari

51 - Daniel dan Gadis Berkulit Madu

52 - Ererica Peri Pink Mungil

53 - Topi-Topi Selasih

54 - Pangeran Remeh

55 - Upik Abu dan Mantera Tubuh

56 - Negeri Empat Rembulan

57 - Jubah Satu Mutiara

58 - Aura dan Rambut Beningnya

59 - Arina Si Hidung Biru

60 - Sekolah Peri Biru

61 - Bidadari Perak

62 - Zir Penyihir Sisir

63 - Tangga Menuju Kebahagiaan

64 - Bertengkar dengan Bayangan

65 - Putri Perkasa dan Pangeran Manja

66 - Jin Hitam dan Satu Permintaan

67 - Persahabatan Tiga Peri Pelangi

68 - Cring Cring Cring...

69 - Mika, Peri Periting

70 - Tas Isi Hati

71 - Puteri Bau Kambing

72 - Pangeran Katak yang Palsu

73 - Topi-Topi Kelelawar

74 - Impian Cissy

75 - Makhluk Berkedip

76 - Betty Gajah dan Perayaan Madu

77 - Manuru dan Peri Mangrario

78 - Tiga Penari Pagi

79 - Si Kembar dan Makhluk Mineractus

80 - Mimpi Besar Si Mungli Azka dan Kaise

81 - Seratus Berlian

82 - Pohon Ketiga Belas

83 - Keajaiban Malam Bulan Biru


Oh iya, kalau kalian belum tahu seperti apa sih Kumpulan Dongeng Bobo itu. Ukurannya sama seperti majalah bobo dan semua halamannya berwarna. Setiap buku ada 13-17 dongeng diambil dari dongeng yang pernah dimuat di Majalah Bobo mulai dari tahun jadul.

Alasan kenapa saya bisa tertarik sama Kumpulan Dongeng Bobo ini berawal dari hobi saya baca majalah Bobo dan saya suka banget sama cerpen dan dongeng di majalah ini. Waktu itu di dalam majalah Bobo ini ada iklan tentang buku ini, seketika saya langsung berharap banget bisa punya judul-judul yang ditampilin di iklan majalah Bobo.

Judul dan ilustrasi setiap bukunya memang bikin kesengsem banget dan selalu bikin penasaran. Sayang, karena hidup di kota kecil saya jadi nggak bisa punya buku-buku ini karena nggak ada yang jual. Beberapa edisi saya lewatin hanya dengan melihat iklan cover di dalam majalah Bobo.

Sampai akhirnya, suatu hari ketika saya beli majalah Bobo di salah satu loper koran, saya melihat ada buku Kumpulan Dongeng Bobo yang dijual, judulnya saya masih ingat banget yaitu Intan yang Hilang edisi nomor 15.

Waktu itu saya nggak langsung beli karena nggak punya uang, maklum masih SD. Uang jajan cuma seadanya. Butuh beberapa hari dari ngumpulin duit sendiri buat bisa beli Kumpulan Dongeng Bobo Pertama yang saya punya karena saya mesti menyisihkan uang saku.

Awalnya saya nggak ada pikiran buat mengumpulkan buku ini sampai lengkap. Niat itu baru muncul setelah era jual beli online dan toko-toko online mulai muncul semakin banyak. Setelah melihat tumpukan Kumpulan Dongeng Bobo yang nggak seberapa jumlahnya, yang saya dapetin hasil dari jalan-jalan di toko buku bekas di Semarang waktu masih kuliah dulu. Saya mulai iseng cari judul-judul ini di berbagai toko online dan hasilnya lumayan banyak yang jual.


Aroma nostalgia pun menyeruak tajam pada diri saya. Buku yang waktu kecil cuma bisa saya lihatin iklannya di dalam majalah Bobo, jadi ada kesempatan buat saya dapatkan. Saya pun mulai nyicil beli buku ini satu per satu, berharap bisa menuntaskan hutang keinginan saya waktu kecil dulu yang nggak kesampaian buat menyentuh buku-buku ini.

Perjalanan ngumpulin Kumpulan Dongeng Bobo ini pun nggak mudah, karena saya bener-bener ngumpulinnya satu per satu, yang sampai saat ini setahu saya ada 83 edisi yang sudah dikeluarkan sama majalah Bobo.

Dari mulai saya masuk kuliah sampai lulus kuliah, setengahnya aja saya belum lengkap. Saya terus berusaha cari judul-judul yang saya belum dapet lewat toko online. Sampai bertahun-tahun kemudian, jumlah yang saya kumpulin baru kelihatan hasilnya. Dari jumlah 83, sudah sekitar 60-an edisi yang saya punya.

Anehnya di tengah rasa pesimis, saya masih tetap rajin setiap hari ‘keliling’ Bukalapak, Tokopedia, Shopee sampai OLX buat cari buku ini dengan bermacam-macam kemungkinan kata kunci yang bisa muncul. Mulai dari yang paling standar ‘Kumpulan Dongeng Bobo’, ‘Pustaka Bobo’, ‘Pustaka Ola’ sampai ‘Dongeng Anak’, ‘Dongeng Sebelum Bobo’ dan kata kunci yang berhubungan dengan dongeng lainnya berharap ada kata kunci yang bisa cocok dengan seri yang belum saya punya.

Semakin susah saya nemuin judul yang belum saya punya. Saya jadi semakin nggak yakin buat bisa melengkapi semua nomor yang ada. Beberapa nomor udah bener-bener langka banget. Pernah juga waktu itu saya liat di Facebook ada penjual buku yang jual salah satu Kumpulan Dongen Bobo yang saya belum punya. Sayangnya, sebelum saya sempat komentar mau beli, saya udah keduluan sama orang lain.

Saya sempet menguatkan diri sendiri kalau buku itu bukan rejeki saya, tapi saya ngerasa sayang juga buku yang selama ini dicari-cari dan muncul di depan mata ternyata malah jadi milik orang lain. Saya pun akhirnya nekat buat inbox pembeli tadi dengan menawarkan buku Kumpulan Dongeng Bobo lain sebanyak dua buku Kumpulan Dongeng Bobo buat ditukar dengan judul tadi.


Dua buah Kumpulan Dongeng Bobo yang saya tawarkan niatnya nanti mau saya belikan di toko online yang masih tersedia. Untungnya setelah beberapa kali obrolan, pembeli tadi justru mengikhlaskan buku Kumpulan Dongeng Bobo tanpa ada imbalan sama sekali. Saya lega banget....

Pernah juga saya nemu langsung sebelas nomor yang saya belum punya di Facebook, saya masih inget nama penjualnya Mbak Mahardika. Sebelas buku itu harganya terjangkau banget cuma sepuluh ribuan. Dan yang lebih bikin lega lagi adalah Mbak Mahardika ini baik banget. Bukunya sampai dikirim duluan padahal saya belum sempat transfer, padahal itu adalah transaksi pertama saya dengan penjualnya. Sepercaya itu Mbak Mahardika sama saya.

Sebenernya buku-buku untuk nomer empat puluh ke atas juga bukan termasuk buku-buku yang jadul banget, yang nggak terlalu berasa nostalgia sama masa kecil saya. Tapi karena memang saya suka baca dongeng, jadi tetap nggak masalah.

Sekarang, melihat delapan puluh tiga judul buku itu bisa terkumpul dengan syahdu. Saya bener-bener ngerasa bahagia banget. Salah satu persoalan hidup saya telah selesai dengan mengesankan. Memang sih, Kumpulan Dongeng Bobo ini satu sama lain isi ceritanya nggak nyambung, satu buku nggak berhubungan dengan seri buku lainnya. Tapi entah kenapa, saya rasanya niat banget buat bisa ngumpulin Kumpulan Dongeng Bobo ini walapun menghabiskan waktu sampai bertahun-tahun lamanya.

Selasa, September 11, 2018

Setelah Bertahun-tahun, Koleksi Kumpulan Cerpen Bobo Ini Akhirnya Lengkap Juga ~

September 11, 2018
Salah satu bacaan yang masih suka saya baca dari jaman masih jadi anak SD sampai sekarang udah jadi guru SD adalah majalah bobo.



Memang sekarang saya udah nggak langganan, tapi kalau ada edisi-edisi tertentu yang menarik saya masih menyempatkan buat beli. Walaupun begitu, saya tetap paling suka nyari majalah bobo yang terbit di tahun 90-an sampai awal tahun 2000-an. Majalah Bobo di tahun segitu memang dekat sekali dengan jaman saya masih anak SD. Kalau baca bisa sambil sekalian nostalgia.

Dulu, waktu masih SD hampir setiap minggu saya beli majalah bobo pakai uang saku sendiri terus bacanya sambil ngumpet di kamar karena waktu itu bapak tidak merestui hobi membaca saya. :D

Bapak jauh lebih suka saya mengaji atau membaca buku pelajaran yang jelas tidak ada menarik-menariknya sama sekali.

Di dalam majalah Bobo, saya sering melihat kalau majalah bobo juga menerbitkan serial Kumpulan Cerpen Bobo dan Kumpulan Dongeng Bobo. Setiap melihat cover dan judul cerpen dongengnya yang ditampilkan, saya selalu antusias pengen beli tapi nyatanya nggak pernah benar-benar beli. Bukan karena pelit atau cuma banyak ngomong doang. Tapi karena memang di kota saya, Pemalang, nggak pernah ada toko buku yang menjual serial Kumpulan Cerpen Bobo atau Kumpulan Dongeng Bobo.

Kota saya memang minimalis, jarang dikenal publik. Bahkan, mungkin di peta Jawa Tengah saja kota Pemalang nggak keliatan, kalau ingin liat mesti digosok dulu di bagian tertentu pakai uang logam biar tulisan kota Pemalang ini bisa muncul.

Kota Pemalang ini letaknya diantara kota Pekalongan dan Tegal. Kalau ada bus antar kota yang bersliweran, di kaca depan bus yang mereka tulis seringnya ‘cuma’ Pekalongan-Tegal. Bahkan ada Batang-Pekalongan-Tegal. Nama Pemalang sering diabaikan begitu saja. Ini saya mikir, Pemalang nggak penting-penting amat atau yang punya bus taunya habis Pekalongan langsung Tegal.

Ya, memang sih... kota ini dari dulu sampai sekarang gini-gini aja. Jangankan Gramedia, KCF ataupun Pizza Hut aja nggak ada yang berani buka lapak di Pemalang. Ya, karena sudah jelas. Daya beli masyarakatnya masih rendah. Itu sebabnya, dulu buku yang dijual di Pemalang kebanyakan serial stensilan, sukur-sukur ada serial Wiro Sableng. Komik dan novel gramedia hampir dikatakan mustahil waktu itu ada di Pemalang. Karena ya, memang nggak ada Gramedia atau pun toko buku yang meyakinkan.

Balik ke Majalah Bobo dan serial Kumpulan Cerpen Bobo. Saya masih ingat, buku kumpulan cerpen Bobo pertama yang berhasil saya dapatkan berjudul ‘Bola-Bola Kesepian’. Secara ajaib saya mendapatkan judul ini di salah satu loper koper depan toko Famous di kota saya. Dan cuma itu satu-satunya buku Kumpulan Cerpen Bobo yang muncul di kota saya.

Saking senangnya dengan kumpulan cerpen bobo yang pertama saya punya itu, saya sampai membacanya berkali-kali nggak bosen-bosen.


Sekian lama memendam keinginan untuk memiliki buku dari kumpulan cerpen bobo lainnya, saya mulai mendapatkan angin segar sejak kuliah di Semarang dan mengenal toko buku bekas yang ada di sekitar stadion diponegoro dan lantai dua Pasar Johar yang waktu itu belum kebakaran.

Saya mulai mendapatkan kumpulan cerpen bobo satu per satu dengan harga berbeda-beda, mulai dari lima ribuan sampai dua puluh ribuan. Waktu itu memang belum ada Tokopedia, Bukalapak ataupun Shopee. Palingan cuma OLX yang dulu namanya masih Tokobagus.

Jadi saya ngumpulinnya bener-bener secara ‘manual’, nyari satu per satu judulnya dari satu toko ke toko lain, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Setiap ada kesempatan berkunjung ke toko buku bekas buat nyari komik. Saya nggak pernah absen buat nanya kumpulan cerpen Bobo.

Dari pertama masuk kuliah sampai lulus kuliah. Saya masih belum berhasil melengkapi semua nomor yang ada, jumlahnya memang banyak sekali. Kalau tidak salah, ada sekitar delapan puluh tiga judul yang sudah dikeluarkan majalah Bobo untuk seri kumpulan cerpen bobo dan sebelas seri untuk kumpulan cerpen guru yang diterbitkan.

Alhamdulillah... sejak muncul toko online beberapa tahun ini, niat saya untuk mengumpulkan serial Kumpulan Cerpen Bobo jadi lebih mudah. Hampir setiap hari saya patroli di Bukalapak, Tokopedia sampai OLX untuk mencari serial ini. Bermacam-macam kata kunci juga saya pakai biar tidak ada jualan yang terlewatkan mulai dari kumpulan cerpen bobo, pustaka bobo, pustaka ola, cerpen anak dan lain-lain.




Hal itu saya lakukan sering-sering karena siapa tahu aja tiap hari ada penjual yang baru mengupload jualannya, jadi saya bisa langsung tahu dan nggak keduluan sama pembeli lain yang mungkin meminati serial Kumpulan Cerpen Bobo ini.

Saya membuat list sendiri untuk mencatat nomor berapa saja yang belum saya punya. Setelah itu, saya terus berburu di toko online ataupun di toko buku bekas yang saya jumpai. Nah, karena sekarang serial saya sudah lengkap. Berikut ini saya tuliskan judul lengkap dari Kumpulan Cerpen Bobo yang di pertengahan nomornya jadi lebih sering dikenal dengan nama Pustaka Ola.

Judul Lengkap Kumpulan Cerpen Bobo :

Kumpulan Cerpen Bobo

1 Khayalanku Sebelum Tidur
2 Serigala di Malam Hari
3 Dia Belum Terlambat, Kan?
4 Hantu Jembatan
5 Makhluk Berpedang Perak
6 Surat dari Surga
7 Lebih dari Meminta Maaf
8 Bingkai yang Kosong
9 Rahasia Lemari Rahasia
10 Adik Manis di Balik Pagar
11 Menunda Itu Masalah
12 Teman yang Dirindukan
13 Suara Hantu di Tengah Malam
14 Pujian Yang Menyesatkan
15 Tarian Odeta
16 Tanggal Keramat
17 Hadiah
18 Pita Pita Pita
19 Diuji dengan Mimpi
20 Si Penjaga Pintu
21 Saudara Tiri
22 Mama Sayang Kamu
23 Naluri Detektif Kecil
24 Surat yang Mempunyai Mata
25 Sang Dirigen
26 Hati yang Berubah
27 Istana Anak Milennium III
28 Cincin Keramat
29 Sebuah Rahasia
30 Bola-Bola Kesepian
31 Pesulap Kecil
32 Mengatasi Krisis Uang Saku
33 Saku Kesebelas Pak Kulas
34 Jagoan Empat Mata
35 Layang-Layang Keberuntungan
36 Wangi di Senja Hari
37 Nilai Sebuah Kenangan
38 Mama Berhati Emas
39 Teman dalam Kegelapan
40 Biodata Palsu
41 Tamasya Ke Masa Silam
42 Korespondensi dengan Pencuri
43 Kampung Berwarna Paman Nico
44 Cerita Misteri Ke-13
45 Lukisan Untuk Papa
46 Rumah di Bawah Kabut
47 Gaun Biru Warisan
48 Segelas Air Pengakuan
49 Menanti Kata-Kata
50 Petunjuk yang Terlewatkan
51 Viva dan Pippa
52 Dugaan yang Salah
53 Resep Panjang Umur
54 Tawa di Gudang Tua
55 Dompet Bolu Kukus
56 Detektif Kacau
57 Kue Kue Eka
58 Teman Khayalan
59 Peta Harta Katun
60 Balon Harapan
61 Si Jahil Dijawil
62 I Love You Too!
63 Eh.., Kecopet, Kecepot!
64 Serial Li-El
65 Mereka Membicarakanku
66 Aku Bertemu Hantu
67 Halo Efek
68 Hanakotoba
69 Mencopet Pencopet
70 Gara-Gara Televisi
71 Rumah di Atas Pohon
72 Misteri Kunci Berbau Wangi
73 Kata Sandinya : Botak
74 Gambarku Tak Berketombe
75 Bukit Ketiga Belas
76 Anak Aneh
77 Jatuh Bangun
78 Tangisan di Malam Hari
79 Mereka Anak-Anak Baik
80 Penaklukkan Sinar Laser
81 Love Li-El
82 Hari-Hari Hello
83 Kereta Tebu Berhantu


* Kumpulan Cerpen Guru
1 Guru Les Gratis 
2 Hati yang Berubah 
3 Sahabat 
4 Segelas Air Untuk Guru 
5 Panggil Saja Aku, Ito! 
6 Kartu yang Hilang 
7 Guru Juga Manusia 
8 Jujur dan Sahabatku 
9 Jurus-Jurus Menyontek 
10 Penolong Rahasia 
11 Kantong Bolong Pak Wong




Untuk mengumpulkan serial sebanyak itu yang bukunya terbit sudah lama dan nggak cetak ulang memang nggak gampang. Pernah ada penjual di Bukalapak yang jual bukunya paketan, kalau mau beli harus lima buku langsung. Padahal keempat judulnya saya sudah punya. Tapi karena khawatir nanti cari judul itu susah lagi, akhirnya saya beli semuanya. Empat buku yang sudah saya punya judulnya, saya jual lagi di toko nline. Alhamdulillah ternyata laku juga.


Ya, ngumpulin buku sebanyak ini memang butuh perjuangan dan butuh waktu. Ada nomor-nomor tertentu yang susah banget didapetin. Salah satunya, nomor 72 yang judulnya Misteri Kunci Berbau Wangi. Nomor ini jarang banget ada yang jual. Udah dicari muter-muter tiap hari nggak nemu-nemu.

Sampai akhirnya, suatu hari saya nemu di Tokopedia, langsung order judul buku ini, tapi akhirnya dibatalkan sama penjualnya. Padahal waktu itu pesanannya sudah diproses. Ternyata gini aja, bikin nyesek.

Beberapa hari kemudian, waktu lagi searching di Bukalapak, nggak sengaja nemu lagi satu penjual yang jual buku ini. Begitu udah order, beberapa saat kemudian, dikabarin kalau bukunya dicari nggak ada, akhirnya terpaksa cancel pesanan. Bener-bener deh, penampakannya udah ada tapi nggak jodoh-jodoh sama buku ini.

Sekitar seminggu kemudian, eh... nemu lagi buku ini dijual oleh penjual yang sama yang bilang bukunya nggak ketemu. Harganya berubah, dinaikkan jadi lima ribu rupiah,tapi ya nggak masalah. Saya coba order ulang, akhirnya dapat juga judul buku yang ‘sulit’ ini.

Lalu,buku terakhir yang saya dapat judulnya Serial Li-el nomor 64. Padahal dulu banget, pernah lihat judul buku ini ada yang jual, tapi karena menunda-nunda buat beli. Beberapa hari kemudian bukunya hilang dari peredaran. Mungkin karena ada yang beli.

Setelah tiap hari muter-muter tokopedia sama bukalapak. Akhirnya judul buku ini kembali ada yang jual di bukalapak. Penjualnya bernama Angon Buku. Langsung deh nggak pakai lama, buku ini saya order sambil berharap semoga bukunya masih ada dan pesanannya nggak dibatalkan sama penjual. Alhamdulillah... bukunya cepet banget diproses dan akhirnya sampai di rumah dengan mengagumkan. Koleksi Kumpulan Cerpen Bobo saya akhirnya lengkap!

Dulu, saya sempat tidak yakin kalau saya bisa melengkapi semua judul Kumpulan Cerpen Bobo. Soalnya judulnya banyak banget dan yang jual sudah jarang. Tapi ternyata, setelah bertahun-tahun berjuang, nggak nyangka banget Kumpulan Cerpen Bobo ini bisa lengkap.

Saya sendiri kalau misal disuruh ngulang ngumpulin ini dari awal, jelas nggak yakin kalau bisa ngelengkapin lagi semua judulnya, hehe...

Sekarang giliran Kumpulan Dongeng Bobo yang sedang saya usaha buat lengkapi. Tinggal sekitar tiga puluhan nomor lagi yang belum dapat. Dan ini levelnya lebih sulit dari Kumpulan Cerpen Bobo karena yang jual memang udah jarang banget. Bismillah aja deh....

About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Labels

Random

randomposts