Yang Terjadi Setelah 10 Tahun Ngeblog

Sebenernya, tulisan ini niatnya mau dipublish bertepatan dengan hari blogger nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober kemarin. Tapi namanya juga manusia, hanya bisa berencana tapi malas merealisasikan.

Tulisan ini mungkin akan menjadi tulisan yang ‘cukup’ panjang. Ehm, jadi gini...

Kalau ada sebaik-baiknya tempat berbagi cerita dan berbagi keluh kesah, jawabannya adalah blog ini. Ya, nggak kerasa ternyata udah sekitar sepuluh tahun saya ngeblog. Walaupun nggak tahu tepatnya kapan sepuluh tahun itu saya alami. Yang jelas saya masih selalu ingat bagaimana saya memulai untuk membuat blog ini.

Saya mulai membuat blog ketika masih kuliah di semester lima, waktu itu masih jam perkuliahan, salah satu teman saya, Imam, mengutak-atik komputer kelas yang terhubung ke LCD dan tiba-tiba memamerkan blog pribadinya. Meskipun isinya hanya seputar copy paste makalah-makalahnya yang palingan juga copy paste dari makalah temennya. Dalam hati saya kagum, “gilaa... keren banget bisa punya blog, gimana cara bikinnya tuh?”

Bukannya mengungkapkan kekaguman saya terhadap blognya Imam, saya justru nyeletuk, “Apaan sih, Mam... alay banget!”

Imam pun meringis sambil buru-buru menutup blognya. Ternyata Imam cukup tahu diri juga.

Beberapa hari setelah peristiwa Imam pamer blog, saya coba dekati Imam dan tanpa tahu diri malah minta diajarin bikin blog. Berhubung Imam memang anaknya nggak dendaman, dengan senang hati dia ngajarin saya buat bikin blog untuk pertama kalinya.

Setelah blog berhasil saya buat, yang saya lakukan bukanlah segera mengisi blog tadi dengan tulisan tapi ngutak atik blog saya terus menerus. Betapa bangganya saya waktu itu bisa punya blog sendiri, maka saya mencoba mendesain tampilan blog dengan sekeren mungkin.

Setiap hari saya buka tutorial-tutorial seputar ngeblog. Mulai dari masang musik di blog, bikin font judul jadi kelap-kelip, dikasih kalender, dikasih jam dan lain-lain. Waktu itu, semakin blog saya kelihatan rame, blog saya jadi semakin bagus.

Awalnya saya mengisi blog saya dengan puisi-puisi yang pernah saya bikin sendiri. Puisi yang tentu saja kalau dibaca di waktu sekarang ini bikin mata meleleh dalam artian meleleh yang sebenarnya, alias eneg banget Ya Allah ~~~

Ibarat orang yang pengin sok-sokan puitis tapi nggak pas sama wajahnya. Jatuhnya malah kayak Jamet Kudasai lagi nonjokin pohon pisang yang nggak bersalah.

Saya sempat meninggalkan blog sendiri cukup lama karena lama-lama bosan sendiri, cuma gitu-gitu aja. Sampai akhirnya saya ketemu sama Stand Up Comedy-nya Raditya Dika yang gilaa~ lucu bangettt!. 

Saya pun mulai berubah haluan sebagai blogger puitis jadi blogger  yang berharap lucu. Btw, saya sebelumnya udah baca buku-bukunya Radit tapi ngerasa belum bisa nulis panjang satu sampai dua halaman word buat dipublish ke blog.

Tapi sejak ngeliat Stand Up-nya Raditya Dika, saya mulai kembali untuk ngeblog, dan mencoba untuk menulis dengan lucu. Padahal waktu itu, saya nggak punya skill menulis sama sekali, saya nggak paham dengan aturan penulisan yang ada dalam bahasa Indonesia. Yang saya tahu, saya cuma pengin nulis absurd aja, syukur-syukur bisa selucu Raditya Dika.

Tulisan demi tulisan saya publish di blog dan menganggap kalau saya beneran udah bisa nulis lucu (yang kalau dibaca sekarang, lagi-lagi bikin mata meleleh dalam arti meleleh yang sebenarnya). Bisa dibilang, apa yang saya lakukan waktu itu adalah karena saya suka. Ya, padahal sebelum-sebelumnya, saya nggak pernah terbiasa nulis, sekedar mengarang cerpen satu lembar dua lembar aja nggak pernah.

Salah satu hal yang saya nggak habis pikir adalah bagaimana mungkin waktu itu saya bisa begitu pede kirim link tulisan saya di blog ke teman-teman lewat chat Facebook, meminta mereka membaca tulisan saya. Benar-benar rasa percaya diri yang luar biasa, dibandingkan dengan saya sekarang, yang mau share postingan blog saya di Facebook aja mesti mikir berkali-kali dulu.

Semakin hari, saya semakin keranjingan ngeblog. Bahkan dengan pedenya saya pernah ghibahin dosen sendiri di blog. Apesnya, dosen tersebut baca tulisan saya dan nggak terima. Saya dipanggil ke ruang dosen dan ditunjukkan print out tulisan blog saya. Hari itu, saya dimarahi habis-habisan di ruang dosen.

Satu tahun kemudian, dosen tersebut juga yang menjadi dosen pembimbing skripsi saya, setelah di postingan saya yang waktu itu pernah meninggalkan komentar dengan kalimat yang tidak akan pernah saya lupakan, “semoga selamat sampai wisuda.”

Tapi saya bersyukur, karena nyatanya dosen tersebut benar-benar membimbing dan nggak pernah mempersulit saya.

Semakin lama ngeblog, saya mulai mencari-cari komunitas blogger di Facebook. Dari beberapa grup blogger yang saya masuki, kebanyakan dari mereka hanya nyampah link aja, nggak ada interaksi dari setiap anggotanya.

Sementara itu, skill ngeblog saya semakin bertambah. Walaupun ya, cuma bertambah buat bisa ganti template blog bawaan blogger ke template download-an. Saya pun menjelma menjadi blogger ababil yang hobi banget gonta-ganti template.

Ilmu ngeblog yang saya pahami lainnya lagi adalah pentingnya blogwalking. Berkunjung ke blogger lain dan meninggalkan komentar di sana. Dengan begitu, blogger lain rata-rata melakukan hal yang sama, berkunjung balik dan meninggalkan komentar.

Dan, ya... ketika awal-awal mendapat komentar dari orang lain di postingan blog sendiri itu rasanya benar-benar bahagia banget~

Bahagia beneran bisa sesederhana itu, saya merasa, “Waaah... tulisan saya ada yang baca! Saya harus rajin menulis lebih banyak lagi!”

Saya juga mulai memikirkan untuk membuat domain dot com. Tentunya biar lebih keren dan lebih eksklusif. Jadi, domain pertama saya waktu itu adalah www.edotherjunot.com, namun karena kebodohan saya yang nggak tahu kalau domain blog itu harus diperpanjang sebelum jatuh tempo. Domain blog saya yang itu akhirnya expired.

Definisi nyesek pun ternyata juga bisa sesederhana itu, domain blog expired dan nggak bisa diperpanjang lagi. Nggak mau terlalu lama larut dalam kesedihan, saya mencoba bangkit dan memikirkan nama lain buat blog saya.

Setelah sempat galau mau bikin nama dengan nama lain seperti catatan mahasiswa gagal gaul (yang ternyata jadi panjang banget), diary mahasiswa nggak mutu, atau sejenisnya. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat alamat blog saya dengan nama edotzherjunotz.com, mirip dengan alamat blog saya yang pertama, cuma bedanya di belakang edot dan herjunot ditambahin huruf Z.

Setelah hampir setahun ngeblog, saya iseng buat ngumpulin tulisan saya yang ada di blog dan saya jadikan di satu di Microsoft Word (dengan tata tulis yang sangat berantakan, tentunya). Bermodal alamat penerbit yang saya dapat dari belakang buku 5 CM. Dengan rasa nggak punya malu saya kirim naskah saya ke penerbit Grasindo. Dan secara ajaibnya, naskah saya diterima!

Ini adalah pencapaian paling mengesankan dalam hidup saya. Dari orang yang sampai semester 5 mahasiswa nggak punya skill nulis sama sekali, ternyata bisa nerbitin buku dengan judul Cancut Marut.



Oh iya, waktu itu karena masih dalam masa-masa alay, saya iseng saja pakai nama pena Edotz Herjunot. Ceritanya biar keren aja kayak Herjunot Ali. Eh, ternyata masih kebawa sampai sekarang.. haha 😄

Selain sukses nerbitin buku, saya juga sukses bertemu dengan komunitas blogger yang benar-benar menyenangkan dan sesuai dengan apa yang saya harapkan selama ini, namanya Blogger Energy. Dari komunitas ini, saya kenal lebih banyak dengan teman-teman yang blog personal.

Bahkan komunitas ini berhasil nerbitin buku juga di Penerbit Grasindo judulnya Asem Manis Cinta. Satunya lewat penerbit Indie berjudul Blogger Baper. Nggak pernah nyangka juga, kalau dari kenal di dunia maya, saya pernah merasakan ketemu sama teman-teman blogger di Jakarta.

Seperti nasib komunitas blogger lainnya, Blogger Energy juga berakhir ditinggalkan penghuninya. Banyak yang udah pada berhenti ngeblog, bahkan banyak yang sampai menghapus blognya. Gara-gara ini, saya sempat kesulitan mencari teman yang bisa dikunjungi blognya dan ninggalin komentar di sana. 

Blogger Energy ini beberapa kali sempat mencoba 'dibangkitkan' kembali oleh beberapa membernya yang berharap bisa melihat keramain grup ini seperti dulu, tapi selalu berakhir dengan keadaan yang 'lagi-lagi' sepi. Btw, walaupun udah nggak ada aktivitas ngeblog, konon anggotanya masih tetap berkumpul di suatu grup WhatsApp.

Tahun-tahun berikutnya, saya masih mencoba konsisten ngeblog meskipun saya sempat kebingungan pengin nulis apa di blog ini karena waktu itu saya udah lulus dari mahasiswa. Saya takut kehabisan keresahan, nggak relate lagi kalau masih terus nulis tentang mahasiswa.

Dari sini, saya mengubah tagline blog saya yang tadinya ‘Mahasiswa Gagal Gaul’ jadi ‘Lelaki Gagal Gaul’, beruntungnya... Lelaki Gagal Gaul ini akhirnya jadi judul buat buku kedua saya yang diterbitkan oleh penerbit Mediakita.

Kalau diingat-ingat ke belakang, udah banyak banget hal yang saya tuliskan dalam blog ini. Kadang, kalau lagi kangen sama masa-masa dulu, saya membuka lagi arsip blog ini yang dulu-dulu. Membaca dan mengenang hal-hal yang mungkin bisa saja saya lupakan seandainya saya tidak menuliskannya di blog ini.

Blog ini sudah mendampingi saya tumbuh sampai saat ini. Dari tulisan-tulisan saya yang alay, saya yang mulai belajar tata penulisan, saya yang banyak mindernya, saya yang kehilangan circle pertemanan, saya yang pernah ngerasa tertinggal jauh dari teman-teman yang sudah pada sukses.

Blog ini juga yang sudah membantu mewujudkan mimpi terbesar saya buat jadi penulis, yang bahkan waktu itu berani bermimpi untuk benar-benar memiliki buku sendiri aja rasanya saya terlihat nggak tahu diri.


Dari blog ini juga saya merasakan bagaimana rasanya mendapatkan uang dari tulisan saya sendiri karena tawaran dari beberapa pihak untuk bekerja sama. Ikut beberapa lomba blog dan (pernah) menang juga.

Satu hal yang lebih mengesankan lagi adalah dari blog ini, saya bisa menerbitkan buku terbaru berjudul Diary Teacher Keder, karena editor penerbit Buku Mojok, pernah nyasar kesini dan tertarik dengan tulisan-tulisan yang ada di blog ini.

Meskipun sekarang blog udah banyak ditinggalkan orang-orang. Seleb-seleb blogger yang dulu pernah nge-hits juga pada rame-rame pindah platform. Nyatanya saya masih tetap bertahan di sini. Blog ini udah memberi banyak hal buat saya, kalau nggak ada blog ini saya nggak mungkin bisa nerbitin buku, kenal dengan banyak temen blogger lain, dan nggak tahu kalau mau berbagi keresahan harus kemana. 

Btw, meskipun ada banyak sekali hal yang berubah dari dunia perbloggeran.. setidaknya, sampai saat ini masih banyak blogger-blogger yang tetap ngeramein update blog. Masih banyak juga blogger yang bisa di-blogwalking-in. Saya jadi nggak terlalu kesepian-kesepian banget.

Posting Komentar

25 Komentar

  1. Pengalaman dan prestasi menarik, inspiratif, dan luar biasa. Selamat malam, Pak Edotz. Terima kasih telah berbagi pengalaman.

    BalasHapus
  2. Jadi penasaran itu puisi2 Mas Edot dulu kaya gimana 🤣🤣 Coba kapan2 direpost Mas Edot. Hehehe.. Sebelum dikenal sebagai yg lucu, ternyata Mas edot sempat jd mahasiswa yg puitis jga 😁

    Perjalanannya panjang ya Mas edot, sampai 10 tahun dan tetap setia dg blog 😍. Mantaab. Aku jg belasan tahun ngeblog, walaupun yg view ny jauh lbh dikit dr orng yg baru ngeblog setahun bahkan 🤣🤣 maklum ga terlalu sering update, karena kaya kata mas edot, hanya bs berencana tp malas merealisasikan 😅.
    Klo mas edot punya blogger energy, klo aku dulu punya komunitas Blogger Buku Indonesia (BBI), sayang skrng udah ga terlalu aktif lg. Huhu..

    Apapun itu, aku ttp senang dg blog, krna di sini aku bisa kenal dg temenw online yg menyenangkan kaya Mas edot 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak mungkin direpost deh Mbak, terlalu menyedihkan soalnya haha
      Iya jaman awal kuliah dulu obsesi saya jadi anak band yang bisa bikin lirik dalem banget, walaupun nggak pas banget sama wajah sendiri :-D

      Ternyata kita udah sama2 ngeblog dari jaman dulu ya Mbak, tapi herannya nggak pernah ketemu haha ... mungkin orbit kita waktu itu beda jadi nggak pernah saling ketemu :-D
      Iya dulu sering liat banner BBI dari beberapa blogger yang tak kunjungi, dulu kayaknya aktif banget member2nya

      Iya Mbak, alhamdulillah bisa ketemu lewat tulisan2 di blog dan akhirnya kenal sama Mbak Thessa penulis buku yang ramah dan tidak sombong hehe~

      Hapus
  3. Saya mulai mengenal blog akhir tahun 2009 yang lalu. Sempat aktif menulis di tahun 2012-2014. Setelah banyak teman-teman blogger yang hiatus atau menghapus blog, saya jadi ikut-ikutan menghapus blog. Bodohnya saya waktu itu. Coba aja kalau blog nya di biarkan saja tanpa di hapus, nanti kalau kangen menulis tinggal buka aja. Tapi karena sudah terlanjur, kalau mau menulis tinggal buat blog baru lagi.

    Saya selalu suka kalau membaca cerita blogger yang telah ngeblog selama puluhan bahkan belasan tahun. Tetap konsisten kayak mas edotz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah udah lama banget ya Mas... tahun2 20212-an emang lagi rame2nya blogger, bener2 banyak banget blogger dan komunitas yang ada. Wah sayang banget ya sampai dihapus, padahal bisa jadi pengingat yang menyenangkan mas..

      Wah makasih yaa

      Ayo semangat ngeblog lagi Mas..

      Hapus
  4. 10 Tahun ngeblog udah menghasilkan beberapa buku mantap emang bang edot sang panutan.

    Btw setelah diinget-inget, postingan blog pertama gue itu tahun 2011, berarti udah 10 tahun juga nih samaan wkwk. Jadi pengin bikin juga 10 tahun ngeblog dapet apa aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Doni, dulu pas blogwalking ke blogmu isinya bener2 keren Don..
      Sampai geleng2 sendiri, gilaaa beneran bisa nemu aja punchline2 yang bikin ngakak, dulu juga rajin banget posting blog ya Don..

      Ayo nulis lagi, Don.. walaupun udah pada sepi tapi masih lumayan ada penghuninya kok :-D

      Hapus
  5. Ya ampuuun bener banget, dulu tahun 2011an isi blog tuh cuma copy paste makalah kuliah😂😂😂 aku sampai lupa blog tugas kuliahku dulu apa wkwk. Baru niat bikin blog ya di tahun 2014, eh keterusan sampai sekarang. Bisa sampai ketemu dengan penulis yang blog macam mas Edot dan mba Thessa juga. Ini artinya I'm in the right way kali ya hehehe.

    Seru deh baca perjalanan ngeblog mas Edot. Kerena banget sampai dilirik sama penerbit buku. 👏👏👏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya alhamdulillah dari ngeblog bisa kenal banyak blogger yang keren2, mbak Endah April salah satunya 😁

      Iya alhmadulillah ... kalau nggak ada blog kayaknya saya cuma jadi bapak2 guru biasa yang tiap hari kerjaannya ghibah di ruang kantor 😁

      Hapus
  6. Hello I'm Alex, I read your blog, Its is very helpfull for me, I live in USA here We providing services of Keyless Entry Services Atlanta GA

    BalasHapus
  7. Terus itu dosen gimana kabarnya bang? Wwkwk. Kalo diinget kangen juga sama BE soalnya anggotanya asik-asik dulu terus sering bw juga. Sayang dulu masih esema dan belum sempet ikut kopdar

    10 tahun ngeblog dan punya beberapa buku tuh mantep banget, pantutan emang. Inget dulu sempet bela-belain ke Kediri nyari buku Cancut Marut hahaha. Semoga tetep konsisten ya Bang nulis di blognya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang udah punya jabatan penting di kampus malahan 😁
      Iya emang dulu bener2 nyenengin banget ya .. banyak yang sealiran juga

      Haha iya dulu cancut marut ramenya di grup BE juga sih..
      btw, makasiiih yaaa 😁

      Hapus
  8. Mas Edot, keren banget bisa bertahan sangat lama 😂 Saya justru berpikir mungkin saya 10 tahun lagi sudah ganti hobi dan nggak main blog hahahahaha ~ By the way, salut sama mas Edot dan perjalanan yang mas Edot lalui hingga bisa di-posisi sekarang menerbitkan 4 buku 😍

    Semoga mas Edot bisa terus berbagi cerita di blog, yaaah 🥳🎉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya tetep naik turun Mbak Eno, kadang hiatus lama juga sih sebenernya haha
      Duuuh harus tetep ngeblog dong Mbak Eno, soalnya untuk saat ini Mbak Eno ibarat pusat tata surya bagi para blogger 😄

      Amiiin , semoga Mbak Eno juga terus berbagi cerita di blog yaaa

      Hapus
  9. Hello I'm Roney, I live in USA working as a Content writer here at a reputed firm of USA, We also provide services of Real Estate Agent Johns Creek GA
    Residential Real Estate Broker Johns Creek GA

    BalasHapus
  10. yeayyyyy congrats mas edot udah 10 taun perjalanan karir ngeblognya
    dan nggak disangka dari yang dulu pernah dipanggil dosen akhirnya bisa bikin buku juga
    aku penasaran sama jamet kudasinya versi mas edot waktu itu hehehe

    blog yang membawa berkah ya mas edot, bisa kenal banyak blogger. dan aku seneng juga bisa tau mas edo
    baideweii, jadi kapan hari aku iseng scroll postingan blog aku dari taun lama. dan aku baru nyadar kalau mas edot pernah komen di postingan lama. soalnya aku suka lupa kadang siapa yang udah pernah main ke blog aku, biasanya aku list dan sering aku hampiri gitu nantinya blognya


    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak Ainun 😁
      Iya dulu bener2 serampangan banget pas ngeblog , bener2 nggak tahu diri haha

      Alhamdulillah mbak .. iya kadang sering main di blog Mbak Ainun, bener2 rame banget blognya Mbak Ainun ... kereeeen bangeeettt 😁

      Hapus
  11. Halo Mas Junot,
    Wah udah se-dekade ngeblog ya. Mas Junot termasuk orang setia dong,, setia masih ngeblog.
    Keren lho tulisan-tulisannya bisa dicetak dalam bentuk buku dan dibaca lebih banyak orang. Semoga di tahun-tehun ke depan blog ini tetep eksis, tetep berbagi cerita seru, dan berkembang lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mbak, amiiiin makasih ya Mbak Lintang

      Hapus
  12. wah lama juga ya pengalaman ngeblog nya. patut di contoh ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo dicontoh aja mas, tapi kalo jarang postingnya jangan dicontoh juga haha

      Hapus
  13. Membaca tulisan ini membuat saya mengingat-ingat pertama kali ngeblog juga pas masih mahasiswa. Sempat nggak pede juga kalau menyebut diri sebagai blogger karena kayaknya sekarang nggak ada orang yang baca blog lagi. Tapi ternyata masih ada kok yang mampir ke blog kita, baca tulisan kita, bahkan termotivasi dari tulisan kita. Tapi sayangnya saya belum pernah menerbitkan buku. Semoga saya juga bisa menerbitkan buku seperti Mas Junot yaaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya mbak, kayaknya sekarang blogger emang nggak serame dulu. Tapi tetep ada peminatnya sih, kadang ada yang kesasar juga diarahin sama Google. Sekarang paling penting emang nulis aja.. yang penting rileks nggak jadi beban harus ngeblog

      Amiiin , semoga bisa segera nerbitin buku juga ya Mbak Ririn

      Hapus
  14. Inspiratif :) salam blogger, semangat terus Pak Guru

    BalasHapus