Show 5 Besar SUCI IX Kompas TV - Ngeroasting Aldi Taher

Gilaaaaa~~~~

Cuma itu yang bisa saya ucapkan waktu nonton show 5 besar SUCI IX kemarin. Kalau awalnya, saya pernah mendeklarasikan SUCI IX show 10 besar adalah show terlucu yang pernah saya tonton. Setelah show kemarin, deklarasi itu saya revisi jadi show 5 besar SUCI IX adalah yang terlucu!

Gilaaa... sumpah, bener-bener penampilan yang sangat menghibur dari 5 komika yang masih bertahan. Salah satu pusat kelucuan show 5 besar mungkin faktor hadirnya Aldi Taher sebagai bintang tamu, yang akan di-roasting.

Buat yang belum tahu, edisi roasting ini berarti bintang tamu bakalan dikata-katain, dicari aibnya dan kekonyolannya, yang tentu saja udah mendapat persetujuan dari bintang tamunya. Jadi, ini nggak akan menyinggung dan nggak bikin bintang tamu marah, murni buat sekedar hiburan.

Selain Aldi Taher, malam itu hadir juga Dinar Candy untuk kedua kalinya sebagai bintang tamu. Dinar diundang kembali untuk menyaksikan Aldi Taher ‘dibully’ karena Dinar Candy ini memang aslinya agak gedek sama Aldi Taher.

Pada postingan kali ini, kalau biasanya saya akan mengutip salah satu materi dari tiap komika, kali ini saya akan nyeritain sebagian besar materinya dengan bahasa saya sendiri di penampilan pertama. Karena ada dua kali penampilan. Pertama tema bebas, kedua sesi roasting Aldi Taher. Itu artinya ada sepuluh kali perform dari lima komika yang masih bertahan. Penampilan kedua, saya akan langsung kutip beberapa bit dari tiap komika.

Pada show 5 besar kemarin, entah kenapa tiba-tiba yang jadi MC adalah Rigen. Saya nggak tahu Uus kemana, entah memang ada urusan pribadi atau karena memang ada urusan sama Aldi Taher. Yang jelas, Rigen masih tetap lucu jadi MC bareng sama Yuki Kato.

Penampilan show 5 besar kemarin dibuka oleh penampilan dari Ate.

Ate

Ate ngomongin dirinya yang dikenal sebagai komika persona bottom, karena Ate memang sering banget tiap show nilainya ada di posisi tiga terbawah. Ate malah lebih kesel sama kontestan lain yang tiap show materinya selalu disangkut pautin sama kompetisi. Ate juga nyalahin Raditya Dika yang selalu memuji komika kalau materinya dekat sama komikanya sendiri. Padahal sebenernya para peserta ini udah stres kalau ngomongin kompetisi, soalnya stok materinya udah habis.

Rio

Rio ngomongin keresahan dirinya yang nggak ada jenjang karirnya sebagai satpam. Rio juga ngiri sama Radit yang karirnya horisontal. Jadi penulis, lalu stand up comedian, sampai main film. Sedangkan satpam? Mau ditarik horisontal atau vertikal tetap saja karirnya ya, jadi satpam. haha

Misal pun karirnya ditarik vertikal, mentoknya jaga lantai dua. Ditarik horisontal jadi pindah cabang, tapi tetap satpam juga. Haha

Menurut Rio, karir di satpam paling mentok jadi komandan. Tapi ya satpam-satpam juga jatuhnya. Palingan kalau jadi komandan, priwitannya yang biasanya ada di saku kiri, cuma pindah ke kanan. Dan itu siapa yang ngeh coba? Nggak adaaa... percuma jadi komandan kalau orang nggak ada yang tahu~

Nopek

Nopek ngebahas keresahannya yang selalu diberi beban oleh netizen ‘Nopek final, Nopek Juara, Nopek dibikinin program Kompas TV,’ makanya Nopek stand up nya jadi bungkuk dan semakin membungkuk.

Nopek juga sebenernya nggak punya ekspektasi bakal sampai lima besar karena komikanya ngeri-ngeri. Justru peserta lain bawa baju banyak banget. Kayak Dafi, salah satu peserta bawanya koper, tas carrier, sampai gitar. Ternyata pulang duluan~~ tahu begitu mending bawa tas kresek aja.

Egi Haw

Egi Haw sebagai anak Bantargebang ngerasa ternyata jadi anak stand up enak banget. Soalnya Egi bisa masuk tivi, makan-makanan mahal, bahkan pernah Egi ikut kompetisi di SUCA dapat pintu WC. Alhamdulillah banget, soalnya sebelumnya WC di rumah Egi nggak ada pintunya, dan itu bikin was-was. Pernah lagi asyik-asyik di dalam WC bapaknya langsung masuk dan bilang, ‘Udah, Gi gantian, Gi.” Ya Allah~ Kelar stand Up Egi dibeliin pintu sama Gilang Dirga.

Egi juga cerita kalau dia sebenarnya masih miskin. Genteng juga masih bocor. Nah pas Egi tanya sama emaknya genteng masih bocor apa enggak, kata emaknya masih. Tapi alhamdulillah Wifi di rumah sudah dipasang. Masalahnya kenapa rumah bocor malah pasang wifi, dimana-mana kalau bocor ya gentengnya yang diganti bukan didownload~

Ali Akbar

Kata Ali waktu masih awal kompetisi suasana karantina itu masih rame. Tapi setelah lima besar jadi sepi. Ali jadi sedih udah nggak ada teman yang bule, nggak ada teman yang sumbing, bahkan udah nggak ada teman yang ‘tulus’. (fyi, Tulus nama salah satu peserta yang udah close mic).

Tapi sesedih-sedihnya Ali, lebih sedih mereka yang sudah close mic. Karena mereka pasti kecewa, dan berharap jauh. Dan biasanya kekecewaan mereka ditutupi dengan kata-kata bijak, dan mengatakan kalau kompetisi sebenarnya ada di luar.

“Brooo, kalau kau mengatakan kompetisi sesungguhnya ada di luar. Ingat~ di dalam saja kau kalah~”

 👦

Penampilan kedua babak roasting Aldi Taher saya coba ambil beberapa bit-bitnya, nih...

Ate

“Ini sesi roasting ya, jadi lu dimaki-maki gitu. Jangan nggak tahu ntar baper lagi di rumah, kok peserta SUCI pada sebel ya sama gua. Enggak.. enggak kita doang yang sebel. MAKHLUK HIDUP SELURUHNYA JUGA SEBEL!”

“Dia itu pilemnya banyak loh dulu, dan terkenal-terkenal. Gua bilang terkenal ya, bukan bagus. Terowongan Casablanca, Tiren, Leak, Pocong Versus Kuntilanak, tuh... pilemnya horor semua, bang. Makanya nggak heran kenapa dia masih gini kan sekarang. Masih ketempelan~ orang-orang pada bilang, dia ini butuh panggung, enggak... lu itu butuh diruqyah, bang.”

Rio

“Bang, lu narkoba, ya...” (Sumpah, ya... bit sependek ini bisa lucu banget dibawain sama Rio)

“Kompas nih aneh bener dah. Di SUCI sebelumnya tu orang-orang yang diroasting orang-orang yang kompeten, iya kan? SEKARANG ORANG BUTUH DUIT, ANEH KAN YA!”

“Tukang lampu juga bisa ngeroasting lu disini! Kenalin nih, ya nama gua tukang lampu, lampu gua terang emangnya karir lu? REDUP. DARRR!!”

“Tukang some depan Kompas juga bisa ngeroasting lu. Masuk ke panggung, kenalin ya, gua tukang some depan Kompas. Walaupun some gue ikan sapu-sapu, palingan laku, memang lu nggak laku-laku! DARRR!”

 Nopek

“Gimana sih Mas Aldi agar tetap konyol dan nggak punya malu seumur hidup meskipun udah berkeluarga itu gimanaaa?”

“Teman-teman saya bang tadi... Rio, Ate, berani-beraninya ngeroasting Mas Aldi.. mereka nggak tahu mereka keluar SUCI ya akan begini jugaaaa (nunjuk Aldi Taher).. bingung panggung, bingung nyari panggung.”

“Mas Aldi ini seharusnya jangan diroasting, tapi dibuat renungan diri. Cerminan diri. Karena semua akan Aldi Taher pada waktunya~”

Egi Haw

“Kalau dipikir-pikir SUCI IX ngapain ngundang diaaa? Iya kan? Dari awal SUCI IX itu rata-rata followersnya bintang tamunya itu gede-gede banget. Wika Salim, empat juta. Dinar Candy tiga koma lima juta. Aldi Taher seratuus rebu... Ya Allah. Seratus rebu, tapi nggak papa, tapi nggak papa, yang penting kan yang benci di atas empat juta.”

“Dia pernah bilang, saya akan jadi presiden Amerika Serikat. Dihujat looh. Padahal sebagai warga negara Indonesia yang baik harusnya kita dukung. Karena itu kesempatan kita melihat Amerika Serikat, hancuuuur.”

“Dia ngurus rumah tangganya saja berantakan, apalagi negaraaa~”

Ali Akbar

“Harusnya kau fokus sepakbola saja, bang. Iya pasti dia lebih hebat dari Boas. Pasti setiap pertandingan nyetak gol lebih dari satu. Orang nikahnya aja hattrick. Walaupun duanya offside.”

“Tapi di awal karir musiknya dia, dia itu pernah membintangi video klip Ada Band yang judulnya Manusia Bodoh. Gokil bang, pendalaman karakternya sampai sekarang.”

“Tapi saya nonton di apa? Youtubenya dia, diakan review mie ayam punya dia. Masa jual sendiri review sendiri kan aneh ya! Apa yang ada di otakmu, TAHEEERRR!”

 👅👅

Secara keseluruhan semua penampilan komika 5 besar ini memang pecah semua. Benar-benar sangat menghibur dan semua menunjukkan kualitasnya. Kalau dari saya pribadi, salut banget sama Ate dan Rio.

Ate ini dari awal memang beneran nggak ada yang jagoin. Bahkan saya sempat kepikiran kalau Ate ini tinggal tunggu waktunya aja buat close mic. Tapi siapa yang nyangka? Ate sekarang malah sukses melaju ke empat besar. Udah kayak TNI satuan raider aja. Cepat, Senyap, Tepat. Tahu-tahu udah di empat besar aja.

Terus ada Rio. Sama seperti Ate, saya pikir Rio ini tinggal nunggu giliran aja buat kena close mic. Soalnya penampilannya lucu banget enggak, garing banget juga enggak. Biasa banget lah pokoknya. Tapi di tiga show terakhir, gilaaaaa~ Rio bisa pecah terus! Bahkan show lima besar kemarin Rio sampai dapat nilai tertinggi.

Salah satu hal yang saya sadari juga, Rio ini komika yang paling kuat personanya. Hampir semua tema yang dikasih di SUCI IX ini Rio berhasil menghubungkan dengan keresahannya sebagai satpam, dan semakin kesini semakin lucu banget. Rio bener-bener gambaran kuda hitam yang sesungguhnya.

Selanjutnya, yang close mic di show 5 besar ini adalah Nopek. Ya... kandidat kuat juara akhirnya harus berhenti di 5 besar. Wajar saja sih, di penampilan yang pertama, Nopek memang lucu, sayang kurang gerrrr... nggak sampai bikin juri ketawa ngakak banget. Waktu penampilan edisi roasting Nopek juga sebenernya lucu banget, tapi sayang... waktu masih sisa sekitar dua belas detik Nopek udah closing duluan.

Mungkin bagi para juri memang susah buat nentuin siapa yang bakalan close mic karena semuanya lucu banget. Tapi kalau dipikir-pikir Nopek memang harus pulang karena yang lain lebih lucu.

Nopek pun melanjutkan tradisi SUCI di mana tiap season pasti ada yang lucu banget dan udah digadang-gadang bakalan jadi juara tapi akhirnya harus close mic atau gagal juara. Kayak kasusnya Kemal Palevi, Bintang Bete / Arif Brata, Sadana Agung sampai Dodit Mulyanto.

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Nopek udah sering ngomongin tentang jagoan yang close mic, ternyata dia pun seperti komika yang diomongin.

    Nopek bisa nebak pas Rais pulang, tapi Nopek sendiri mungkin udah nebak kalau dia yang bakal pulang show kali ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Ris, lagian ngapain Nopek malah ngebahas celetukannya Ate sampai 1 menit sendiri... udah gitu standar aja nggak terlalu pecah, jadi kepikiran materi Nopek sebenernya apa ya? Akhirnya dikeluarin apa nggak?

      Hapus
  2. Bagi saya sih tetap, saya tetap mendeklarasikan diri show 10 besar yang paling gerrr, hahaha. Ate emang bener sih paling ga disangka-sangka. Malah di awal-awal saya sempet mikir kok dia bisa masuk ke SUCI ya? Ehh taunya bisa nyampe 4 besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha ..
      Sekarang malah udah sampe 3 besar loh, sakti banget ya Ate :-D

      Hapus
  3. Di show yg ini, aku menonton semua roastingan Aldi Taher. Emang sih semua pada lucu lucu banget, hahaha..

    Di sisi lain, kasihan jg sama Aldi Taher. Di-bully se Indonesia, demi nafkah untuk Anak Istri nya. Lihat aja tuh, barusan belio diundang di Posdcast nya Om Dedi, komentar nyinyir banyakk sekali.
    Kuat banget Bang Aldi Taher..

    BalasHapus