Tips Gaul Agar Skripsi Lancar

Skripsi itu sama seperti anak yang tidak diharapkan kehadirannya oleh orang tuanya. Iya... bagi mahasiswa tingkat akhir, bertemu dengan skripsi memang menjadi permasalahan yang kronis dan cenderung menyedihkan. Hari-hari menegangkan dan mencengangkan mau gak mau harus dihadapi selama proses menyelesaikan skripsi. Menegangkan saat bimbingan skripsi karena siapa tau aja bakalan ditanyain macem-macem sama dosen pembimbing. Mencengangkan karena melihat coretan dosen pembimbing pada skripsi yang harus direvisi hampir di seluruh halaman.

 
Gue, sebagai mahasiswa yang pernah merasakan berbagai macam penderitaan skripsi mulai dari ngeprint puluhan lembar skripsi ternyata salah halaman sampai harus berangkat jam lima pagi ke kampus demi mendahului dosen pembimbing gue, punya beberapa tip untuk kalian para calon penderita skripsi biar skripsinya lancar. Skripsi gue emang gak mulus-mulus amat, tapi bukan berarti tip gue gak ada artinya. Jangan salah paham dulu, justru dari pengalaman-pengalaman gue yang berharga, gue bisa berbagi tip ini. Dijamin deh, kalian bakalan lancar ngerjain skripsi nantinya. Eh tapi enggak dijamin juga sih, sebenernya. Insya Allah aja deh.
                             
Nah.. coba simak deh:

1. Bikin Dosennya Kenal Kalian
Momen-momen pembagian dosen pembimbing adalah momen yang menegangkan. Sama menegangkan seperti seorang suami yang menunggu istrinya melahirkan. Kalo anaknya lahir dengan selamat, sang suami akan banyak bersyukur. Kalo anaknya ternyata cacat atau tidak selamat, sang suami pun akan menangis keras menyesali takdirnya lalu mencoba belajar ikhlas.

Begitu juga dengan momen pembagian dosen pembimbing. Kalo kalian dapetnya dosen pembimbing yang baik hati. Kalian akan merasa begitu sangat bahagia bahkan sampe sujud syukur. Tapi, kalo kalian dapetnya dosen pembimbing yang punya catatan karir sebagai dosen pembimbing yang sadis, gue yakin sedihnya udah gak bisa ditolerir lagi. Bisa-bisa kalian galau tak berujung karena terlalu sulit menerima kenyataan yang ada.

Tapi, jangan khawatir... dosen pembimbing skripsi sadis bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak hal yang bisa diperbuat, setidaknya untuk meringankan beban penderitaan kalian selama bimbingan skripsi.

Caranya sederhana, yaitu bikin dosennya kenal kamu....

Kalian mungkin kenal dosen pembimbing kalian siapa? Tapi belum tentu dosen pembimbing kenal siapa kalian. Maka dari itu, menjadi sebuah kewajiban kalian harus mengenalkan diri pada dosen pembimbing. Karena menurut riset gue selama hidup di tengah-tengah mahasiswa tingkat akhir. Dosen yang kenal sama mahasiswa biasanya bisa menjadi sosok dosen yang ‘agak’ jinak dibandingkan dengan membimbing mahasiswa yang enggak dikenalnya. It’s True!

Cara yang bisa kalian gunakan contohnya seperti ini:

Begitu kalian tau siapa dosen pembimbingnya. Coba deh sms begini: SELAMAT! ANDA BERUNTUNG TELAH MENDAPAT AMANAH UNTUK MENJADI DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI MAHASISWA YANG BERNAMA 'JARKONI'. KONON KATANYA JARKONI ANAK YANG CERDAS DAN BERSAHAJA. SILAKAN MEMBIMBING JARKONI DENGAN BAIK DAN PENUH PERASAAN. INFO:  14045.

Setelah sms, besoknya segera temui dosennya dan kenalkan nama kalian. Tunjukkan sms yang kalian kirim kepada dosen pembimbing untuk validasi sms. Tunggu respon dosen kalian, entah itu positif atau negatif bagaimanapun juga bisa dipastikan dosen pembimbingnya pasti kenal sama kalian. Karena cara perkenalan diri lewat cara yang unik seperti itu bakalan jadi momen yang sulit dilupakan.

Intinya sih, sok akrab aja. Jangan lupa juga cari tau apa zodiaknya beliau, jadi sebelum kalian bimbingan skripsi kalian bisa mengecek dulu bagaimana suasana hati beliau lewat zodiaknya. Kalo keliatannya lagi enggak mendukung. Urungkan niat bimbingan hari itu.

2. Pilih Judul yang Referensinya Banyak
Harus diakui, judul skripsi punya pengaruh yang cukup signifikan terhadap cepat atau lambatnya mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Seperti gue yang awalnya ngotot mau menggunakan pembelajaran humor buat judul skripsi. Ternyata, referensi bukunya minim banget. Gue kewalahan dan akhirnya gue pun harus merubah judul jadi lebih ribet karena gue gak mau kehilangan unsur humor dalam skripsi gue.

Belajar dari pengalaman gue, jadi jangan sampai kalian kepikiran bikin judul absurd seperti misal, “Pengaruh Dosen Pembimbing terhadap Lamanya Lulus Mahasiswa” atau “Pengaruh Mengkonsumsi Mie Instant terhadap Tingkat Kecerdasan Mahasiswa”. Inget, bro.. cari referensi tentang dosen pembimbing atau bahkan mie instant secara ilmiah susah. Jarang ada buku yang secara spesifik membahas tentang itu. Nyari di jurnal ilmiah pun juga kayaknya gak mungkin. Jadi, sebisa mungkin pilih judul yang emang bener-bener kalian kuasai dan kalian tahu referensinya banyak.

3. Buat Saat-Saat Menunggu Dosen Jadi Menyenangkan
Masa-masa bimbingan skripsi adalah masa yang menjenuhkan. Penuh kesendirian, penuh kebosanan, penuh dengan air mata karena seringnya menunggu dosen yang tak kunjung datang. Kalo udah menyentuh fase skripsi, Di-PHP-in dosen bukanlah hal yang mengagetkan lagi. Hampir seluruh dosen di Indonesia punya tabiat yang sama. Susah ditemuin kalo mau bimbingan skripsi. Biasanya udah janjian bimbingan jam 9 pagi. Ditungguin sampe subuh dosennya tetep enggak dateng. Padahal hidup kita enggak cuma dihabiskan buat bimbingan skripsi aja. Udah jelas banget, itu pasti bikin hati capek dan gelisah.

Nah... agar masa-masa penantian dosen pembimbing itu tidak berlangsung dengan menyedihkan. Kalian harus merubahnya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Misal, saat bimbingan kalian bawa bekal makanan yang enak-enak. Mie sedap rasa soto, diremukin. Bawa gorengan ukuran jumbo sama cabe biar pedesnya nendang. Ukuran ‘makanan enaknya’ mahasiswa enggak aneh-aneh, kok.

Kalo ternyata kalian enggak suka nunggu bimbingan sambil bawa bekal. Kalian bisa ngerjain sesuatu buat temen nunggu. Seperti misal bawa laptop sambil ngandelin wifi kampus buat online. Jadi selama apapun menunggu, no problemo! Sambil nunggu bimbingan, bisa online.

4. Anggap Revisi Skripsi Adalah Hal yang Menyenangkan
Hampir semua mahasiswa menganggap revisi skripsi adalah beban yang sangat berat karena sanggup merusak skema keseharian mahasiswa. Kalo biasanya malem hari bisa nonton sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’, gara-gara revisi skripsi jadinya malah harus mantengin laptop sambil ditemenin segelas air putih. Ini memang sengaja ngirit karena duitnya udah abis dipake beli tinta sama kertas HVS buat ngeprint. Gara-gara pikiran menyusahkan semacam itu, kadang malah membuat mahasiswa menunda-nunda revisinya. Bimbingan jadi tertunda, wisuda pun ikutan tertunda.

Mulai sekarang, udah saatnya hentikan pikiran negatif semacam itu. Buat revisi skripsi jadi menyenangkan! Seperti misal buat yang pengen jadi penulis. Anggap aja revisi skripsi sama kayak revisi naskah kalian. Dosen pembimbing anggap aja editor bukunya. Jadi, bayangin aja indahnya bagaimana berkolaborasi bareng editor. Kalo penulis beneran seringnya gak sabar nunggu bukunya terbit. Kalian juga harus punya pikiran ‘enggak sabar’ nunggu skripsi kalian terbit.

Buat yang enggak minat jadi penulis. Jangan khawatir, tanamkan dalam pikiran kalian kalo skripsi harus cepat diselesaikan agar bisa segera merdeka dari penjajah yang bernama skripsi. Teriakkan dalam hati, “WISUDA ADALAH HARGA MATI!”. Semangat revisi!

5. Baik-Baikin Dosen Pembimbing
“Selamat Pagi, Ibu.. Ada yang bisa saya bantu?”

Sapaan hangat di pagi hari itu sangat besar manfaatnya, karena bisa mencairkan hati dosen pembimbing yang entah sedang seperti apa. Jangan sampai kalian kehilangan momen untuk menyapa dosen di pagi hari. Kalo perlu, berangkat kuliah pukul lima pagi dan tungguin beliau di mejanya. Gak usah ragu-ragu, abaikan aja dulu rasa mengantuk dan dinginnya pagi hari demi ngucapin selamat pagi ke dosen. Permasalahan yang sering dihadapi dalam melaksanakan strategi ini adalah kadang-kadang dosen yang ditungguin dari ba’da subuh malah enggak dateng-dateng. Sampe siang, sampe sore, sampe malem bahkan sampe subuh lagi. Kalian harus tetap tabah.

6. Baik-Baikin Dosen Pembimbing
Poin ini harus gue ulang karena emang ini adalah hal yang paling penting. Bagaimanapun juga dosen pembimbing bisa dianggap semacam dewa. Omongan mereka enggak bisa kalian bantah, sekalipun dosennya yang salah. Ingat, selama proses bimbingan skripsi. Jangan pernah sekalipun membantah ketika dosen sudah memberikan titah. Suruh nambah daftar pustaka, iya-in aja. Suruh nambah kajian teori, iya-in aja. Suruh ngasih duit 500 ribu buat acc skripsi, iya-in aja.

Kadang ada juga saat-saat dimana skripsi kalian udah setahun tergeletak di meja dosen belum dikoreksi sama sekali, yaudah... terima aja. Tetap positif thinking, mungkin dosennya lagi sibuk, mungkin dosennya lagi umroh atau mungkin dosennya lagi jadi relawan di Zimbabwe.

7. Baik-baikin Dosen Pembimbing
Sekali lagi poin “Baik-baikin dosen pembimbing” gue ulang. Sengaja gue tekankan disini. Harapan gue, kalian enggak jadi mahasiswa tingkat akhir yang durhaka. Kadang memang dosen pembimbing suka berbuat sesuka hati. Bimbingan, suruh revisi, udah direvisi, disuruh revisi lagi, udah direvisi lagi, lagi-lagi disuruh revisi. Yaudah... terima aja.

Mulailah instropeksi diri, sudahkah kalian bersikap ramah dan perhatian terhadap dosen pembimbing? Coba deh bayangin, selama ini pasti kalian sms dosen pembimbing cuma kalo mau bimbingan aja. Selain itu gak pernah ada komunikasi lagi. Kalo caranya seperti itu, keliatan banget kalian sms cuma ada maunya aja.

Mulai sekarang ganti deh kebisaan itu. Bimbingan atau enggak, harus tetep sms hal-hal yang nunjukin perhatian, seperti misal:

“Hati yang tulus adalah hati yang mencintai tanpa harap kembali. Kosong adalah isi, isi adalah kosong. SELAMAT PAGI. By: Ndotz”

“Rasa lapar adalah fana, kehidupan yang abadi adalah kehidupan yang dapat memaknai setiap rasa lapar yang kita terima. SELAMAT MAKAN SIANG. By: Ndotz”

“Bintang bersinar terlalu tangguh malam ini, setangguh penantianku menunggu mimpi yang kurajut menjadi kenyataan. SELAMAT MALAM. By: Ndots.”

Menyelipkan kata-kata motivasi dalam setiap ucapan bisa menjadikan diri kita terlihat keren dalam kehidupan sehari-hari. Gue jamin... lama-lama dosen kalian akan terenyuh menerima sms seperti itu setiap harinya.


Dengan adanya tip-tip gaul dari gue. Sekarang kalian bisa lebih mantap menghadapi yang namanya skripsi. Gak ada lagi kekhawatiran berlebihan. Gak ada lagi airmata yang jatuh sia-sia karena skripsi. Selamat berjuang, kabarin gue kalo ada yang berhasil pake toga setelah ngikutin tip dari gue di atas.

Posting Komentar

43 Komentar

  1. cara ampuh , pake magic aja bang dot , misal majic pake duit :v

    BalasHapus
  2. baik-baikin dosen pembimbing juga harga mati yah bang? hohoho
    ngomong tentang revisi itu mau dienak-enakin tapi ya jatuhnya tetep gak enak, pengennya cepet selesai aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuh kan masih aja mikir revisi itu biadab.
      Saatnya teriakan wisuda adalah harga mati!

      Hapus
  3. itu sms di tips yang pertama beneran pernah dicoba...? pake cari tau zodiak juga..? woww...
    tips no.2 itu benerr..tapi kalo kebanyakan referensi malah bikin ribet dan nggak kelar2..hahaha

    iya, baik-baikin dosen pembimbing adalah inti dari segalanya... :D

    BalasHapus
  4. kampret, "biak-baikin dosen pembimbing" sampe di ulang 3 kali gitu,
    gue sih yakin skripsi itu mudah, edotz aja bisa bikin, masa gue enggak. hahh helllo.
    ohh ia, sebagai hadiah dari komentar kampret lu di blog gue, gue hadiahkan ini di blog lu bang :
    Nyunyu Website Anak Muda yang Seru nya Gak Terkira

    BalasHapus
    Balasan
    1. LO TYPO! MASUK NERAKA!

      Serah lu dah, mau ngomong apaan.

      Hapus
  5. tips terakhir yang sms dosen pembimbing pecah banget.
    "Pak, jaga kesehatan. kalau bapak sakit kan saya juga yang repot :) By: ku2h"
    walaupun masih jauh dengan yang namanya skripsi, tapi tulisan ini beneran menghibur hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pecah lo kira itu air ketuban apa gimana?

      iya Kuh, thanks..
      Tapi sori, gue bukan lelaki penghibur.

      Hapus
  6. waaaa super sekali bang, jadi lebih termotivasi.... ngakak terus baca blog nya bang Edotz, saya lumayan bangga lho punya kakak tingkat kayak abang ini, hahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gue udah cocok jadi Mario Teguk guk guk belum?

      Ah kamu, bisa aja.. Makasih ya.

      Jadi, kamu pengennya kita kakak-adekan aja gitu? Gak lebih?

      Hapus
  7. Semoga tips ini bisa gue aplikasikan kelak kalo gue udh nyampe smester 7 :)

    Kalo kata dosen gue sih bang, jangan nyari judul dulu, nyari masalahnya dulu.. Biar ntarnya ga keteteran pas nyari bahannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap, lo gak usah khawatir. Tips ini tak lekang oleh waktu kok.

      Serah kata dosen lo aja deh Pik. Bodo amat, kenal juga kagak.

      Hapus
    2. kok lo gitu sih bang?? lo nggak ngehargain perasaan gue banget.... dasar laki-laki gagal gaul hih

      Hapus
  8. Alhamdulillah gue udah kelar skripsian :p
    Poin 1 itu penting pake banget, beberapa dosbing biasanya bukan dosen yang pernah ngajar kalian, gue dapat dosbing yang gak pernah ngajar di kelas gue, jadinya perlu pendekatan personal yang intens supaya doi bisa kenal luar dalem kita, dengan kenal luar dalem gitu, kita baru bisa ngelancarin poin 2-7 deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah gue juga :P

      Aaah penjabaran elo keren abis. Gue jadi ngerasa nyambung ngobrolin masalah skripsi sama lo. Semoga obrolan lain juga kita nyambung ya.(ʃ⌣ƪ)

      Hapus
  9. gue menolak dengan adanya skripsi karena revisi itu boros kertas (kcuali revisi cuma soft copy). sekarang kan global warming hahaha *ketawa setan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus kalo udah kayak gitu elo jadi enggak ngerjain skripsi? Sakti amat lo.

      Hapus
  10. tipsnya semoga bisa gue laksanain kelak pada waktunya haha, kalau nunggu dosen pembimbing sambil maen TTS itu jauh lebih elegan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sambil ngisi TTS ntar malah keasikan jadi males bimbingan. Itu bahayanya.

      Hapus
  11. haha ... yng nomer satu itu sungguhan dilakuin Bang Edot ._.
    Mending saat nungguin dosen bimbingan online terus buka www.edotzherjunotz.com dijamin gak bakalan bosen apa lagi sedih.
    Skripsi lo bagaikan bulu yang terbang ... ringan banget ... :D
    Iya untuk point ini HARUS SAYA CATET BAIK-BAIK -->> "Baik-Baikin Dosen Pembimbing"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, beneran.

      Hahaha gak bakal sedih, ternyata ada yg nasibnya lebih menyedihkan dari mereka. Mungkin gitu, ya.

      Yap, catet baik-baik.
      Tanamkan dalam hati dan pikiran.
      Terapkan suatu saat nanti kalo lo udah skripsi.

      Hapus
  12. Haha, emang dapet banget sensasinya kalo baca tulisan lo, dot. Gue salah satu calon korban skripsi juga. Tips ini sangat membantu gue banget.

    Itu lo yang ngampus jam 5 pagi itu beneran? Gak percaya gue, paling lo kerja sampingan kan bukain ruang kelas kampus. Udah ngaku aja..

    Yang terakhir pecah banget, sms sama isi smsnya. Selalu ada ucapan selamat dibalik motivasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah kak Bayu bisa aja, untung Kak Bayu nemu ini di blognya adek. Hihihi

      Yaaah.. Kak Bayu kok tau sih, padahal kan adek udh pura2 ngenes, malah bocorin kerjaan sampingan adek, kakak jahat :(

      Tuh kan, kakak bisa lagi aja deh , hihihi

      Hapus
    2. Bau ngecek!! ternyata gue dipanggil kaka. Ingat, gue bimbim, dot

      Jadi pengen gue cipok lo dot

      Hapus
  13. hmmmm dulu gue juga sempet ngerasain gitu bang saat bikin laporan magang, sama gak yak ? o.O? gue magangnya di Universitas soalnya, jadi sempet ngerasin jg sih gimana sifat-sifat dosen itu, yaaahhh kalo ntar gue kuliah dan kena skripsi ... mungkin gue bakalan langsung nikah sama tuh dosen biar super greget :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disama-samain aja biar enak.

      Iya, nikahin aja. Sapa tau lo dapet dosen duda.
      Elo kan masih punya mental homo.

      Hapus
  14. kalau gue baca setiap postingan di sini agak bisa nebak. awalnya emang bener ngasih tipsnya, tapi dasarnya aja bang Edotz gagal gaul. nyelipin tips yang menyesatkan. kalau di praktekin beneran bisa berhasil bikin dosen nabokin mahasiswanya.
    kirim SMS motivasi ke dosen entar malah di suruh ngunyah kertas revisi sama dosen.

    SKRIPSI => janjian bimbingan => dapet PHP

    SKRIPSI => nunggu bimbingan => dapet PHP

    intinya dosen suka PHPin mahasiswa yang skripsi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kan niat gue emang bikin sesat sebenernya

      dosen adalah nabi bagi mahasiswa

      Hapus
  15. Ini semuanya emang udah lo lakukan ya bang???
    mengirim sms motivasi seperti itu juga beneran ???
    Baikin-baikin dosen ya intinya skripsi itu bergantung seberapa baik kita sama dosen -___-

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyam, cobain deh pasti ketagihan..
      dosen adalah segalanya bagi mahasiswa

      Hapus
  16. sumpah lah Dots, gue baca nih postingan ngakak sendiri di kantor nih siang siang...gue bacanya kek baca buku diary sendiri...emang harus gitu Dotz, apapun yang dilakuka dosen pembimbing terhadap kita, kita harus terima dan tabah serta ikhlas...berikan senyum semanis mungkin dan sapaan sehangat mungkin..jangan lupa sambil nunggu sambil berdoa...jangan cuma baca zodiaknya tapi juga baca wajahnya...bibirnya melengkung ke atas ato ke bawah, karena ini penting....

    alhamdulilla fase itu udah terlalui yaaak...berarti ....MERDEKA!!! hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. haduh ngakakanya terkendali kan?
      bewner apa katA elo, pahami gaya bahasa tubuhnya dosen~!

      Hapus
  17. mas aku nembe diterima judule. menunggu dosen ternyata emmm emmm..kaya kue lah. durung olih pembimbing nih mas. deg-degan nih.
    yang jadi pertanyaan, benarkah mas edots melakukan hal diatas? seperti sms caper ke dosbing? aku pan tiru, tapi wedi mbok menawa dadi ilpil dosene

    BalasHapus
    Balasan
    1. DOSEN TIDAK IPIL , JUSTRU DOSEN AKAN MENGANGGAP KAMU SEPERTI MARIO TEGUH! JANGAN RAGU MENCOBANYA!

      Hapus
  18. Boleh dicoba nih nanti tingkat akhir, tapi sebelumnya pas SMK udah pernah ngerasain beginian sih bang, yak PHP juga..
    Jadi woles udah tau seluk beluknya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba aja gpp bro, kalo gak cocok kembaliin ke tokonya aja.

      Hapus
  19. kayaknya bagus nih diterapin buat bekal masa depan haha.*maklumMasihMaba*
    Tips yang ngebaikin Dosbing itu gak boleh bang,... iya gak boleh,, gak boleh tanggung-tanggung :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bawain vocher naik haji gratis aja kalo perlu ...

      Hapus
  20. wakaka kayanya hampir semua pernah ngalaminnya deh om, intinya jangan putus asa aja
    gaulgelaa

    BalasHapus
  21. Helloooooo....... setau gue nih bang, di bab 1 latar belakang, kita nyari masalah dulu. baru menemukan judul. bukannya bang edotzz sdh ngerasaain skripsi? berarti di skripsinya bang edots latar belakangnya nyari judul dulu, baru menemukan masalah?
    Dan satu lagi.. sms ke dosen pembimbing yg kaya gitu emang lucu bin gokil bin menarik bin gak bisa dilupain.. tapi apa sopan bang?
    Dan satu lagi... kalo baikin dosbing itu emng bener dan harus.
    Dan satu lagi... baikin dosen dengan tiap hari ngirim sms motivasi ke dosbing? lu pikir kite siapa? bukankah jabatan dia lbh tinggi dari kite? masa malah kite yg ngasih motivasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw, gue mau tanya dulu.. Kampus kita sama nggak?
      Pengalaman gue, emang bikin judul udah sama masalah..
      Nggak 'wajib' nyari masalah dulu tanpa judul. Di kampus gue itu satu paket. Gue rasa masing2 kampus punya kebiasaan yang beda deh.. Jadi jangan langsung memvonis seolah2 gue udah pernah skripsi tapi kok gak paham sampe mesti di hello-helloin...

      Terus nih, gue nulis ini buat lucu2an aja kali, gak usah dibawa serius banget bacanya.. Sesekali selow laah :D

      Btw, makasih udah baca dan udah komentar ~

      Hapus