Agar Terlihat Seperti Ingin Bercerita


Udah berapa lama ya, saya tidak bersantai di depan laptop lalu bercerita di blog ini? Meluangkan waktu untuk menulis hal-hal menarik apa yang pengen ditulis di sini. Tentang buku yang selesai dibaca (tapi sekarang juga udah jarang banget baca), tentang keunikan anak-anak yang saya temui di kelas, atau tentang hal-hal yang membuat saya pengen ngeluh tanpa meminta orang lain buat mendengarkan.

Sebenarnya kalau dibilang udah lama nggak ngeblog, nggak juga, sih. Bisa dibilang hampir tiap hari saya ngeblog. Tapi bukan untuk bercerita, melainkan untuk bikin materi pelajaran yang harapannya jadi lebih menarik dan lebih interaktif.

Tahun 2024 lalu, saya sempat nggak sengaja jadi juara III tingkat provinsi Jawa Tengah jadi guru SD Inovatif dengan membuat blog yang interaktif untuk siswa. Siswa bisa mengakses materi pelajaran yang menarik, bermain kuis yang sudah saya sematkan di dalam blog, menonton video hingga mengerjakan asesmen juga di blog. Bahkan blognya juga bisa diinstall di android seperti aplikasi pada umumnya.

Tahun ini saya mencoba berinovasi (lagi-lagi) dengan blog. Saya membuat blog yang bisa dipakai siswa buat mengisi jurnal refleksi harian, Jurnal 7 Kebiasaan anak Indonesia Hebat, lapor bullying, literasi hingga galeri siswa. Tapi ya, namanya juga tahun 2024 bisa dibilang nggak sengaja menang, itu sebabnya tahun ini saya nggak menang. 

Walaupun sebenarnya saya sudah cukup pede dengan inovasi yang saya buat, meskipun entah.. bisa dibilang inovasi apa bukan karena saya bikinnya lagi-lagi dengan platform blog. Tapi ternyata, ketika harus presentasi daring via zoom, yang sudah saya siapkan satu jam sebelumnya, justru harus kena eror selama dua menit setelah waktu berjalan, suara saya nggak bisa terdengar sama jurinya.

Tapi ya... nggak apa-apa juga, namanya juga kehidupan. Saya benar-benar merasakan definisi ketika harapan tak seindah kenyataan. 

Hidup harus terus maju, meskipun lebih banyak magernya. Setelah memutuskan untuk berhenti sebentar dari inovasi yang saya buat. Akhir-akhir ini saya lagi suka utak-atik bikin game dari Canva AI. Yang tadinya bikin game hasilnya hanya begitu-begitu saja, setelah saya eksplor secara otodidak, ternyata saya bisa bikin game yang seru juga dan tampilannya lumayan menarik.

Saya bisa membuat halaman depan game, permainan jadi multiplayer, jadi bisa pilih karakter dan bisa dimainkan di layar interactive flat panel. TV besar berukuran 75 inch yang udah dikasih sama Pak Presiden buat menuju digitalisasi pembelajaran. 

Balik lagi ke rutinitas duduk sejenak menulis di blog. Lewat tulisan ini, saya sedang melakukan itu. Entah karena memang pengen cerita, atau entah karena memaksakan diri biar terlihat seperti sedang pengen bercerita. 

Dipikir-pikir, hidup makin kesini makin serius. Itu membuat saya seperti kehilangan gairah dalam membaca buku, yang dulu bisa jadi pelarian buat saya dari hal-hal serius setiap harinya, sekarang rasanya hambar aja. Apalagi kalau mundur ke tahun yang lebih jauh lagi, saya pernah sebahagia itu menghabiskan waktu untuk membaca komik. Berburu banyak judul, meletakkannya di rak buku dan bahagia memandangnya. Sekarang kok, rasanya... kayak nggak ada waktu.

Sepertinya saya harus menyudahi tulisan untuk postingan ini sampai di sini, entah karena rasanya udah cukup atau entah karena nggak tahu mau cerita apa lagi, atau entah... masih ada yang pengen diceritain, tapi simpan aja dulu, buat cerita di postingan lainnya lagi, yang (entah) kapan mau niat ditulis.

Posting Komentar

0 Komentar