Belakangan ini, semangat ngeblog
dan baca buku saya lagi terjun bebas. Padahal beberapa minggu
sebelumnya, saya lagi semangat-semangatnya baca buku. Bahkan saking
semangatnya, beberapa judul buku yang hanya teronggok di rak buku belum tersentuh selama beberapa tahun, sukses saya tuntaskan hanya dalam waktu sehari dua hari.
Target baca 30 buku di Goodreads
selama tahun 2021 yang tadinya sudah saya abaikan karena udah pertengahan tahun
belum ada setengahnya, mendadak udah ter-update sampai di buku keduapuluh hanya
dalam waktu kurang dari sebulan. Saya jadi ngerasa target 30 buku tahun ini
sepertinya bisa saya tuntaskan.
Sampai beberapa hari kemudian,
saya dapat pemberitahuan nama saya termasuk ke dalam salah satu peserta buat
mengikuti LATSAR atau Pelatihan Dasar buat CPNS yang ketika baca aturannya,
seketika saya jadi menyalurkan hobi lama saya, mengeluh.
Beberapa waktu yang lalu COVID-19
naik lagi, bahkan kerasa chaos banget, rumah sakit penuh sampai nolak
pasien, banyak yang sampai kekurangan tabung oksigen, mobil ambulan
berseliweran tiap hari di dekat rumah, setiap pagi dengar berita orang meninggal
dari musala lewat pengeras masjid. Semua ini bikin saya bener-bener lebih
sering mengurung diri di rumah.
Lalu, salah satu syarat mengikuti
latsar ini adalah saya harus bikin surat keterangan sehat di puskesmas atau rumah
sakit. Saya yang masih was-was ngeliat situasi mencemaskan ini jadi khawatir mau datang
ke rumah sakit. Bisa-bisa datangnya dalam keadaan sehat pulangnya malah jadi nggak sehat.
Sampai H-1 batas pengumpulan berkas, akhirnya saya memanfaatkan orang dalam rumah sakit buat mempercepat birokrasi ngurusin surat sehat ini. Ya sebenernya nggak memanfaatkan dalam artian negatif sih, cuma minta buat daftarin dulu biar nggak harus antri lama.
Kebetulan orang dalam ini kerja di rumah sakit dan kebetulan juga orang dalam ini adalah istrinya teman seper-ghibahan saya waktu masih di sebuah SDIT yang kebetulannya lagi si suami ini mau bikin surat keterangan sehat juga buat ikut LATSAR. Alhamdulillah, hanya butuh waktu tiga puluh menitan surat keterangan sehat jadi dan sampai rumah saya langsung mandi sekalian ganti baju saking khawatirnya pakaian saya bawa penyakit dari rumah sakit.
Saya mengikuti latsar dengan
damai yang kenyataannya nggak semelelahkan dongeng para senior yang udah pada
ikutan latsar di tahun-tahun sebelumnya. Ternyata, hal itu nggak mengubah apapun, semangat
ngeblog saya dan baca buku tetap meredup. Saya pun resmi mengucapkan selamat
datang pada ‘reading slump’.
Padahal sebelumnya saya sudah sempat
order beberapa buku yang lagi diskon, tapi begitu datang saya benar-benar nggak
ada selera banget buat baca bukunya.
Kalau dipikir-pikir memang latsar
yang saya ikuti nggak terlalu berat, dalam seminggu cuma perlu beberapa kali ikutan
zoom meeting, setelah itu ada tugas individu dan kelompok. Lebih bahagianya, karena
latsar ini juga untuk sementara waktu saya dibebastugaskan dari segala tugas
sekolah.
Seharusnya bisa lebih santai kan?
Tapi tugas-tugas latsar nggak seringan tugas anak ngerjain LKS, walaupun nggak
seberat tugas Bandung Bondosowo juga, yang mesti bikin seribu candi dalam satu malam.
Btw, saya harus mengikuti latsar
ini selama dua bulan, di mana satu bulannya saya mesti bikin aktualisasi
kegiatan di sekolah. Waktu lagi mikir ‘hal apa’ yang mau saya buat di sekolah,
saya jadi kepikiran kayaknya kalau buat aplikasi di HP keren nih. Walaupun agak
nggak tahu diri juga sih karena saya sama sekali nggak paham pemrograman.
Saya pun coba browsing
bikin aplikasi sederhana dan ketemu sama beberapa platform yang sayangnya ada
batas waktunya, selebihnya harus bayar. Males juga sih kalau cuma buat aplikasi
pembelajaran mesti bayar.
Setelah cari-cari lagi, akhirnya
ketemu sama salah satu web yang bisa nyediain aplikasi gratisan. Karena saya selama
ini saya udah akrab sama blog, tiba-tiba saya jadi kepikiran gimana kalau blognya
dibikin jadi aplikasi.
Jadilah belakangan ini saya juga
sibuk ngutak-atik blog dengan kemampuan ala kadarnya biar bisa jadi aplikasi
pembelajaran. Konsekuensinya blog sendiri jadi nggak keurus, jadi jarang blogwalking
juga.
Yaaahh.. semoga kalau nanti latsarnya sudah selesai mood ngeblog dan baca buku saya jadi balik lagi.