Senin, Juni 28, 2021

Novel Surat dari Kematian - Memang Pantas jadi Horror #1 di Wattpad

Juni 28, 2021

Saya dapat buku Surat dari Kematian ini sebenernya udah lumayan lama. Kalau nggak salah sih, waktu jamannya Shopee 12.12, disitu saya kalap... moodnya lagi kepengen banget baca novel horror. Makanya saya khilaf beli banyak novel genre horror, salah satunya buku ini.


Pas bukunya datang, saya memang langsung larut dalam tumpukan buku-buku yang saya beli. Sayangnya, selang beberapa hari kemudian, mood saya berubah, jadi lebih khusyu' rebahan. Mendadak jadi nggak pengen baca novel horror, akhirnya beberapa buku masih numpuk antri minta dibaca. Ya... begitulah, numpuk buku yang entah kapan dibaca memang sudah menjadi jalan ninja saya.


Nah.. waktu pertama menyentuh novel Surat dari Kematian ini saya tuh sempet males. Karena bukunya lumayan tebal, sekitar 300-an halaman, udah gitu font-nya juga kecil-kecil, saya mikirnya ini buku sebenarnya jumlah halamannya pasti lebih tebal dari ini kalau ukuran font-nya dibikin ‘lebih normal’.


Karena waktu itu masih lumayan ada kesibukan dan susah nyari waktu yang ‘nyaman’ buat baca, saya sengaja pending dulu buku ini meskipun harusnya saya penasaran karena di kaver depan ada stempel novel horror #1 on wattpad.


Berhubung sekarang lagi suasana libur, meskipun ya... masih ada beberapa serpihan kesibukan seperti daftarin anak-anak ke SMP, ngurusin berkas buat persiapan Latsar dan ngitungin jumlah mobil ambulance yang lewat jalan deket rumah, tapi alhamdulillah saya masih banyak waktu luang buat baca buku ini.


Waktu baca-baca halaman awal saya sempat ragu mau lanjut atau nggak, ceritanya tentang dua mahasiswa yang ceritanya mau bikin konten Youtube tentang mitos-mitos di sekitar kampus UGM, Yogyakarta. Beruntung saya coba bertahan untuk beberapa halaman selanjutnya dan akhirnya saya jadi terbawa sama ceritanya. Saking bagusnya, seharian saya betah baca novel yang lumayan tebal ini sampai selesai.


Langsung aja deh bahas bukunya, begini blurb-nya:


UGM punya banyak lokasi angker. Ada jembatan Perawan yang ditunggui hantu Mbak Rohana. Kampus FEB dihuni Mbak Yayuk, mahasiswi yang jadi hantu gentayangan karena skripsinya tidak kelar-kelar. Ada juga larangan menyanyikan lagu Gugur Bunga di bundaran FT malam-malam kalau tidak mau mendengar suara misterius atau dihampiri sosok mengerikan. Dan masih banyak tempat lainnya.... Semua tempat itu diliput oleh channel YouTube Kinan & Zein Lit AF (Liputan Alam Fana).

Target Kinan dan Zein selanjutnya adalah Gama Plaza, gedung terbengkalai yang semakin lama semakin angker. Dua tahun lalu seseorang bunuh diri di lantai empat. Konon ia mati akibat stres kebanyakan tugas kuliah. Kinan sangat bersemangat untuk menginvestigasi lokasi tersebut. Dia ingin membuktikan keberadaan hantu di sana! Apalagi banyak kejadian-kejadian ganjil terkait gedung itu.

Gama Plaza tidak hanya menyeramkan, tetapi juga menyimpan petaka. Saat seorang mahasiswa FEB hilang setelah menerima surat dari orang yang telah mati bunuh diri tersebut, Kinan dan Zein sadar bahwa mereka  bukan sedang menghadapi kisah hantu belaka. Mereka telah membangkitkan arwah penuh dendam. Akibatnya, mereka harus menerima konsekuensi yang membahayakan jiwa banyak orang.

***

"One of the best horror novels Ive ever read! Jangan ngaku pecinta horor kalau belum baca Surat dari Kematian!"

Afitri Septina (septinawijaya), pembaca & penulis Wattpad

"Latar cerita dan hantu di novel ini nyata! Itulah yang membuat cerita ini magis banget! Siap-siap, deh, dibikin merinding dan merasa diawasi! Berani baca?"

Fisilver, pembaca Wattpad


IDENTITAS BUKU

JuduL : Surat Dari Kematian

PenuliS : Adham T .Fusama

No. ISBN : 9786026714404

Penerbit : Falcon Publishing 

Tanggal terbit : November - 2018

Jumlah Halaman : 388


 💭💭


Surat dari Kematian ini nyeritain tentang dua mahasiswa bernama Zein dengan kelebihan memiliki indra keenam dan Kinan yang nggak percaya sama hal-hal mistis dan penampakan. Dua orang yang berbeda pandangan ini bekerjasama membuat konten Youtube tentang daerah angker di sekitar kampus mereka, UGM. 


Mereka berdua sering sekali berdebat tentang penampakan. Misal Zein, yang nunjukin kalau di video rekamannya ada bayangan tanda kemunculan makhluk halus, sementara Kinan nggak percaya dan bilang kalau itu mungkin bayangan biasa.


Kemudian, kampus FEB dihebohkan oleh hilangnya mahasiswa bernama Reno. Anehnya Reno ini seolah-olah menghilang begitu saja tanpa jejak dari dalam kamar kosnya. Nggak ada barangnya yang hilang sama sekali, bahkan HP dan uangnya masih ada. Lebih ajaibnya lagi kunci kamar Reno juga masih ada di dalam kamar. 


Setelah diusut, ternyata sebelumnya Reno pernah mendapat surat misterius yang isinya Reno harus melakukan sesuatu, kalau tidak Reno akan mati. Dan Reno tidak memedulikan itu, hingga akhirnya Reno hilang secara misterius.


Disaat Kinan sedang mengendarai motornya ke arah Malioboro, Kinan melihat ada keributan di jalan, seperti ada orang gila yang teriak-teriak tanpa pakaian. Kinan yang penasaran, mencoba mendekat dan ternyata itu adalah Pasha, salah satu mahasiswa FEB UGM juga.


Kinan pun mengatakan pada orang-orang kalau Pasha adalah temannya agar situasi terkendali. Setelah dijelaskan Pasha mengapa Pasha sampai nekat melakukan itu, Kinan dan pasha segera ke kantor polisi untuk melaporkan adanya surat misterius yang berupa ancaman agar Pasha mau melakukan tarian bugil di jalan, kalau tidak dia akan mati.


Jadi, setelah Reno, sekarang Pasha yang dikirimi surat dari pengirim yang sama dengan inisial 'Die'. Setelah Kinan dan Zein mengamati, mereka curiga jangan-jangan surat ini dikirim oleh (arwah) Darius, mahasiswa yang pernah mati gantung diri di Gama Plaza dua tahun yang lalu.


Darius sendiri adalah mahasiswa lugu yang kegiatannya lebih fokus ngerjain tugas-tugas kuliah dan jarang nongkrong, makanya Darius hanya punya sedikit teman dan juga Darius ini tipe yang lebih suka pulang langsung ke kontrakannya setiap selesai kuliah.  


Merasa tertarik dengan keanehan kasus ini. Kinan yang juga anggota pers balairung di kampusnya, menggunakan kartu persnya untuk mulai mencari tahu fakta-fakta dan hubungan Darius dengan Reno dan Pasha. Ternyata, ada satu lagi teman Reno dan Pasha yang bernama Joe yang juga akhirnya mendapat surat misterius itu.


Penyelidikan Kinan dan Zein sering dicampuri dengan debat. Karena Zein yakin surat itu bisa saja kutukan dari Darius yang mati membawa dendam, sedangkan Kinan yakin kalau ini adalah pembunuhan terencana karena setan nggak mungkin bisa menulis surat bahkan sampai membunuh orang.


Kegigihan Kinan mencari informasi mulai dari teman Darius, ibu kosnya Reno, teman-teman kosnya Reno dan Joe juga ternyata lumayan memberikan hasil. Sampai pada akhirnya, Kinan mulai putus asa karena ada sesuatu yang terjadi pada Joe.


Sedangkan Zein, tetap membantu Kinan dengan caranya sendiri. Yaitu mencoba berkomunikasi dengan arwah Darius. Maka dari itu, Zein sengaja pergi sendirian ke lantai empat gedung Gama Plaza tempat Darius gantung diri.


Lalu, gimana endingnya? Apakah pelakunya adalah manusia seperti yang Kinan pikirkan? Atau memang arwah Darius seperti tebakannya Zein?


Novel ini memiliki alur maju mundur. Setiap ganti bab, ceritanya bisa langsung ganti ke setting Darius waktu awal masuk kuliah, balik ke ceritanya Kinan, balik lagi ke kisah Darius kenalan sama cewek cantik bernama Renata, balik lagi ke penyelidikan Zein dan Kinan. Begitu seterusnya.


Novel ini juga sempat viral karena menggunakan setting tempat asli di kampusdan juga mitos hantu asli yang ada di sekitaran UGM.


Walaupun tebal, buku ini punya banyak sekali bab-bab pendek yang menurut saya justru bagus, jadi nggak terlalu melelahkan bacanya. Bahkan saya sangat menikmatinya sampai nggak terasa tahu-tahu udah mau habis aja halamannya. Cara penulis menyusun plot dan setting ceritanya juga benar-benar rapi. Walaupun alurnya maju mundur, tapi memang itulah kunci dari premis buku ini, yang nantinya akan menjadi benang merah dan dengan sangat rapi menghubungkan segala persoalan yang terjadi dari awal.


Kalau dicermati, sebenarnya penulis juga sudah memberikan petunjuk pada para pembaca untuk ikut menebak pelakunya, dan sayangnya... saya kegocek. Beneran dibikin kaget waktu disebutin ternyata pelakunya adalah orang atau hantu yang nggak disangka-sangka.



Saya rasa embel-embel Horror #1 On Wattpad yang disematkan pada novel ini memang tepat sekali. Benar-benar buku yang cerdas. Dengan perjalanan dua karakter berbeda pandangan, satu percaya hantu, satunya lagi nggak percaya hantu. Mereka berdua berusaha menyelesaikan misteri apa hubungan antara Darius dan Reno, Joe dan Pasha yang membuat mereka bertiga mendapat kiriman surat misterius. 



Review buku ini terpilih untuk dimasukkan dalam kampanye "Blog Review Buku Terbaik,dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.

Sabtu, Juni 26, 2021

Komik Ouroboros - Saat Polisi dan Yakuza Kerjasama Mencari Pembunuh Ibunya

Juni 26, 2021

Pertemuan saya dengan komik Ouroboros ini terjadi begitu saja tanpa rencana. Ya, sebelumnya saya nggak ada niat sama sekali buat beli komik ini, karena saya sadar diri komik ini harganya masih mahal. Saya juga tahu tema komik ini hanya dari iklan di belakang komik lain yang saya baca, dan saya nggak terlalu tertarik sama temanya yang nyeritain tentang dua saudara angkat. Satu jadi Yakuza, yang satu lagi jadi Polisi. Mereka bekerjasama untuk mencari siapa pembunuh ibu angkatnya beberapa tahun yang lalu.


Sampai pada suatu hari, saat saya lagi iseng-iseng scroll beranda Facebook. Nggak sengaja saya liat ada orang yang jual beberapa komiknya di grup jual beli komik dengan harga yang tergolong murah untuk ukuran komik yang belum terlalu lama terbit, dan salah satunya adalah komik Ouroboros ini.


Orang itu jual komik Ouroboros 1-24 tamat (minus nomor 21) seharga 200 ribu dan masih nego. Saya yang tahu kalau pasaran komik ini masih di angka 350-400 ribuan mulai gelisah. Tergoda buat beli komik ini, tapi masih sayang sama duit karena beberapa hari yang lalu juga sudah beli beberapa komik.

Jumat, Juni 18, 2021

Meratapi Surat Keterangan Lulus

Juni 18, 2021

Setelah sempat 'sok-sokan' bikin postingan yang judulnya 'Ngapain' saking tiap hari berangkat kerja tapi ga ada kerjaannya banget. Beberapa hari berikutnya saya langsung kena karma dengan sajian pekerjaan yang sedemikian banyaknya. Sampai-sampai saya mikir ini Bandung Bondowoso walaupun dibantu sama ratusan jinnya pun kayaknya nggak bakalan sanggup buat nyelesein tugas ini deh.


Gara-gara ini juga, kebahagiaan nulis di blog dan blogwalking nggak bisa ditunaikan dengan baik.


Sebagai guru kelas enam yang masih newbie karena selama ini saya seringnya ngajar kelas tiga atau kelas empat. Lalu tiba-tiba harus berhadapan dengan segala macam administrasi kelas enam tentu membuat tangan saya seketika tremor waktu di depan laptop.


Segala kenikmatan dan kesantaian dalam hidup saya langsung sirna ketika administrasi kelulusan anak-anak kelas enam tiba di depan mata. Aneka administrasi kelulusan ini harus segera saya sajikan dengan sebaik-baiknya.


Saya jadi ngerasa seperti ikutan Master Chef Indonesia dan kepala sekolah menjelma jadi Chef Juna. Siap meledak dengan komentar pedasnya kalau apa yang sajikan nampak menyedihkan.


Saya jadi guru kelas enam di semester dua, dan sebenernya mendapat mandat jadi kelas enam di pertengahan kegiatan belajar kayak gini tuh bukan sesuatu yang menyenangkan. Apesnya lagi, serah terima segala administrasi kelas enam dari wali kelas sebelumnya berlangsung dengan ala kadarnya. Sisanya, saya harus menebak-nebak sendiri setiap data yang belum lengkap.


Dan segala kekisruhan ini berawal dari....


Ketika saya harus memasukkan segala nilai raport anak-anak dari kelas 4 semester 2 sampai kelas 6 semester 2. Itu artinya, saya ambil satu raport, buka dari kelas 4, masukin nilainya ke laptop satu per satu, lanjut ke kelas lima lalu kelas enam, lalu rebahan sejam. 


Ambil raport lagi, masukin nilai lagi dari kelas empat, kelas lima dan kelas enam, lalu rebahan lagi sejam. Begitu seterusnya, makanya kerjaan ini nggak selesai-selesai padahal hari penghakiman semakin dekat.


Sebenernya persoalan fatal setiap jadi guru kelas enam biasanya ketika harus menanggung dosa dari wali kelas-wali kelas sebelumnya. Misal, pas mau masukin nilai ternyata ada salah satu mata pelajaran yang masih kosong, belum ada nilainya.


Lah, masa sih bisa kosong?


Ya itu, kok bisa kosong saya juga bingung. Mau tak isi sendiri dengan ngarang nilai? Nggak mungkin, khawatirnya satu nilai yang saya masukkan secara acak nantinya bisa mengubah urutan peringkat kelas yang sebenarnya.


Herannya lagi, kok orangtuanya juga nggak sadar ini raport anaknya ada yang masih kosong nilainya. Akhirnya saya harus menghubungi wali kelas sebelumnya, minta tolong dicek lagi file raport yang terindikasi bermasalah.


Dan proses komunikasi seperti ini tentu tidak mudah. Ada peluang filenya entah disimpan dimana, ada masanya wali kelasnya lagi sibuk, bilangnya nanti... terus akhirnya lupa. Pas ditagih lagi, bilang ‘oh iya, sebentar’, tapi pas ditungguin nggak ada konfirmasi lagi. Beneran melelahkan~


Keribetan lainnya adalah saat saya harus memastikan seluruh nama anak kelas enam sudah benar. Untuk bisa memastikan itu, saya harus punya akta kelahiran anak-anak dan juga kartu keluarga mereka. Sayangnya, itu semua belum saya pegang karena keteledoran saya belum nyuruh anak-anak buat ngumpulin. Mau minta mereka segera ngumpulin, kendala selanjutnya adalah semua orangtua siswa nomer HP-nya belum tentu aktif, atau orangtua siswa ganti nomer HP tapi nggak ngabarin wali kelas anaknya..


Kebayang kan, masalah nomer HP aja susah gimana bisa efektif waktu belajar daring?


Sebagai guru baru di lingkungan ini, saya nggak tahu alamat rumah anak-anak. Memang sih, saya udah minta tolong ke anak yang rumahnya dekat dengan teman yang ‘lenyap di grup WA’, tapi hasilnya tetap nihil. Belum ada tanda-tanda kehadiran anak-anak menyerahkan akte lahir dan KK ke sekolah.


Akhirnya saya milih ngerjain data anak yang belum lengkap hanya mengandalkan data siswa dari operator sekolah yang ‘semoga’ aja benar. Saya harus cepat-cepat mengerjakan ini karena kepala sekolah sudah bersabda biar ini cepat selesai


Dengan mantap, semua surat keterangan lulus anak-anak selesai saya print dan saya serahkan ke kepala sekolah untuk dicek ada yang typo apa enggak. Hasilnya, tentu saja, ada lumayan banyak kesalahan yang masih saya lakukan. Entah tahun lahirnya, tanggalnya, atau huruf di namanya.


Semuanya segera saya bereskan dan saya print ulang, saya serahkan ke kepala sekolah lagi dan akhirnya surat keterangan lulus anak kelas enam selesai.


Ternyata gampang banget ini, sih~


Hingga tiba suatu momen saat saya sedang pura-pura sibuk di depan laptop. Kepala sekolah datang di hadapan saya, lalu menunjukkan sebuah WA yang membuat segala pekerjaan saya harus remidi.


Ya... format surat keterangan lulus yang sudah selesai dibuat, ternyata formatnya harus diganti. Itu artinya saya harus ngedit lagi dan ngeprint ulang semuanya. Oke lah, nggak apa-apa. Saya pun segera menuntaskan misi remidi ini.


Begitu selesai, langsung saya serahkan lagi ke kepala sekolah. Lengkap dengan data anak yang terakhiran ngirim sakte lahir dan KK setelah berhasil diidentifikasi keberadaannya oleh guru SD senior di sini.


Hasilnya... nama-nama yang tadi saya dapat modal dari data dapodik ternyata ada beberapa kesalahan. Alhasil, ngeprint lagi~~~~


Setelah semua data dikoreksi oleh kepala sekolah dan nggak ada kesalahan. Saya kretekin jari lanjut mau ngerjain e-rapor kelas enam. Sebuah pekerjaaan yang saya nggak tahu kalau nantinya saya akan banyak berkeluh kesah tentang ini.


H-4 pengumuman kelas enam. Waktu saya lagi ngutak-atik laptop ngurus administasi lain, kepala sekolah mendatangi saya (lagi). Mendadak perasaan saya jadi nggak enak, lalu membuka percakapan dengan, “Ngapunten, Pak Edot....” yang artinya “mohon maaf, Pak Edot.”


Hmmm... datang-datang tiba-tiba minta maaf, perasaan saya jadi nggak enak nih...


Sebelum saya berhasil berpikir kemungkinan terburuk. Kepala sekolah mendongeng di depan saya, “Pada suatu hari, ketika saya sedang duduk termenung HP saya berbunyi, setelah saya cek, ternyata ada sebuah notifikasi dari Whats App. Lalu, ketika saya buka pesan tersebut, katanya format surat keterangan lulus kelas enam berubah lagi formatnya, jadi... minta tolong nanti dibetulkan lagi, ya.”


Saya lega, “Alhamdulillah... untung cuma dongeng ya, bu. Ngeri banget kalau itu jadi kenyataan. Cerita kalau diawali dari ‘katanya’ memang belum tentu kebenerannya bu, pasti itu cerita turun-temurun ya, bu.”


“Iya, Pak... tapi yang bilang ‘katanya’ itu pengawas sekolah, Pak. Ini bukan lagi dongeng, Pak tapi legenda. Kayak cerita beberapa tahun yang lalu yang benar-benar terjadi, udah kayak sejarah lah.. tapi namanya sejarah bisa saja terulang loh, Pak. Nah, kebetulan... terulangnya sekarang... jadi minta tolong dibetulkan lagi formatnya, ya Pak.”


Saya langsung bengong... dalam hati, “Ya Allah~~~ kenapa ini ngerjain surat keterangan lulus aja mesti remidi tiga kali, Ya Allah~~~~”

Selasa, Juni 01, 2021

Buku Diary Teacher Keder Udah Terbit~

Juni 01, 2021

Akhirnya~~~ buku yang selama ini saya nanti-nantikan selesai cetak juga. Itu artinya, buku terbaru saya Diary Teacher Keder siap terbit dan siap buat diorder.


Judul buku ini sama seperti tagline blog ini. Pas banget sama branding blog saya yang sering ngomongin pengalaman saya sebagai guru SD yang lebih banyak kedernya. Buat yang belum tahu, keder itu artinya semacam bingung.


Saya jadi nggak perlu nambah beban buat berpikir keras mikir judul yang tepat karena dari awal editor sudah sreg sama judul ini. Saya juga sempet nawarin apa perlu ditambah sub judul lagi semacam : Catatan Nista Guru SD Gagal Gaul atau yang lainnya.. tapi itu nggak perlu.


Untuk blurb di buku ini juga saya sempat memberikan usulan, tapi ternyata sudah dipilihin sama editor dan alhamdulillah.. pas saya dikasih tahu, ternyata memang cocok banget.


Begini blurb-nya:


Saya sama sekali belum tahu lokasi SD saya mengajar, bahkan tepat di hari pertama kerja. Saya cuma dikasih ancer-ancer sama kakak saya dan saya cuma manggut-manggut sok paham padahal nggak ada yang bisa saya pahami.

Mengingat hari yang sudah semakin siang dan saya harus segera menemukan sekolahnya, akhirnya saya bertanya pada orang di pinggir jalan, “Permisi, Pak. Mau tanya kalau SD 4 Penggarit di mana ya? Katanya lokasinya di sebelah balai desa Penggarit.”

“Oh balai desa Penggarit. Masnya lurus aja terus. Pokoknya teruuuuus...”

“Lurus saja berarti ya, Pak? Nanti ketemu sekolahnya?”

“Iya lurus terus, nah kira-kira kalau sudah mulai putus asa, Masnya berhenti terus dicek hapenya.”

“Lah kok jadi ngecek hape, Pak?”

“Iya, dicek hapenya. Kalau hapenya sudah nggak ada sinyal berarti lokasinya sudah dekat, pasti nanti ketemu.”

 

💬💬💬



Diary Teacher Keder ini adalah buku keempat saya dan kali ini jodohnya sama penerbit Buku Mojok. Beneran sesuatu yang nggak disangka-sangka karena saya kira Buku Mojok ini fokus nerbitin buku yang lebih berbau sastra dan memang nggak ngambil pasar genre buku komedi, kecuali bukunya Agus Mulyadi. Apalagi sampai genre komedi personal literatur dari penulis yang nggak populer sama sekali.


Ya.. siapa juga yang mau baca pengalaman dari orang yang biasa saja dan nggak terkenal. Apa istimewanya? Tapi alhamdulillah.. sesuai dengan slogan Buku Mojok sebagai penerbit yang baik, ternyata Buku Mojok mau memberi kesempatan saya buat nerbitin buku disitu. Memang beneran penerbit yang baik, kan~


Seperti judulnya, Diary Teacher Keder ini bakal nyeritain tentang pengalaman saya yang unik atau mungkin konyol sebagai guru SD. Format penulisannya juga nggak berbeda jauh seperti yang saya tulis di blog. Bedanya yang di buku ini tentu saja bakalan lebih rapi dan minim typo karena sudah dipoles dengan anggun sama editor.


Nantinya ada 23 bab dalam buku ini yang nyeritain bagaimana saya memutuskan jadi guru SD wiyata bhakti yang digaji seikhlasnya, kisah-kisah ajaib dengan anak-anak yang pernah saya temui, sampai akhirnya saya ‘harus’ hijrah ke sebuah SDIT dan ternyata juga masih saja ada pengalaman absurd saya di sebuah SDIT ini.


Buku ini bergenre personal literatur, yang artinya hampir semua yang saya tulis adalah pengalaman asli saya sendiri, ya... tapi tentu saja nggak seratus persen semuanya beneran nyata. Ada drama-drama yang saya selipkan biar ceritanya lebih menyenangkan buat dibaca. Buku ini saya tulis dengan sentuhan komedi, tapi hal itu kembali lagi ke pembaca apakah buku yang saya tulis ini lucu apa nggak? Setidaknya kalaupun tulisan saya ternyata nggak lucu-lucu banget atau nggak lucu sama sekali, setidaknya semoga tulisan saya masih layak dinikmati.


Kalau dibandingkan dengan buku-buku saya sebelumnya, buku ini tentu akan berbeda karena ini pertama kalinya di buku saya nggak lagi memakai ‘gue’ untuk kata ganti orang pertama tapi dengan ‘saya’.



Nah... kalau buku ini sepertinya lumayan bikin penasaran, kalian bisa mulai order di beberapa marketplace online yang sudah ready di bawah ini.


Kalau mau yang ada edisi tanda tangannya (halah) atau yang nggak pake TTD aja, kalian bisa order di bawah ini:


👉 SHOPEE 📌 BELI BUKU DIARY TEACHER KEDER 

👉 BUKALAPAK 📌 BELI BUKU DIARY TEACHER KEDER 

👉 TOKOPEDIA 📌 BELI BUKU DIARY TEACHER KEDER


Atau kalian bisa juga cari online store yang lokasinya paling dekat dengan kota kamu, cukup dengan ketikkan ‘Diary Teacher Keder’ di kolom pencarian lalu klik search.


***


Udah segitu aja, makasiiiiih~

About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Random

randomposts