Gue dateng lagi, dengan keadaan sedang memproduksi ingus secara besar-besaran. Gue lagi pilek, gara-gara kebanyakan maen petak umpet bareng ibu-ibu tetangga. #terus apa hubungannya sama pilek ?
Yang jelas setelah itu gue jadi pilek. Dan sekarang gue ada di tengah lautan ingus, gak masalah sih, gue positif thinking aja. Jadi gue bisa pake buat lem tikus, sama-sama ampuh kok. Gue jadi kepikiran mau jualan Lem tikus cap ingus harum. Soalnya ingus gue harum banget. Seharum ketek dijemur pada jam 12 lebih 37 menit 12 detik. Komposisi yang sempurna sekali.
Oke bray, gue mau cerita. Bukan cerita tentang naga dan elang terbang kok. Ini cerita tentang Makhluk Tuhan Paling Ekonomis. Dan gue beruntung bisa menjadi seseorang yang begitu dekat dengan makhluk ini. Karena gue bisa banyak belajar dari beliau. Ceiiilah beliau. Tentang cerita ini, semuanya berupa fakta yang gue kumpulkan selama kurang lebih setaun setengah gue bareng sama dia. Gue sama dia satu kontrakan bray. Jadi walopun critanya gak mutu tapi ini fakta dan akurat. Suer deh !! gue berani dicium Annisa Chibi kalo gue bo'ong. Ato gue bisa panggil saksi hidup lainnya kalo kalian gak percaya sama gue.
Makhluk tuhan paling ekonomis, begitulah dia disebut. Karena terlalu panjang. Mulai detik ini, maka gue singkat jadi MTPE. Gue gak sebutin nama aslinya, sapa tau tar ujung-ujungnya jadi ada materai 6000. -_-" ich apaan sih itu.
Di kontrakan gue, MTPE hidup dengan damai dan tenang. Dia kadang berlarian, tiduran depan pintu dan selalu menyambut gue dengan lari-lari kecil tiap gue pulang kuliah. So sweet banget, begitu dia mendekat langsung gue lempar kaos kaki gue, dan dia pun mengejarnya dan memainkannya dengan girang sambil guling-guling riang.
STOP!!! dia bukan binatang ato sejenisnya, dia juga manusia kaya gue. Tapi gak tahu, normal apa tidak. Itu yang patut diperhatikan.