Rabu, Februari 01, 2012

Terima Kasih Untuk Hari Ini

Februari 01, 2012
Dua puluh dua tahun yang lalu, untuk pertama kalinya aku melihat dunia. Dilahirkan untuk meneruskan harapan dan cita-cita orangtuaku. Dengan penuh kasih sayang aku dibesarkan hingga sampai saat ini. Tepat dua puluh dua tahun usiaku, banyak hal yang telah terjadi. Semuanya telah mengajarkanku banyak hal dan memberiku kenangan yang takkan mampu terganti oleh apapun.
   

Hari ini, dengan usia sudah menyentuh angka dua puluh dua. Sudah jelas aku telah bertambah tua. Begitu kata teman-temanku. Kini sudah saatnya untuk berpikir semakin dewasa. Mencoba lebih sabar dan tentunya harus tambah semangat untuk meraih mimpiku. Aku ingin segera mewujudkan mimpiku, yaitu membuat kedua orangtuaku menangis. Ya, menangis karena bahagia melihat anaknya telah berhasil diwisuda dengan nilai memuaskan. Walaupun setelah itu, perjalanan hidup yang sesungguhnya baru dimulai. Mencari pekerjaan.

Hari ini, tepat saat aku masih mengikuti UAS. Walopun UAS yang pertama pada pagi hari sukses, namun UAS yang kedua sore hari agak sedikit bermasalah. Tapi itu tidak mengurangi kebermaknaan dari hari spesial kali ini. Tak ada yang perlu disesali. Hidup akan terus berjalan, Tak pernah mau menunggu kita yang cengeng.
   
Terima kasih, begitu banyak ungkapan terima kasih yang ingin kuucapkan. Yang pertama kepada Tuhanku, Allah SWT. yang telah memberiku kesempatan untuk menjadi manusia utuh tanpa kekurangan suatu apapun dan telah memilihku untuk lahir di keluarga yang begitu menyayangiku. terima kasih ya Allah, maafkan aku yang kadang selalu angkuh dengan melalaikanmu. Untuk orangtuaku, terima kasih tak terhingga dengan penuh kasih sayang merawat dan membesarkanku. Aku merasa sangat beruntung bisa menjadi buah hati kalian.

Untuk teman-temanku yang tak terlupakan meski tak dapat kusebut satu per satu. Tanpa kalian, aku hanya seseorang yang tak berarti. Sepi. Kalianlah penopang langkahku yang rapuh. takkan ada cerita tanpa suara dan hadirmu kawan.
   
Terima kasih untuk hari ini. Cintaku, Shasa. Kamulah peneduhku. Dibahumu, banyak ceritaku yang kau simpan. Hari ini kamu telah memberi sesuatu yang sangat spesial untukku. Aku suka sekali "luuuv". Itu jelas bukti rasa sayang kamu yang begitu besar buat aku. Kamu udah baek banget ma aku dan aku ingin kita selalu seperti ini. Aku bersyukur bisa mengenalmu, semoga kisah kita takkan pernah berakhir dengan airmata.
   
Begitu banyak do'a dari mereka disekitarku. Sekali lagi, Terima kasih. Semoga aku bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi yang lain. Mengurangi sifat-sifat negatifku yang memang tak perlu. Hari ini, dengan usiaku yang sudah semakin "tua". Aku akan mencoba untuk semakin membuktikan diri. bahwa aku lahir di dunia ini bukan untuk menjadi pecundang.

Selasa, Januari 31, 2012

Dukun Sidul Beraksi ( Bukan Cerita Dukun Cabul)

Januari 31, 2012

Di waktu-waktu tertentu, kadang kita pernah merasa ingin menjadi manusia yang religius. seperti salah satu temen gue yang namanya Sidul, nama ini bukan kategori nama yang familiar di tahun 2012 seperti sekarang ini. Padaahal, kalo gue harus terang terang nyebutin nama aslinya. Mungkin butuh waktu yang cukup lama, karena namanya yang panjang sekali. MUHLISIN. Gue tau, kalian bakal berdecak kagum ngedenger nama yang panjangnya ngelebihin gerbong kereta api kelas bisnis. Ya, MUHLISIN. Nama yang erotis sekali, itu kata seorang penjual mie ayam di depan kampus gue yang bernama Damian. Tentu kalian bertanya-tanya bagaimana ceritanya dari MUHLISIN bisa dipanggil Sidul. Entahlah, tidak pernah ada yang tahu mengenai hal tersebut.

Jadi ceritanya begini, temen sekontrakan gue. Pandik, sedang menderita penyakit yang dikategorikan tidak elit dikalangan mahasiswa. MENCRET. Bisa kalian bayangkan (gue tunggu lima menit buat kalian membayangkan dulu). Mencret bukanlah sesuatu hal yang pantas dibanggakan.Seperti misal, pas lagi kuliah. Dosen dengan serius menjelaskan materi kuliah yang rumit sekali. Suasana hening. Sayup-sayup terdengar suara serak-serak becek dari sang dosen menyampaikan materi. Dan, broooooooooot !!! epreeet epreeet treeet. Suara indah dari dari surga memecah keheningan di siang itu, tiba-tiba ruangan kelas diselimuti kabut tebal dan aroma mematikan. Lima menit kemudian, sirene ambulan meraung-meraung untuk mengevakuasi korban keracunan gas yang belum diketahui apa nama gas tersebut oleh para ahli. Tercatat ada lima puluh korban kritis dilarikan ke rumah singgah. Haah? ngapain?

Pandik : Sang penyebar gas
Besoknya berita tersebut masuk di koran kampus. seorang mahasiswa sanggup mengeluarkan zat buang yang mengerikan, disertai dengan muncratan benda cair berwarna kuning cerah ke segala penjuru. Hal ini menimbulkan kericuhan di kampus dan untuk sementara waktu perkuliahan dikampus diliburkan sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Kemudian, dihalaman paling depan terpampang foto Pandik dengan ukuran jumbo. Gue yakin, setelah ini, Pandik bakalan gak punya muka lagi dikampus.    

Kembali ke TKP. Pandik, sang penyebar gas. Satu-satunya  korban selamat dalam tragedi tersebut. Melenggang tanpa beban pulang menuju kontrakan. Mengkhawatirkan sekali, bagaimana nanti nasib kawan-kawannya dikontrakan? parahnya, tak ada yang bisa menghentikannya.Dengan langkah terburu-buru namun tak pasti. Pandik segera menuju ke kamar mandi. Tak peduli dia masih memakai sepatu dan jaket kulit serta helm INK. Limadetik,sepuluh detik.Waktu seolah begitu cepat berlalu. Pandik tak kunjung muncul dari dalam kamar mandi.Ditengah kecemasan gue dan teman-teman sekontrakan, kami dikejutkan dengan suara ledakan dari dalam kamar mandi. DUARRR!! BROOT BRROT BRROOT!!. Suara rentetan peluru yang otomatis membuat kita semua segera menunduk menyelamatkan diri. Sesaat kemudian, gue sadar.Itu adalah suara yang berasal dari pan*tiiiiit* Pandik. Mengerikan.
   
Saat suasana terasa sangat mencekam.Tiba-tiba terdengar pintu diketuk dengan suara yang tenang. Gue membukakan pintu,ternyata itu temen gue. Sidul. Di waktu yang bersamaan,Pandik keluar dari kamar mandi.Sambil terus memegangi perutnya. Pandik meringis. Menahan gempuran isi dalam perutnya yang memberontak ingin keluar.
    
Sidul,temen sekelas gue. Dulu dia dikenal sebagai orang yang brutal dan liar. Omongannya selalu tidak berbobot. Dan sekarang,Sidul tiba-tiba menjadi sosok yang sangat religius. Sangat tenang dan rapi.Sulit bagi gue untuk beradaptasi dengan keadaan dia yang sekarang. Dia punya salah satu keistimewaan yang luarbiasa. Yaitu memejamkan mata ketika tidur dan mengupil dengan ibu jarinya. AMAZING !!
    
Sidul yang melihat Pandik sedang dalam kondisi yang tidak seperti biasanya. ( Biasanya pandik selalu melata kalo dikontrakan) terlihat heran dan bertanya-tanya.
"badanmu kenapa Ndik?" tanya Sidul
"Gak tau niih, perutku mencret terus" jawab Pandik.
"Sepertinya itu akibat dari kesalahanmu dan dosa-dosamu." Sidul mulai berceramah.
Sedikit catatan. Sidul bisa dengan semangatnya menceritakan pengalaman spiritualnya kepada teman yang disampingnya selama berjam-jam meskipun telinga si pendengar sudah banyak meneteskan cairan berwarna hijau karena overdosis.

Ini Penampakan sosok sang DUKUN

Dengan ilmu sok taunya Sidul segera meminta Pandik untuk membuka baju. Dia berlagak meletakkan tangannya hanya berjarak lima centimeter dari perut Pandik dan memutar-mutar tangannya. Sambil memejamkan mata dia mulai komat-kamit. Gue yang melihat hal tersebut, bertanya-tanya. "ini maksudnya apaan? sejak kapan si Sidul jadi bisa ngobatin orang? Kenapa Pandik mau-mau aja dikayagituin sama Sidul ? kenapa burung kakatua hinggap dijendela? *lhooo*.
    
Digerak-gerakkan terus tangannya. Kadang cepat, kadang pelan. Tingkahnya meyakinkan banget udah kaya dukun papan atas, Ki Joko Bodo aja kalah. Dan Pandik, dia percaya aja digituin sama Sidul, bener-bener konyol banget. Sumpah, gue dan temen-temen satu kontrakan yang ngeliat ini. Cuma bisa bengong. Antara gak percaya dan gak percaya. Emang kita gak percaya. Ritual tersebut berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Huuussh, kelamaan. Baiklah, gue ringkas jadi sepuluh menit. Sidul kemudian seolah-olah menggengam sesuatu dan menghempaskannya. Dia mengatakan bahwa sumber penyakit mencretnya telah berhasil diambil. Pandik pun segera memakai kembali bajunya dan merasa lega karena penyakitnya akan segera sembuh. Semuanya berjalan normal kembali.
     
Tak selang berapa lama, gue mendengar suara orang menutup pintu kamar mandi dengan tergesa-gesa. Dan terdengarlah suara yang sangat syahdu sekali. BROOOOOT BROT BROT preeeeeet.  Suara yang seolah-olah menggambarkan suasana hati si pemilik suara tersebut. Dan Sidul pun tak lagi sanggup berkata-kata.


Jumat, Januari 27, 2012

Badai Pasti Berlalu

Januari 27, 2012
Yang namanya hidup ga akan selamanya bisa tertawa, ga akan bisa terus tersenyum bahagia. Ada suatu saat dimana kita harus merasakan pedihnya realita, letihnya harapan dan runtuhnya impian. Itu semua ibarat sebuah sistem yang mau tidak mau harus kita jalani. Kebahagiaan hadir dengan indahnya dan itu seringkali membuat kita terlena. Lupa akan hal disekitar kita. Sampai akhirnya kita harus terjatuh dan menyadari betapa angkuhnya kita.
   
Hari ini, hari kedua setelah saya mengalami suatu musibah. Musibah yang tak perlu saya sebutkan apa namanya. Itu sangat menyedihkan, ketika semua impian harus pupus dan harapan harus runtuh. Inilah kenyataannya. Keyakinan yang teramat sangat akan suatu hal harus dibayar mahal dengan kehilangan sesuatu yang tidak sedikit. Yaaah, saya sempat merasa sangat putus asa dihari pertama. Saya berpikir ini sangat tidak adil. Kenapa harus saya ? kenapa saya sangat ceroboh ? Semua pertanyaan-pertanyaan negatif berputar-putar dikepala saya.

Air mata, air mata memaksa untuk keluar dari jeruji mataku. Tak tahu harus kemana mencari jalan keluar, mungkin ini sudah berakhir. Ingin sekali aku marah !!! pada mulut busuk yang terasa manis menawarkan begitu banyak mimpi indah padaku, sampai  akhirnya mulut itu juga yang menjatuhkan harapanku, mencabik sayapku yang telah siap untuk mengangkasa.

Hari kedua, saat dimana segalanya mulai bisa kembali terlihat biasa, tak lagi samar seperti hari kemarin. Dan saat saya mulai mencoba untuk tidak menangisi nasib, saya mengintrospeksi diri. Memang benar, telah banyak dosa yang telah kulakukan selama ini. Membuatku merasa angkuh tak mempedulikan keagungan tuhan disekitarku. Mungkin, ini adalah teguran yang telah tuhan berikan kepadaku. Dan saya tahu, tidak akan ada gunanya terus meratapi nasib. Hanya semakin membuat hati terasa perih.

Malam ini, saya mengerti. Tidak ada gunanya disesali, tidak ada gunanya mengharap waktu untuk kembali. Hanya ada dua pilihan : terus menyalahkan keadaan atau mencoba bangkit kembali. Ketika semua terasa tak adil bagi saya, saya putuskan untuk mencoba bangkit kembali. Karena saya yakin, dunia pasti berputar. Jika saat ini hidupku terasa menyedihkan. Maka suatu saat, hidupku akan terasa indah. Penuh warna dan menikmati setiap derai senyuman disekitarku. Badai pasti berlalu. Berganti dengan mentari pagi yang menghangatkanku dan menguatkanku. Hidup tidak akan berakhir sebelum nanti kita mati. Selama masih ada mimpi-mimpi kecil meskipun terlihat usang. Maka, akan ada harapan untuk kita merasakan indahnya terbang dengan "sayap" kita sendiri. Meskipun tertatih namun pasti. Langit menunggu kita untuk menjamahnya. Oleh karena itu, apapun yang kita hadapi, meski menyakitkan dan terasa pedih, semua harus kita hadapi. jangan pernah bersembunyi. Kita harus TEGAR !!

*NOTE : Saya tidak sedang berbicara tentang cinta.
untuk ciiluve dan keluargaku disana, maafkan atas kebodohanku yang selalu bertindak ceroboh.

Selasa, Januari 24, 2012

Five Minutes Dulu dan Sekarang

Januari 24, 2012

Five Minutes  merupakan band idola gue sejak gue kelas satu SMP sampe sekarang gue jadi mahasiswa semester lima. Sudah lama sekali, dulu saya tidak sengaja mendengar lagu Five Minutes yang berjudul "Pujaan Hati". Pertama denger itu lagu, gue langsung suka. Langsung saja gue segera mencari albumnya.


Waktu itu belum jaman yang namanya VCD bajakan sama download di Internet. Alhasil, setelah dengan sabar ngumpulin uang saku selama lima hari. Gue segera pergi ke toko kaset untuk membeli album Five minutes. Dan ternyata, dikota gue, Pemalang. Album Five Minutes ga ada. Gue kecewa banget. Setelah bingung nyari tu album mpe muter-muter di toko kaset yang ada di Pemalang dan hasilnya nihil. Akhirnya gue nekat pergi ke Tegal bareng temen gue (waktu itu gue belum cukup dewasa jadi pegi ke Tegal merupakan suatu hal yang luar biasa). Dan disanalah gue nemuin album Five Minutes pertama (bagi gue) SEKAT. Waktu itu harganya 15ribu. Setelah itu gue akhirnya tahu kalo Five Minutes sebelumnya udah punya tiga album.
    
 Sampe sekarang Five Minutes hadir dengan Formasi baru, gue tetep setia sebagai Fivers (sebutan Fans Five Minutes) yang dulu disebut Fans FM. Dari album sekat sampe yang terakhir satu hati koleksi gue lengkap semua. Sayang banget tiga album sebelum album SEKAT gue gak punya. Udah gue cari kemana-mana gak nemu-nemu juga. Sebagai gantinya gue udah ngobrak abrik mbah GOOGLE dan akhirnya gue bisa download full 3 album FIVE MINUTES tahun 1995,1996,1997. hohoho. Nah, bagi kalian yang juga pengen punya koleksinya juga. Silakan hubungi saya. Nanti akan saya Unggah file-filenya.
     
Berikut ini ada sekilas Profil tentang five minutes. Buat nambah wawasan bagi kalian yang belum tahu sejarahnya Five Minutes. Monggoh diwoco ...
    
Formasi awal 
Drie dan Ricky bertemu di awal tahun 1990-an dan sempat membentuk band yang tampil di sejumlah kafe. Namun band ini hanya bertahan selama 2 tahun. Mereka kemudian membentuk Five Minutes bersama Sonny (gitaris), Dicky (drummer) dan Sanny (vokalis) di tahun 1994 untuk mengikuti Fetival Band Se-Jabar DKI di Bandung. Dalam ajang tersebut mereka berhasil menjadi juara 1 dari 102 peserta. Tak lama, mereka pun masuk dapur rekaman. Album perdana mereka bertajuk ''Five Minutes'' (1995), yang diikuti oleh ''Five Minutes 2'' (1996), ''Ouw!'' (1997), ''Sekat'' (2003), dan ''The Best +5'' (2004). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung dan baju gombrong di panggung, menjadi salah satu daya tarik mereka. Bahkan mereka sempat membuat video klip lagu "Ouw" di Australia dengan mengenakan sarung.

Formasi kedua

Setelah album "Ouw", Dicky (drummer) mengundurkan diri dari Five Minutes karena mulai tidak sepaham lagi dengan personel FM yang lain. Mulai sejak itu Five Minutes hanya beranggotakan 4 orang, yaitu Sanny (vokal), Ricky (keyboard), Sonny (gitar), dan Drie (bass). Mulai saat itu juga Five Minutes menanggalkan baju gombrong dan sarungnya pun dimodifikasi. Dan aransemen drum pada lagu-lagu FM dibuat oleh Ricky FM sendiri.

Formasi ketiga

Setelah album The Best + 5, Sanny sang vokalis dan Sonny (gitaris) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun berburu personel baru. Akhirnya Richie (vokal), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum) melengkapi formasi Five Minutes yang baru. Pada bulan Juni 2007, mereka merilis album baru bertajuk Rockmantic. Mereka pun menanggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image mereka. Dengan lagunya "Bertahan", Five Minutes membuat rekor sebagai lagu dengan debut tertinggi pada chart harian radio airplay, yaitu debut lagu diposisi #3. Five Minutes kembali membuat rekor dengan lagunya "Salah Apa" yang menjadi lagu pertama yang mendapatkan debut posisi lagu di radio airplay langsung pada posisi #1, karena banyaknya request, dan bertahan diposisi puncak untuk 10 minggu.


Untuk download lagu Five Minutes All Album, silakan Klik link dibawah:




About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Random

randomposts