Terungkap, Strategi Jitu Jual Rumah Jakarta Via Internet
Edot Herjunot
November 05, 2015
Belakangan ini, selain lagi heboh berita Jokowi yang (lagi-lagi) dituduh pencitraan gara-gara fotonya yang lagi ngobrol sama Suku Anak Dalam. Heboh juga berita tentang seorang warga di Bintaro yang rumahnya ditembok sama warga sekitar gara-gara warga mengklaim jalan depan rumah warga yang namanya Denni itu sebenernya milik Kompleks Bukit Mas Bintaro. Iya, namanya Denni, sekarang biar kesannya gaul, gue panggil aja Bang Denni.
Gue yang ngeliat beritanya di internet juga sempet takjub. Gila! Keren banget nih warga, nembok rumah orang bisa kelar cuma dalam waktu satu malam. Gue sempet curiga, jangan-jangan mereka yang nembok rumah Bang Denni tuh alumni tim bedah rumah RCTI yang selalu bisa benerin rumah warga cuma dalam waktu kilat. Secepat nyeduh pop mie pake air panas dispenser.
Ketakjuban gue masih berlanjut, ketika warga berhasil nembok rumah Bang Denni tanpa pemiliknya merasa terganggu, rapi banget kan cara kerjanya. Gue makin salut karena warga niat banget sampe mesti belanja material yang dipake buat nembok rumah Bang Denni. Itu duitnya iuran atau ada yang ngebosin ya?
Sebenernya daripada buat nembokin rumah orang malem-malem gitu, mendingan warga bahu membahu buat membangun sekolah-sekolah di sekitar mereka yang sudah mulai tidak karuan bentuknya. Sesungguhnya, menurut gue hal itu jauh lebih bermanfaat. Gue yakin banyak anak dan guru yang akan terharu ketika paginya mereka ke sekolah dan melihat bangunannya sudah agak layak. Mereka pasti makin semangat belajar. Kelak, mereka bisa jadi masa depan bangsa. Kalo gedenya gak ikutan partai politik.
Dengan adanya berita Bang Denni yang beli rumah tapi ternyata bermasalah sampe-sampe halamannya ditembok warga. Gue yakin, mereka yang berkecimpung di dunia jual beli property pasti akan kena dampaknya. Pembeli sulit untuk percaya, khawatir akan jadi masalah kelak di kemudian hari.
Padahal, memasarkan produk property bisa terbilang relatif kalo diukur dari tingkat kesulitan. Seperti rumah dijual di Jakarta, ada yang bilang bahwa jual unit property tidak semudah menjual kacang goreng. (iyalah, harganya aja beda jauh). Sebenernya pernyataan tadi nggak salah. Namun yang membuat penjualan unit property menarik adalah keuntungan yang akan di dapatkan.
Keuntungan penjualan property beda banget loh sama penjualan produk-produk lainnya. Margin yang dihasilkan cukup gede. Beda jauhlah, sama keuntungan dari jualan pulsa di sekolah atau di kampus. Nah, maka dari itu.. berkaitan dengan teknik pemasaran yang baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait media yang akan digunakan sebagai sarana pemasaran serta strategi yang efisien dan efektif dalam memasarkan. Beuh, bahasanya gaul bener~
Salah satu media alternatif yang banyak digunakan untuk memasarkan unit ini adalah media internet. Liat aja, berapa banyak toko online yang bermunculan demi memuaskan masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.
Ngeliat perkembangan zaman yang makin canggih, teknologi mampu menyediakan akses cepat yang dapat menjangkau lebih banyak orang. Bahkan yang namanya kepoin mantan udah nggak perlu ikutan acara termehek-mehek lagi. Atau bahkan, acara yang lebih jadul lagi, H2C, yang biasa dikenal dengan nama Harap-Harap Cemas yang dulu biasa dibawain sama Arie Dagienkz di SCTV.
Internet emang makin syahdu, bahkan makin kesini jaringan internet makin kenceng dengan kecepatan 4G-nya. Hal tersebut menjadikan internet merupakan media terkini sekaligus terbaik untuk dipakai dalam pemasaran.
Dalam memasarkan unit property, kita bisa pake situs-situs penjualan property yang sudah tersedia, seperti urbanindo. Menggunakan situs-situs penjualan semacam itu cenderung lebih memudahkan penjual, karena pada situs-situs tersebut sudah tersedia form yang telah disediakan. Form yang disediakan biasanya berupa data unit property dan dokumentasi dari unit tersebut. Setelah mengisi isian tersebut, penjual tinggal meng-optimize link yang menunjukkan unit yang terjual tersebut. Udah, kelar. Iya, semudah itu.
Sebenernya prinsipnya sama sih kayak pemasaran lainnya, dimana potensi keterbelian sebuah unit dipengaruhi oleh banyaknya unit tersebut dilihat oleh calon pembeli. Oleh karena itu, melakukan usaha untuk mendatangkan banyak viewer, untuk melihat iklan kita merupakan salah satu hal terpenting dari proses ini.
Terus gimana tuh caranya buat ngundang viewer? Simpel aja sih, caranya bisa dengan bagiin link iklan pada waktu-waktu tertentu. Waktu-waktu tersebut bisa dipilih pada saat banyak pengguna internet lagi betah nongkrong di media sosial.
Nah.. biasanya waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut adalah pada waktu makan siang dan pada waktu malem sebelum tidur. Lalu, kita bisa manfaatin media sosial yang lagi populer buat bagiin link pengiklanan unit property yang kita jual.
Yang perlu diingat, bahwa target kita adalah menciptakan peluang agar banyak calon konsumen melihat unit property tersebut. Oleh karena itu perlu kontinuitas dalam melakukan usaha pengiklanan yang telah di jelaskan di atas. Intinya, jangan males buat terus bagiin link ke media sosial yang kita punya setelah iklan property yang kita jual udah nampang di situs penjualan property. Jadi, semakin banyak yang ngeliat, semakin banyak yang tertarik. Keuntungan dengan margin besar pun bisa dengan mudah kita dapatkan.
sumber gambar: http://lunar.thegamez.net/rumah/software-gambar-rumah/koleksi-gambar-rumah-gambar-contoh-rumah-500x339.jpg
sumber gambar: http://lunar.thegamez.net/rumah/software-gambar-rumah/koleksi-gambar-rumah-gambar-contoh-rumah-500x339.jpg