Mari Bergegas Membaca Buku!
Edot Herjunot
Juli 03, 2015
Meskipun jauh dari kesan pria tampan nan mempesona, sesungguhnya gue merasa sangat beruntung ketika sadar, gue terlahir sebagai pria yang punya kelainan hobi membaca buku.
Bagi sebagian orang, mungkin membaca adalah sesuatu yang asing, tidak populer, atau semacam sekte sesat yang muncul di lingkungan RT RW-nya. Tapi bagi gue, membaca buku adalah kenikmatan tersendiri yang setara dengan kebahagiaan ngajarin Ryn Chibi main kelereng...
Gue sendiri punya obsesi, suatu saat gue harus punya perpustakaan pribadi yang berisi buku-buku favorit gue. Dan sampai saat ini obsesi gue mulai jadi kenyataan, walaupun buku gue enggak ada apa-apanya dibandingkan koleksi buku presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, tapi setidaknya gue punya koleksi buku yang bisa gue banggakan. Buku yang gue koleksi sejak gue masih SD sampai lulus kuliah ini adalah harta berharga gue, kecuali sebuah skripsi yang ikut nyelip di dalamnya.
Nah, di postingan kali ini gue mau ngasih ucapan selamat ulang tahun buat penerbit yang lagi ulang tahun ke-12, penerbit yang bukunya terbitannya biasa gue beli.. kalau dipikir sih, selama dua belas tahun rasanya udah gak keitung lagi berapa jumlah buku yang diterbitkan dan terjual sampai ratusan ribu eksemplar.
Secara kebetulan dalam rangka ulang tahunnya yang ke-12, penerbit gagasmedia nantangin para blogger buat ikutan ngeramein ultahnya dengan menjawab pertanyaan yang seputar dengan perbukuan, karena gue tertarik sama pertanyaannya, maka gue mau ikutan ngejawab satu per satu. Ini dia nih...
1. Sebutkan 12 judul buku yang berkesan setelah kamu membacanya!
Drop Out - Arry Risaf Arisandi (GagasMedia, 2006) Buku ini gue dapet di tahun 2013 cetakan ke 13. Buku ini adalah buku dengan komedi paling mantap dan nonjok yang pernah gue baca. Sejauh ini, gue menobatkan buku D.O ini sebagai buku paling lucu yang pernah gue baca. Hampir setiap paragraf selalu ada punchline-nya yang mantap.
The Not So Amazing Life Of @amrazing - Alexander Thian (Gagasmedia, 2012) Buku ini unik, dari sebuah profesi penjaga konter hp, ternyata bisa menghasilkan cerita-cerita yang lucu dan ngena banget. Alex sukses mengaduk-aduk perasaan gue dengan cerita-ceritanya.
5 Cm - Donny Dhirgantoro (Grasindo, 2005) Gara-gara baca buku ini, gue jadi percaya bahwa impian itu harus diperjuangkan. Buku ini mengajarkan kalo gue punya keinginan itu artinya gue harus terus berusaha untuk fokus dan memperjuangkannya. Setelah baca buku ini, dari yang awalnya minder, gue jadi yakin untuk mengirimkan naskah gue ke penerbit. Dan keyakinan gue enggak salah.
Sabtu Bersama Bapak - Adhitya Mulya (GagasMedia, 2014) Jujur aja, pertama baca judul buku ini, kesannya biasa aja. Tapi waktu baca review buku ini di blog temen. Gue jadi penasaran, dan akhirnya beli buku ini. Setelah gue baca, penilaian gue buku ini bener-bener beda sama buku yang lain, premisnya unik, konfliknya juga sebenernya sederhana. Tapi Adhitya Mulya sukses menuliskannya dengan gaya bahasa yang ringan. Gara-gara buku ini, gue yakin banyak orang jadi makin sayang sama bapaknya.
Eldar, Violin & Negeri Salju Abadi - K.A.Z Violin (Grasindo, 2013) Novel fantasi yang sukses membuat gue pengen terus membaca sampai akhir. Tentang persahabatan dan persaudaraan di sebuah negeri yang sangat dingin. Tentang anak laki-laki yang rela mempertaruhkan hidupnya demi sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. Keren bangetlah.
Cerita Horor Kota - Anastasye, dkk. (Plotpoint, 2013) Cerita horor dalam buku ini benar-benar berasa banget. Buku ini beda dari buku horor kebanyakan yang mungkin cuma serem di kover sama judulnya doang. Tiap cerita yang disuguhkan dalam buku ini sukses membuat gue ikut ngerasain horornya. Walaupun ada satu cerita yang menurut gue memaksakan diri, yang ironisnya--penulisnya adalah penulis buku best seller dengan jumlah followers aduhai.
Derita Mahasiswa - @deritamahasiswa (2013, GagasMedia) Gue suka sama semua bab dalam buku ini. Dengan mengusung kisah kesialan saat menjadi mahasiswa. Gue benar-benar merasa terwakilkan oleh pengalaman tokoh bernama Derma. Komedinya asik, enggak maksa dan hikmahnya dapet.
Bukan Tentang Cinta - Dimas Tayo (Bukune, 2014) Buku ini mungkin ‘cuma’ ngebahas mitos-mitos tentang cinta. Bukan pengalaman ngenes penulis atau novel fiksi komedi pada umumnya. Tapi gaya bahasa di buku ini menurut gue sangat kekinian. Komedinya fresh banget. Buku ini adalah buku yang bisa bikin gue beneran ngakak waktu membacanya. Enggak cuma sekedar senyum-senyum belaka atau meringis semata.
Relationshit - Alitt Susanto (Bukune, 2014) Gue udah pernah ngereview buku ini disini. Walaupun ada beberapa cerita di blognya Alitt yang dimasukkan ke dalam buku. Tapi, asli, gaya komedi pake hati dari Alitt, sukses bikin gue ngakak dan juga bikin gue terenyuh.
Asem Manis Cinta - @BloggerEnergy (Grasindo, 2014) Buku ini adalah buku dari komunitas blogger energy. Nyeritain tentang 12 kisah cinta dari 12 penulis yang asem dan yang manis. Karena gue hampir kenal sama semua penulisnya, jadi gue bisa ngerasain banget gimana ngenes dan harunya kisah cinta yang mereka alami.
Marmut Merah Jambu - Raditya Dika (Bukune, 2010) Buku ini adalah buku karya Raditya Dika yang paling gue suka, banyak cerita yang bikin ngakak, sekaligus bikin nyesek. Bab pertemuan pertama dengan Ina Mangunkusumo dan pertemuan terakhir dengan Ina Mangunkusumo adalah bab favorit gue.
Penunggu Puncak Ancala - Acen Tri, dkk. (Bukune, 2013) Buku horor ini unik, nyeritain kisah mistis yang dialami para pendaki gunung. Dan horornya menurut gue dapet banget. Bahkan waktu malem-malem di kos sendirian, gue lebih milih menunda baca buku ini daripada kepikiran macem-macem pada akhirnya.
2. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa?
Walaupun gue pernah nangis beneran gara-gara baca buku, gue enggak akan mengakui dengan mudah di postingan kali ini. Jelas aja, gue cowok, berbulu dada jarang dan berwajah sangar. Kalau gue nangis cuma gara-gara baca buku. Elektabilitas gue di mata para penikmat tayangan ‘preman pensiun’ bisa turun.
Walaupun begitu, gue harus mengakui ada satu buku yang bikin gue bener-bener ngerasain nyes banget waktu membacanya. Gue kebawa suasana banget. Buku itu adalah Relationshit-nya Alitt Susanto. Enggak cuma sekali gue ngerasain nyes, tapi terus-terusan.
Alitt bercerita tentang sahabat sejatinya, Trisna, yang endingnya pahit banget. Juga tentang Adiknya yang bernama Andi, yang selalu jadi jagoannya Alitt, walau apapun keadaannya. Tentang Eyangnya yang luar biasa dalam mendidik Alitt. Juga kisah so sweet Alitt dengan cewek bernama Wina yang ada di bab 'Long Distance Lover’ dan ‘Long Distance Relain-Ship’.
Buku ini ditutup dengan bab berjudul ‘(L)ove (D)ifferent (R)eligion’, di mana Alitt pernah ngejalanin hubungan dengan cewek yang berbeda keyakinan. Di mana hubungan yang sebenarnya sudah berjalan baik kadang harus terhenti karena beda keyakinan. Gue sendiri pernah ngerasain kisah yang semacam ini. Jadi gue tahu banget rasanya, dan nyeseknya bener-bener kemana-mana.
3. Apa quote dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?
Qoute yang paling gue ingat adalah...
‘Kadang hal yang baru datang hanya untuk mengingatkan, betapa berharganya hal lama yang sudah kita tinggalkan.’
Quote di atas adalah quote yang ada di buku Relationshit – Alitt Susanto.
Gue suka banget sama quote ini. Gara-gara quote ini gue jadi semakin sadar. Bahwa sebenarnya kita hanya harus banyak bersyukur untuk apa yang kita punya saat ini. walaupun kadang ada sesuatu yang baru yang keliatannya lebih baik, tapi lama-kelamaan, kita akan sadar, yang telah lama kita tinggalkan sebenarnya jauh lebih baik, hanya saja kita kurang bersyukur saat itu.
4. Siapakah tokoh di dalam buku yang ingin kamu pacarin? Hayo, berikan alasan kenapa kamu cocok jadi pasangannya?
Tokoh yang pengen gue pacarin adalah karakter bernama Ciska yang ada di buku Long Distance Relationsick-nya Hadi Kurniawan. Karakternya pinter tapi enggak pinter (haha), manja, lucu, suka ceplas ceplos, kadang enggak peka dan suka minta dinikahin. Entah kenapa gue gemes banget sama karakter Ciska di buku ini.
5. Ceritakan ending novel yang berkesan dan tak akan kamu lupakan!
Buku yang gue baca kebanyakan buku komedi personal literatur yang ceritanya enggak runtut dari bab awal sampai akhir. Kalaupun baca novel horor juga baca ceritanya sama-sama enggak runtut dari awal sampai akhir.
Kalau gue harus nyebutin novel yang endingnya berkesan banget, buat gue novel 5 cm adalah novel dengan ending yang keren abis, dan sukses bikin gue jadi ngerasa yakin yang namanya mimpi harus diperjuangkan. Juga tentang sahabat yang sampai kapanpun akan terus saling mensuport.
6. Buku pertama gagasmedia yang kamu baca, dan kenapa memilih itu?
Kambing Jantan. Karena gue penasaran sama desas desus yang beredar tentang buku ini, yang katanya lucu banget. Selain judulnya yang unik, buku ini waktu itu adalah buku yang paling beda dibandingkan buku-buku lainnya. Kayaknya sih, sebelum buku Kambing Jantan, belum ada buku komedi personal literature yang rela ngebahas aibnya sendiri. Dan bukunya Bang Radit ini, keren banget.
7. Dari sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?
Judul yang paling menarik menurut gue adalah Date Note karya dari Haris Firmansyah. Pertama baca judulnya gue udah penasaran banget sama isinya. Gue tau ini adalah plesetan dari anime Death Note, dan kayaknya unik aja gitu bisa sampai kepikiran buat diplesetin jadi Date Note.
8. Sekarang, lihat rak bukumu... cover buku apa yang kamu suka, kenapa?
Cover buku yang paling keren menurut gue adalah cover bukunya Dimas Tayo yang berjudul ‘Bukan Tentang Cinta’. Pertama gue lihat cover buku ini di twitter gue langsung bilang dalam hati, ‘anjrit, covernya keren!’
Perpaduan warnanya pas, enggak terlalu simpel dan menurut gue anak muda banget.
9. Tema cerita apa yang kamu sukai, kenapa?
Gue suka tema yang ngebahas tentang kengenesan sebagai mahasiswa. Entah kenapa setiap ada buku komedi yang berbau mahasiswa. Gue selalu pengen beli. Mungkin karena menurut gue jadi mahasiswa itu seru.
10. Siapa penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah bertemu, kamu mau apa?
Raditya Dika. Kalau udah ketemu, ya gue ajak ngobrol. Gue pengin Raditya Dika baca tulisan gue, dan gue pengen dapet masukan langsung dari Raditya Dika.
11. Lebih suka baca e-book (buku digital) atau buku cetak (kertas) kenapa?
Gue lebih suka baca buku cetak. Yang pertama gue suka banget nyium aroma kertas buku baru. Nggak tahu kenapa, tiap beli buku baru, pasti selalu gue sempetin buat nyiumin aromanya dulu. Kedua, buku cetak bisa gue koleksi di rumah, karena gue pengin bikin perpustakaan pribadi. Ketiga, gue pengen baca buku kapan aja, kalo e-book kayaknya waktu gue bakalan dibatasi sama kemampuan daya baterai smartphone.
12. Sebutkan 12 kata untuk gagasmedia menurutmu!
Penerbit gede yang jadi cita-cita bagi semua penulis untuk menerbitkan tulisannya disana.
Selamat ulang tahun gagasmedia! Semoga di usia yang ke-12 ini gagasmedia bisa menjadi penerbit yang semakin keren dan terus produktif menerbitkan buku-buku yang selalu bisa diterima masyarakat!