Tampilkan postingan dengan label SedangSehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SedangSehat. Tampilkan semua postingan

Kamis, Oktober 07, 2021

Sebuah Langkah Praktis Mengubah Blog Sendiri jadi Aplikasi Smartphone

Oktober 07, 2021

Waktu saya ikut latsar kemarin, intinya saya dan peserta lain diminta buat bikin sebuah proyek kegiatan selama sebulan di sekolah atau tempat kerja masing-masing. Setelah itu, sebulan kemudian, kegiatan yang sudah dilaksanakan diseminarkan biar bisa lulus latsar buat syarat menghilangkan C di depan PNS.


Awalnya saya sempet kepikiran pengin bikin aplikasi pembelajaran di smartphone, tapi kemudian saya sadar diri ketika kemampuan saya yang berhubungan dengan coding hampir mendekati nol, rasanya mustahil bisa beneran bikin aplikasi pembelajaran. Setelah iseng berkeliling di Google, nggak sengaja.. atau lebih tepatnya nggak nyangka banget saya ketemu sama website yang benar-benar sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran saya.


Ya, website ini bisa membuat berbagai macam aplikasi dengan instan, salah satunya adalah mengubah blog jadi sebuah aplikasi. Ya, semacam website berita online, yang kalau di-klik ikonnya di smartphone kita langsung dibawa ke halaman utama dan bisa mengakses segala isi yang ada di dalam web tersebut.


Dengan konsep seperti tadi, saya pun membuat blog yang berisi rangkuman materi pembelajaran, soal evaluasi via Google Form, juga menyediakan tempat untuk buku paket kurtilas versi e-book dan juga ada presensi siswa yang terhubung dengan akun Microsoft Office.


Setelah berhasil menerapkan semua itu di blog yang saya bikin khusus buat pembelajaran anak-anak di sekolah. Saya pun mencoba menerapkan buat blog sendiri, dan seperti yang sudah diduga.... berhasil.


Blog saya sekarang bisa diakses di smartphone sendiri dengan sekali klik. Walaupun ya... sebenarnya bisa juga diakses langsung di browser yang biasa kita pakai di smartphone sih 😄😄. 


Tapi kalau blog sendiri dijadikan aplikasi di smartphone lumayan sih bisa buat gaya-gayaan dan terkesan lebih keren pastinya. 😂


Mungkin diantara kalian justru udah pada tau dari dulu, atau mungkin saya yang kurang update ternyata blog bisa jadi aplikasi semudah itu. Ya gapapa lah, barangkali ada yang belum tau aja sih.. jadi saya bikin tulisan ini.


Nah, jadi di postingan kali ini, saya akan mencoba memberikan tutorial untuk membuat blog kita jadi aplikasi di smartphone. Btw, ini bukan postingan berbayar ya... ini murni sekedar berbagi aja buat masyarakat yang kemampuan mainin kode HTML-nya cemen banget kayak saya.


Caranya gampang banget kok. Ikutin aja seperti di bawah ini:


1. Buka laman www.appsgeyser.com


Setelah masuk ke laman ini, kita bisa langsung klik create app tanpa perlu log in terlebih dahulu. 



2. Klik ikon 'Website'

Ada dua opsi di samping kiri yaitu business dan individual, nah.. kita klik yang individual, lalu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Lalu, kita klik yang website.




3. Masukkan alamat blog yang mau kita jadikan aplikasi.

Setelah memasukkan alamat blog, jangan lupa klik 'save'. Setelah itu website ini akan memproses alamat blog yang kita masukkan untuk beberapa saat. 



4. Setting Sosial Media

Di sini kita akan ditunjukkan ikon-ikon sosial media yang familiar. Tapi berhubung di dalam blog saya udah ada link sosial media. Jadi, saya tidak perlu untuk menambahkan lagi. Saya pilih 'remove tab'. 


Untuk action bar, saya pilih No. Biar lebih praktis aja. Nggak ada tambahan apa-apa di dalam aplikasi nanti.


5. Tentukan nama aplikasi

Pada bagian ini, saya memilih 'EDOT' sebagai nama aplikasi yang nanti akan muncul di di bawah icon aplikasi di smartphone kita. Sengaja cuma pakai nama depan biar nggak terlalu panjang.



6. Pilih Ikon Aplikasi

Nah disini, buat kalian yang jago gambar atau jago desain. Bisa siapin dulu ikon aplikasinya mau bentuk kayak gimana. Kalau saya karena skill ngegambarnya sangat minim akhirnya cuma pakai wajah sendiri yang udah dibikin kartun. Sengaja nggak pakai foto asli, takutnya nanti malah bikin hari-hari saya jadi nggak mood tiap ngeliat wajah sendiri yang lebih mirip artefak kuno jadi icon aplikasi.



8. Klik Create

Setelah klik create, buat yang belum login. Kita bisa login di sini, nanti akan otomatis diarahkan di alamat email kita. Buat yang browser-nya udah terkoneksi sama alamat gmail, bisa langsung klik 'continue with google'.

9. Download App

Kalau udah sampai sini, itu artinya tinggal satu kali klik lagi blog kita udah sukses jadi sebuah aplikasi yang bisa di-install di smartphone sendiri. Tinggal klik 'download apk' maka aplikasi yang kita bikin udah jadi dan siap di-install selagi hangat.


Nah, gambar di bawah ini adalah tampilan icon blog saya yang udah diinstall di smartphone. Biasanya pas pertama buka aplikasi dan kalian mau balesin komentar akun Google-nya belum log in. Jadi nanti tinggal log in aja habis itu udah deh... aplikasinya bisa dibukan kapan aja. jadi lebih praktis ngecek komentar di postingan terbaru udah nambah apa belum. 😁



Cukup sekian postingan dari saya kali ini, meskipun mungkin tidak mencerahkan sama sekali, setidaknya tulisan ini bisa buat lemesin jari-jari yang sudah cukup lama nggak dipakai buat nulis. 😁

Sabtu, Juni 09, 2018

Sudah Saatnya

Juni 09, 2018

Ada banyak sekali hal yang udah gue rasakan setelah memutuskan untuk menjadi seorang blogger. Dulu, sekitar lima tahun yang lalu. Gue memutuskan untuk membuat blog setelah ‘ikut kena virus Raditya Dika’. Nggak cuma virus bikin blog saja, tapi juga virus ikutan nulis komedi berharap sama lucunya seperti Raditya Dika. Pada waktu itu, Radit memang bisa dibilang sebagai Blogger Sejuta Umat.

Gue merasakan sekali betapa alaynya gue waktu itu. Bagaimana gue ikut memutuskan menggunakan ‘gue’ biar tampak gaul seperti Radit, juga ‘mendandani’ blog setiap hari dengan widget-widget alay dan gonta-ganti tampilan agar blog tampak menarik yang sebenernya hampir nggak ada yang ngunjungin kecuali gue sendiri.

Kalau membaca tulisan-tulisan gue di awal ngeblog, rasanya memang menyedihkan bahkan bisa bikin ingin muntah. Tanda baca berantakan, penulisan huruf kapital nggak jelas, dan yang paling sedih adalah garingnya nggak terselamatkan. Ya, itu dulu dan entah kenapa gue pede banget waktu itu.

Walaupun tulisan gue garing dan memalukan. Gue sadar kalau itu adalah proses yang harus gue jalani untuk bisa menjadi blogger seperti yang sekarang ini. Setiap hari tanpa sadar gue belajar dengan mengamati tulisan teman-teman blogger, mengamati tampilan blog teman-teman blogger dan mengamati komentar di blog dari teman-teman yang terus bikin semangat ngeblog.

Awal gue ngeblog kalau nggak salah di awal semester empat kuliah. Waktu kalimat ‘ini ceritaku, mana ceritamu?’ dan ‘catatan bla bla bla’ masih laris banget dijadiin tagline di blog. Gue juga salah satu yang ikutan dengan bikin tagline, ‘Catatan Gak Mutu’ karena waktu itu gue mikirnya, ya... emang tulisan gue nggak mutu. Gue mencoba menulis kelucuan-kelucuan yang terjadi di sekitar gue sebagai seorang mahasiswa guru SD. Gue pun membranding diri sebagai ‘Mahasiswa Gagal Gaul’.

Dulu, gue bisa berjam-jam di depan laptop untuk sekedar menulis postingan di blog. Sampai-sampai gue juga pernah berjam-jam masuk ruang dosen gara-gara tulisan gue di blog yang ngomongin salah satu dosen dan dosen tersebut membacanya. Semua itu harus berakhir dengan gue tandatangan di atas materai dan mesti publikasin tulisan permintaan maaf di blog.

Berkat ngeblog, gue jadi kenal banyak teman blogger dari berbagai daerah. Bahkan beberapa kali gue pernah ikutan kopdar sampai ke Jakarta. Jujur ini prestasi buat gue yang sebelumya hampir nggak pernah ikut komunitas sama sekali. Berkat ngeblog, gue juga punya komunitas yang dulu begitu solid dan berenergi. Berkat ngeblog, gue bisa mewujudkan cita-cita gue untuk jadi seorang penulis. Itu adalah alasan kenapa gue harus tetap ngeblog sampai sekarang dan seterusnya. Blog sudah membuat gue mengenal banyak hal baru dan teman baru.

Blog juga sudah membuat banyak hal yang sudah berlalu bisa gue ingat kapan saja karena pernah gue tulis disini.

Dulu gue begitu santai menuliskan apa saja yang gue pikirkan dan tanpa pikir panjang langsung publikasikan. Sekarang, untuk mempublikasikan satu postingan saja, gue perlu banyak pertimbangan. Bahkan mesti beberapa kali baca ulang untuk meminimalkan typo.

Gue akui, dulu gue serampangan banget kalau nulis, merasa bisa ngelucu. Bahkan kalau sekarang baca ulang buku Cancut Marut. Rasanya geli sendiri. Alay banget tulisan gue waktu itu! Dan ternyata, garing. Meskipun alay, gue tetap bersyukur bahwa gue pernah menerbitkan buku berjudul Cancut Marut karena itu adalah cita-cita gue yang jadi kenyataan.

Dulu, menulis sebuah kelucuan adalah hal yang menyenangkan. Sekarang, rasanya gue sudah nggak bisa menulis selucu dulu. Mungkin karena masa-masa konyol seperti itu sudah berlalu dalam hidup gue atau mungkin hidup gue yang berubah jadi terlalu serius.

Kalau dipikir-pikir, mungkin sama juga sih dengan apa yang dialami Raditya Dika. Melihat gaya tulisannya dari buku ke buku. Radit juga mengalami perubahan dalam gaya menulisnya. Dari buku Kambing Jantan yang slenge’an nulisnya kemudian berubah ke Koala Kumal yang jadi tidak benar-benar lucu meskipun tetap asyik dinikmati.

Ngomongin masalah ngeblog, ada banyak hal yang berubah dari dulu sampai sekarang. Sebagian besar teman seperjuangan waktu ngeblog udah pada menghilang. Grup blogger kebanggaan juga semakin sepi. Tapi setidaknya gue salut sama mereka yang masih tetap konsisten ngeblog dan sudah menemukan brandingnya sendiri.

Gue sendiri sekarang udah jadi guru SD yang alakadarnya. Masa-masa alay gue sudah jauh berlalu. Sekarang, gue merasa sudah nggak pantes lagi pakai ‘gue-gue’ buat bahasa ngeblog. Kesannya nggak pas aja kalau jadi guru, terus sok-sokan gue-gue-an segala. Masa iya gue ketemu orangtua siswa, beliau tanya keadaan anaknya, gue bilangnya, “Maaf ini bu, gue belum balik ke kelas, nanti gue tanyakan ke guru mapel dulu bagaimana keadaan anak ibu, ya?”

Belum lagi kalau ada orangtua siswa atau teman sehari-hari yang baca blog ini dan ngeliat ada banyak ‘gue’ disini. Nggak pas banget.

Jadi ini adalah postingan terakhir gue pakai kata ‘gue’. Selanjutnya, gue lebih merasa nyaman untuk menjadi diri sendiri dengan menyebut ‘saya’, seperti beberapa teman blogger yang sudah duluan hijrah dari ‘gue’ ke ‘saya’. Sudah saatnya untuk menjadi diri sendiri. Bukan berarti gue akan berhenti menulis hal-hal lucu. Gue masih akan berusaha menulis komedi yang tentu saja beda dengan tulisan komedi gue yang dulu. Bedanya,  kalau dulu dengan 'gue',  sekarang dengan 'saya'. 

Mungkin awalnya akan menjadi sangat tidak pas karena kebiasaan ‘gue’ yang sebelumnya. Tapi yang namanya hidup selalu ada yang berubah. Perubahan dari gue ke saya adalah salah satunya.

Jumat, September 23, 2016

Saat Sekolah Butuh Kamera

September 23, 2016

Setelah beberapa bulan menikmati kerjaan di sekolah baru, ternyata ada banyak perbedaan yang gue rasakan. Selain waktu pulang sekolah yang lebih sore dari sekolah yang dulu, dan juga waktu tidur siang yang kini telah tiada. Di sekolah gue yang baru, gue juga mesti siap banyak tenaga karena sekolah ini sering banget ngadain kegiatan.

Yap, jadi guru di sekolah yang baru ini gue jadi rajin banget beraktivitas. Pokoknya ada-ada aja deh kegiatannya. Beberapa minggu yang lalu, sekolah gue baru ikutan kegiatan perkemahan bagi para siswa penggalang bersama beberapa sekolah dalam daerah binaan yang sama. Selanjutnya, bakalan ada agenda Super Camp, dan yang nggak kalah gede bakalan ada ‘Kemah Wilayah’ di Magelang selama lima hari, sekolah gue bener-bener super kalau masalah kegiatan di luar sekolah.

Nah, setelah sebelumnya gue kebagian jadi sekretaris kegiatan dimana gue harus akrab sama yang namanya surat menyurat. Untuk agenda Super Camp dan ‘Kemah Wilayah’ gue kebagian jadi seksi dokumentasi. Padahal gue udah mengajukan diri buat jadi seksi konsumen yang ngabisin stok seksi konsumsi, tapi ditolak. Gue juga coba mengajukan lagi buat jadi seksi bisu, malah mereka yang mendadak bisu, seolah-olah nggak peduli sama keberadaaan gue.

Entah apesnya gue atau emang gue pembawa sial. Mendadak kamera yang biasa dipakai buat kegiatan sekolah jadi rusak, suka nge-zoom sendiri--padahal nggak diapa-apain, udah gitu suka diem nggak bisa diapa-apain. Mengingat usia  kamera yang udah tua, akhirnya gue mengusulkan buat beli kamera baru aja. Kebetulan sekolah gue termasuk sekolah yang elit, yang kalo butuh sesuatu nggak perlu pusing masalah pendanaan.

Gue dan beberapa guru pun berdiskusi masalah kamera yang mau dibeli. Beberapa mengusulkan kamera DSLR biar hasilnya lebih mantap dan bisa dipakai buat jangka panjang. Setelah gue tanya, kamera DSLR itu kamera yang kayak gimana, jawabannya cuma “Kamera yang jepretannya bagus itu loh...”, sesimpel itu, sekarang gue yakin guru yang jawab tadi nggak tau apa itu kamera DSLR.

Mengingat perkembangan teknologi yang makin kesini makin cihuy, gue mengusulkan ke mereka lebih baik sekolah membeli kamera mirrorless yang lagi booming akhir-akhir ini. Emang apaan sih kamera mirrorless itu? 

Setau gue, intinya sih kamera mirrorless berarti kamera tanpa cermin. Istilah mirrorless lebih tepatnya mengacu pada mirrorless interchangeable lens camera (MILC), yaitu kamera yang lensanya bisa dilepas-pasang atau diganti, tetapi tidak dilengkapi cermin seperti DSLR. Absennya cermin ini secara langsung berdampak pada ukuran kamera mirrorless yang umumnya jauh lebih ringkas ketimbang DSLR.

Alasan lebih praktis dan enggak ribet adalah salah satu hal yang bikin kamera mirrorless akhir-akhir ini lagi booming. Ukuran yang lebih simpel dan bobot yang lebih ringkas pastinya akan lebih praktis kalau dibawa kemana-mana buat seksi dokumentasi  kayak gue. 

Setelah penjelasan yang gue paparkan tadi, sekolah gue setuju untuk lebih memilih kamera mirrorless buat inventaris sekolah. Lalu, gue diberikan mandat buat nyari kaamera mirrorless yang sesuai kebutuhan dan dengan harga terbaik tentunya. Untuk masalah ini gue jelas ngerasa siap banget karena gue udah tau dimana harus nyari kamera mirrorless yang meyakinkan dan banyak pilihan. Yap, gue hanya perlu melihat-lihat koleksi kamera mirrorless terbaik di MatahariMall. Kenapa?

Berbagai macam jenis kamera mirrorless yang diinginkan, lengkap ada di Mataharimall--tinggal kitanya aja pengen yang kayak gimana? Mulai dari rentang harga, merek kamera sampai yang ngasih diskon semuanya ada.

Misal, kita pengen nyari kamera mirrorless yang harganya lima sampai tujuh jutaan. Tinggal isi aja pada kolom ‘HARGA’ yang sudah disediakan Mataharimall, setelah itu klik ‘SUBMIT’, nantinya akan muncul daftar kamera dari harga lima juta sampai tujuh jutaan yang bisa kalian pilih. Praktis.



Kalau pengennya nyari yang lebih spesifik lagi gimana? Nggak usah khawatir, ada juga fitur STORAGE CAPACITY, CAMERA RESOLUTION, OPTICAL ZOOM, SCREEN SIZE sampai pilihan warna yang bisa kalian pilih. 


Jadi buat kalian yang suka naik gunung, bikin foto-foto unik dan ngerasa kamera DSLR udah terlalu ribet. Kalian sepertinya mesti nyoba buat liat-liat koleksi kamera mirrorless terbaik di MatahariMall.

Selasa, Juli 12, 2016

Anda Ingin Asuransi yang Cepat dan Aman? Coba 5 Tips Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Secara Online!

Juli 12, 2016


Di era digital masa kini, hampir segala sesuatu dapat dibeli dengan online. Belanja produk, membayar tagihan, bahkan membeli asuransi jiwa pun dapat melalui online. Mungkin sebagian dari Anda ragu jika harus memilih membeli asuransi jiwa secara online. Padahal saat ini justru lebih mudah dan lebih aman dari sebelumnya untuk membeli perlindungan asuransi jiwa melalui internet.

Bahkan perusahaan asuransi jiwa yang paling terbaik dan terpercaya mengerahkan berbagai sumber daya online untuk membantu klien asuransi jiwa menemukan cakupan yang mereja butuhkan. Selain itu, mereka juga mengambil langkah-langkah keamanan di situs mereka untuk menjamin privasi informasi pribadi Anda. Berikut ini merupakan 5 tips untuk membantu Anda ketika mencari asuransi jiwa terbaik secara online.

1. Pelajari asuransi jiwa yang Anda butuhkan
Sebelum Anda membandingkan beberapa asuransi terbaik yang akan Anda pilih, Anda perlu mempertimbangkan kebutuhan Anda. Pertimbangkan juga aset Anda, gaya hidup Anda saat ini, kebutuhan di masa depan serta premi yang Anda mampu untuk bayar. Dengan mengetahui informasi ini lebih awal akan membantu Anda menentukan asuransi mana yang sesuai, jumlah cakupan serta hal lainnya terkait asuransi jiwa terbaik pilihan Anda.

2. Mencari informasi mengenai cakupan yang didapat
Ada baiknya Anda mengetahui segala informasi sedalam mungkin mengenai asuransi jiwa tersebut. Anda perlu mengetahui semua cakupan atau jaminan yang akan Anda dapatkan. Anda juga harus mengetahui hal-hal apa saja yang tidak bisa ditanggung oleh pihak asuransi. Kemudian, seberapa meyakinkan asuransi tersebut akan memberikan semua cakupan tersebut. Karena dengan mengetahui hal ini, Anda tidak akan khawatir mendapat asuransi yang mengecewakan.

3. Perbandingkan beberapa asuransi jiwa terbaik
Ada banyak jenis asuransi jiwa yang kualitasnya terbaik, namun apakah juga terbaik bagi kebutuhan Anda? Setiap perusahaan asuransi mempunyai visi dan prinsip masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui seluk-beluk beberapa asuransi terbaik tersebut. Kemudian, bandingkanlah antar perusahaan asuransi jiwa tersebut. Bandingkan apakah asuransi jiwa tersebut terbaik bagi proteksi dan kebutuhan Anda.
Salah satu perusahaan asuransi jiwa yang patut dicoba adalah Asuransi Jiwa Terbaik AIA Life Secure.

4. Periksa keamanan dan privasi
Berbagai jenis asuransi jiwa tersedia secara online. Anda perlu mengetahui seberapa ketat keamanan dan kerahasiaan dijaga oleh asuransi perusahaan tersebut. Anda tentu tidak ingin jika ada yang mengakses data pribadi Anda atau hal-hal merugikan lainnya terjadi jika keamanan tidak terjaga

5. Meninjau kebijakan asuransi tersebut melalui email
Setelah Anda meninjau perusahaan asuransi jiwa terbaik pilihan Anda serta mengaksesnya secara online, Anda akan sering menerima informasi melalui email. Anda akan mendapat informasi cakupan Anda melalui email dan dapat Anda tinjau. Kemudian, Anda juga dapat meninjau kebijakan asuransi dengan mengonfirmasi rincian kebijakan asuransi jiwa tersebut.

Selain tips-tips tersebut, Anda harus mengambil langkah ekstra dengan memeriksa perusahaan asuransi tersebut melalui lembaga keuangan. Dengan begitu Anda tahu kekuatan keuangan dari perusahaan informasi tersebut. Lima tips ini dan langkah ekstra yang Anda lakukan tentu membantu Anda dalam memilih asuransi jiwa terbaik bagi Anda.

sumber :
https://www.nylaarp.com/Learning-Center/Whats-Right-for-Me/Buy-Life-Insurance-5-Safe-Easy-Tips

About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Random

randomposts