Sabtu, Oktober 22, 2016

Masih Galau Menghitung Biaya Perjalanan ke Luar Kota? Berikut 5 Cara Mudah Mendapatkan Tiket Pesawat Murah

Oktober 22, 2016
Kemudahan pemesanan tiket pesawat secara online telah memberi kesempatan bagi Anda menghewat waktu dan biaya lebih banyak untuk berburu tiket dengan harga terbaik. Umumnya setiap perusahaan penerbangan memiliki tawaran tersendiri dengan kuota di setiap kelasnya. Seperti halnya Lion Air yang mempunyai tarif tiket meliputi promo, ekonomi dan juga bisnis. Masing-masing tarif juga terbagi lagi dalam beberapa kategori. Misalnya tarif promo menyediakan class X, V dab class T, namun semua kelasnya menyediakan tujuh kursi di tiap penerbangannya. 

Harga termurah tentunya ada di tarif promo, sedangkan yang termahal di kelas bisnis. Jadi jika Anda menginginkan pesan tiket lion air murah, maka pastikan untuk mendapatkan tarif promonya ya. Pembagian tarif juga terjadi pada maskapai lainnya, seperti halnya Sriwijaya Air yang menyediakan 9 kursi untuk kelas promo. Semua tarif promo pasti lebih banyak peminatnya, so lebih cepat habisnya. Peluang Anda semakin kecil jika tidak mengetahui bagaimana cara dan info pentingnya. 

Jika promo harga tiket selalu menjadi buruan, maka kesempatan mendapatkannya juga semakin kecil bukan? Nah, beberapa poin di bawah ini diharapkan bisa membantu Anda mensiasati cara-cara mudah mendapatkan tiket pesawat murah:   

      1. Waktu yang tepat

Melakukan pencarian harga promo tiket melalui berbagai situs dan aplikasi tidak terlalu sulit, tetapi Anda juga akan dihadapkan oleh ratusan bahkan ribuan orang yang melakukan hal yang sama dengan Anda. Sehingga Anda harus mencari kesempatan di waktu tengah malam hari hingga dini hari agar kesempatan mendapatkannya lebih besar.  

Kesempatan tersebut juga banyak disebabkan oleh pembatalan pemesanan secara otomatis karena keterlambatan pembayaran setelah melakukan booking. Pembatalan secara otomatis oleh sistem disebabkan oleh adanya batas waktu antara pemesanan dan pembayarannya. 

Sumber: deherba.com

Mereka yang sudah melakukan booking ternyata tidak segera membayarnya padahal mereka memiliki waktu yang terbatas. Sehingga tarif tiket tersebut bisa di booking kembali oleh orang lain. Lakukan pemantauan harga melalui internet sehingga bisa melakukan online booking kemudian membayarnya langsung.

      2. Pilihlah jadwal penerbangan pada pagi hari atau malam hari.

Umumnya waktu pagi dan malam hari menjadi kesempatan paling baik untuk mengambil penerbangan karena cukup jarang orang yang mengambil waktu tersebut. First flight juga selalu menawarkan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, kondisi bandara juga masih belum terlalu ramai.

  Sumber: nasional.sindonews.com


      3. Menentukan hari penerbangan .

Suka tidak suka, memilih hari untuk jadwal penerbangan menjadi poin penting lainnya. Sebagian besar masyarakat cenderung memilih weekend. Itu umum! Hal umum akan mempersempit kesempatan Anda karena semakin banyak yang melakukannya. Jadi, kerelaan untuk memilih hari kerja, terutama hari selasa atau rabu menjadi pilihan tepat Anda untuk bepergian, terutama untuk rute-rute domestik. Tentunya kursi promo semakin banyak tersedia.

      4. Mencari tiket dengan jeda waktu panjang.

Jika Anda memesan tiket pesawat dengan jarak waktu yang singkat dengan jadwal keberangkatan, tentu harganya akan semakin mahal. Berbeda halnya jika waktu booking dan pembayaran dilakukan dari jauh hari, kesempatan mendapat promo akan jauh lebih banyak. Sebagai contoh pada maskapai Lion Air yang kerap menawarkan tarif promo di jeda waktu selama dua minggu dari jadwal keberangkatan. 

Dalam kondisi yang berbeda, khususnya pada saat menjelang dan memasuki peak season, maka Anda harus memesannya lebih awal lagi, yakni sekitar 30 hari sebelum jadwal keberangkatan tiba. Makin asyik kan pastinya, tetapi hal ini merupakan persiapan penting karena tiket akan jauh lebih mahal dan cepat habisnya pada waktu-waktu tersebut. 

      5. Mencari daftar maskapai dengan harga murah .

Hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia menawarkan berbagai tarif promo yang menarik. Beberapa diantaranya adalah AirAsia, Lion Air, Batavia air, Sriwijaya dan masih banyak lagi.

Itulah 5 tips dan cara mudah yang bisa Anda terapkan sebelum memesan tiket pesawat agar mendapat harga yang murah. Jadi tak perlu galau lagi untuk memesan tiket pesawat ke luar kota ya! Menentukan time to book yang tepat bisa menjadi poin penting karena semakin meringankan biaya perjalanan Anda.

Rabu, Oktober 12, 2016

Alasan Logis Mengapa Dimas Kanjeng Banyak Pengikutnya

Oktober 12, 2016

Akhir-akhir ini tayangan di televisi lagi ngebosenin banget, dimana-mana yang ditayangin Dimas Kanjeng mulu. Acara Patroli ada Dimas Kanjeng, acara Dahsyat ada Dimas Kanjeng sampai di acara Laptop Si Unyil juga ada Dimas Kanjengnya. Ini kan ngeselin, ya. Sekalinya ada acara yang nggak nayangin Dimas Kanjeng, yang muncul sinetron Anugrah Cinta. Ah... alhamdulillah.

Bagi yang belum tau, cowok chubby bernama Dimas Kanjeng Taat Pribadi a. k.a Mawar ini konon katanya punya keahlian menggandakan uang. Sebenernya kalau dipikir-pikir secara sehat perihal Dimas Kanjeng yang punya kemampuan bisa menggandakan uang ini rasanya nggak meyakinkan banget deh. Secara gitu ya, uang di Indonesia itu yang ngeluarin Bank Indonesia, ada nomer serinya, ada kriuknya juga. 

Jadi emang nggak bisa sembarangan asal nyetak uang dibanyakin sendiri. Bayangin aja... kalo Dimas Kanjeng bisa bikin uang sendiri, bisa-bisa peredaran uang di Indonesia menjadi kacau, dampaknya terjadi inflasi, duit satu juta cuma cukup buat beli gorengan satu biji, akhirnya Jokowi lagi yang disalahin. Ahok juga ikutan kena salah gara-gara tingkat kemiskinan di Jakarta bertambah.

Sayangnya banyak orang yang nggak ngerti sama hal begituan. Mungkin itu salah satu yang bikin masyarakat Indonesia banyak banget yang jadi pengikut Dimas Kanjeng. Sampai-sampai ada orang yang setor duit dengan nilai nominal di atas KKM. Nggak remidi deh.

Sebenernya pertanyaannya sederhana, apa iya orang Indonesia segitu banyaknya yang bego, mau-maunya percaya gitu aja sama kemampuannya Dimas Kanjeng? Hari gini, masih percaya ada yang bisa menggandakan uang? Cuih...

Tapi setelah gue pikir-pikir sembari mengamati secara berkala akan perkembangan kasus ini, hal itu jadi masuk akal... kelakuan orang Indonesia sendiri emang banyak konyolnya, dan itu yang membuat alasan Dimas Kanjeng banyak pengikutnya jadi terlihat logis. Mungkin seperti ini..

  • Orang Indonesia itu gampang tertarik hal-hal yang bombastis walaupun kenyataannya enggak, misalnya diskon 90% di toko online walaupun kenyataannya harganya dinaikin 100% dulu sebelum didiskon. Gitu aja mereka khilaf. Baru liat ada orang bisa gandain uang aja langsung tergiur, langsung setor duit dalam jumlah gede. Padahal kenyataannya belum tentu bener. 
  • Jangankan bombastis, hal-hal sederhana kayak liat iklan ngelemin teh celup di deket lampu lalu lintas aja mereka langsung nyatet nomer hapenya. Udah tau ada indikasi penipuan,  tetep aja diambil kerjaannya. 
Ujung-ujungnya MLM juga
  • Orang Indonesia suka gak bisa bedain mana yang bener mana yang abal-abal. Liat aja deh, tayangan di tivi penuh dengan blur dimana-mana, sampai-sampai kemarin teteknya robot aja ikutan diblur. Yakale liat tetek robot, yang cowok pada langsung horny. Untung aja Doraemon nggak punya tetek ya.
Tetek robot disensor, logo stasiun TV-nya gantian disensor. Biar nggak ada yang tau kalo ini tayangnya di TransTV
  • Orang Indonesia suka gampang kemakan janji manis. Misal diprospek temen ikutan bisnis MLM diiming-imingi bisa dapet kapal pesiar, langsung deh... bergairah. Padahal yang ngasih iming-iming naiknya masih motor Astrea Grand.
  • Orang Indonesia banyak yang tabah, disakitin berkali-kali aja masih tetep bertahan. Itu yang bikin meskipun ditipu Dimas Kanjeng mereka masih betah.
  • Orang Indonesia tuh ikhlas. Kuliah tinggi-tinggi sampai sarjana, digaji dua ratus ribu sebulan pada nerima. Biasanya yang kayak gini sih lulusan sarjana pendidikan. Makanya disuruh nambah setoran duit ke Dimas Kanjeng padahal uang sebelumnya belum ada hasilnya mereka mau-mau aja. 
  • Orang Indonesia itu sabar. Disuruh nungguin pacar berjam-jam di salon aja rela, diajakin belanja muter-muter ke mall lalu pindah ke mall sebelah lalu jadinya beli di mall yang petama didatengin aja tegar. Makanya mereka banyak yang sabar dan tegar nungguin hasil uang yang berlipat ganda dari Dimas Kanjeng.
  • Orang Indonesia itu sukanya pake hati, nggak pake logika. Nyatanya ngejalanin hubungan tanpa kejelasan aja banyak yang sanggup. Makanya, mereka sanggup tenang sambil duduk manis nungguin Dimas Kanjeng menggandakan uangnya walaupun entah kapan.
  • Orang Indonesia gampang terhasut, liat postingan Jonru yang belum tentu bener langsung mereka bagikan ke beranda dengan antusias. 
Temen yang rajin bagiin postingannya Jonru, mau di-unfriend tapi temen sendiri. Nggak di-unfriend, bosen banget ngeliat dia bagiin postingan Jonru mulu. Tapi sekarang gue jadi tau kenapa Nabi Adam akhirnya tergoda makan buah Khuldi.
  • Liat tweet Roy Suryo yang ngomongin Jokowi nginjek bendera merah putih, padahal jamannya SBY juga pernah, udah gitu ternyata itu bukan termasuk bendera, mereka antusias. Itu juga yang bikin korban Dimas Kanjeng makin banyak, belum tentu beneran bisa gandain uang mereka langsung heboh bagiin cerita ke orang lain kesaktian Dimas Kanjeng. 
204 orang me-retweet tweet dari Roy Suryo, bukti pendidikan di Indonesia memang perlu dievaluasi
  • Orang Indonesia itu suka ngasih penilaian tanpa nyicipin dulu. Contohnya banyak tuh di Playstore. Mereka download aplikasi, belum nyobain, langsung komen. "Satu aja dulu, kalo bagus tambah lagi." Terus ada lagi, "Kasih satu dulu, kalo bagus tambah lagi." Dan kampretnya, setelah nyoba, mereka nggak pernah balik lagi buat nambah bintangnya. Kan ngeselin.
  • Orang Indonesia juga gampang tergoda. Liat aja Om-Om yang biasanya pada nongkrong di warung atau kafe, ada Mbak-Mbak SPG cantik nawarin rokok mereka mendadak pengen beli, padahal mbaknya nawarin rokok sariawan. Pengikut Dimas Kanjeng juga gitu, mereka sebenernya nggak kekurangan duit, tapi diiming-imingi dikit aja langsung tergoda. 
Terakhir nih...
  • Orang Indonesia itu banyak yang begonya nggak bisa diselamatkan lagi. Jangankan dikasih iming-iming uang mereka bisa dilipatgandakan. Dikasih liat gambar kecelakaan, suruh nge-like postingan Facebook biar dapet pahala aja mereka mau. Padahal pahala macam apa yang bisa didapetin dari nge-like postingan di Facebook? Kalau emang nge-like bisa dapet pahala, bisa-bisa nggak ada orang sedekah lagi di Indonesia ini.
  • Jangankan iming-iming duit berlipat ganda dengan cara praktis deh, iming-iming masuk surga cuma model like sama amin di Facebook aja mereka dengan lugunya percaya. Yang paling parah nih, diimingin-imingin gambar cewek lagi mandi di sungai, suruh ngetik angka satu biar airnya surut aja mereka pada semangat! Gue pernah liat postingan kayak gitu yang komen banyak banget. Sumpah... padahal kan nggak mungkin banget kita ngetik angka satu terus mendadak gambar airnya jadi surut sendiri. Orang gue udah pernah nyobain sendiri komen ngetik angka satu dan airnya nggak surut, akhirnya gue hapus lagi komen gue biar nggak keliatan bego. Lagian dari mana gue tau airnya beneran nggak surut kalo sebelumnya gue nggak nyoba komen duluan?


227,547 pengguna Facebok menunjukkan kebodohannya karena postingan ini, dan ada kemungkinan jumlahnya terus bertambah

Nah, segitu aja sih menurut perkiraan gue mengapa Dimas Kanjeng bisa punya banyak pengikut di luar sana. Kalau menurut kalian sendiri gimana? 

Jumat, September 23, 2016

Saat Sekolah Butuh Kamera

September 23, 2016

Setelah beberapa bulan menikmati kerjaan di sekolah baru, ternyata ada banyak perbedaan yang gue rasakan. Selain waktu pulang sekolah yang lebih sore dari sekolah yang dulu, dan juga waktu tidur siang yang kini telah tiada. Di sekolah gue yang baru, gue juga mesti siap banyak tenaga karena sekolah ini sering banget ngadain kegiatan.

Yap, jadi guru di sekolah yang baru ini gue jadi rajin banget beraktivitas. Pokoknya ada-ada aja deh kegiatannya. Beberapa minggu yang lalu, sekolah gue baru ikutan kegiatan perkemahan bagi para siswa penggalang bersama beberapa sekolah dalam daerah binaan yang sama. Selanjutnya, bakalan ada agenda Super Camp, dan yang nggak kalah gede bakalan ada ‘Kemah Wilayah’ di Magelang selama lima hari, sekolah gue bener-bener super kalau masalah kegiatan di luar sekolah.

Nah, setelah sebelumnya gue kebagian jadi sekretaris kegiatan dimana gue harus akrab sama yang namanya surat menyurat. Untuk agenda Super Camp dan ‘Kemah Wilayah’ gue kebagian jadi seksi dokumentasi. Padahal gue udah mengajukan diri buat jadi seksi konsumen yang ngabisin stok seksi konsumsi, tapi ditolak. Gue juga coba mengajukan lagi buat jadi seksi bisu, malah mereka yang mendadak bisu, seolah-olah nggak peduli sama keberadaaan gue.

Entah apesnya gue atau emang gue pembawa sial. Mendadak kamera yang biasa dipakai buat kegiatan sekolah jadi rusak, suka nge-zoom sendiri--padahal nggak diapa-apain, udah gitu suka diem nggak bisa diapa-apain. Mengingat usia  kamera yang udah tua, akhirnya gue mengusulkan buat beli kamera baru aja. Kebetulan sekolah gue termasuk sekolah yang elit, yang kalo butuh sesuatu nggak perlu pusing masalah pendanaan.

Gue dan beberapa guru pun berdiskusi masalah kamera yang mau dibeli. Beberapa mengusulkan kamera DSLR biar hasilnya lebih mantap dan bisa dipakai buat jangka panjang. Setelah gue tanya, kamera DSLR itu kamera yang kayak gimana, jawabannya cuma “Kamera yang jepretannya bagus itu loh...”, sesimpel itu, sekarang gue yakin guru yang jawab tadi nggak tau apa itu kamera DSLR.

Mengingat perkembangan teknologi yang makin kesini makin cihuy, gue mengusulkan ke mereka lebih baik sekolah membeli kamera mirrorless yang lagi booming akhir-akhir ini. Emang apaan sih kamera mirrorless itu? 

Setau gue, intinya sih kamera mirrorless berarti kamera tanpa cermin. Istilah mirrorless lebih tepatnya mengacu pada mirrorless interchangeable lens camera (MILC), yaitu kamera yang lensanya bisa dilepas-pasang atau diganti, tetapi tidak dilengkapi cermin seperti DSLR. Absennya cermin ini secara langsung berdampak pada ukuran kamera mirrorless yang umumnya jauh lebih ringkas ketimbang DSLR.

Alasan lebih praktis dan enggak ribet adalah salah satu hal yang bikin kamera mirrorless akhir-akhir ini lagi booming. Ukuran yang lebih simpel dan bobot yang lebih ringkas pastinya akan lebih praktis kalau dibawa kemana-mana buat seksi dokumentasi  kayak gue. 

Setelah penjelasan yang gue paparkan tadi, sekolah gue setuju untuk lebih memilih kamera mirrorless buat inventaris sekolah. Lalu, gue diberikan mandat buat nyari kaamera mirrorless yang sesuai kebutuhan dan dengan harga terbaik tentunya. Untuk masalah ini gue jelas ngerasa siap banget karena gue udah tau dimana harus nyari kamera mirrorless yang meyakinkan dan banyak pilihan. Yap, gue hanya perlu melihat-lihat koleksi kamera mirrorless terbaik di MatahariMall. Kenapa?

Berbagai macam jenis kamera mirrorless yang diinginkan, lengkap ada di Mataharimall--tinggal kitanya aja pengen yang kayak gimana? Mulai dari rentang harga, merek kamera sampai yang ngasih diskon semuanya ada.

Misal, kita pengen nyari kamera mirrorless yang harganya lima sampai tujuh jutaan. Tinggal isi aja pada kolom ‘HARGA’ yang sudah disediakan Mataharimall, setelah itu klik ‘SUBMIT’, nantinya akan muncul daftar kamera dari harga lima juta sampai tujuh jutaan yang bisa kalian pilih. Praktis.



Kalau pengennya nyari yang lebih spesifik lagi gimana? Nggak usah khawatir, ada juga fitur STORAGE CAPACITY, CAMERA RESOLUTION, OPTICAL ZOOM, SCREEN SIZE sampai pilihan warna yang bisa kalian pilih. 


Jadi buat kalian yang suka naik gunung, bikin foto-foto unik dan ngerasa kamera DSLR udah terlalu ribet. Kalian sepertinya mesti nyoba buat liat-liat koleksi kamera mirrorless terbaik di MatahariMall.

Rabu, September 14, 2016

Jangkrik, Boss! Part 1 : Lucunya Full, Nggak Setengah-Setengah

September 14, 2016
 

Beberapa hari yang lalu, akhirnya rasa penasaran gue akan film Jangkrik Boss! Part 1 tuntas terjawab juga. Jujur aja, gue nggak nyangka kalau gue harus melakukan ritual antri tiket yang cukup panjang demi nonton film ini. Udah gitu, selama masa antri, gue dibikin was-was bakalan kebagian tiketnya apa enggak.

Emang sih, kalau hari ini nggak dapet, masih ada hari esok. Masalahnya, gue nonton di kota tetangga. Dan kebetulan gue lagi libur, cewek gue juga. Kalau sampai nggak kebagian tiket, bakalan susah lagi nyari waktu yang pas. Beruntung, gue masih kebagian nonton yang jam lima sore, meskipun rencananya mau nonton yang jam tiga sore. Yah, walaupun harus kebagian kursi nomor dua dari depan, dan nontonnya agak sedikit mendongak, tapi nggak masalah, daripada gue mesti nonton jam setengah sembilan malem. Pulangnya pasti males banget.

Seperti film komedi belakangan ini yang lagi hobi ‘make’ para stand up comedian buat ikutan main. Film Jangkrik, Boss! Part 1 ini juga ikutan tren yang satu ini. Fico, Bene Dion, Yudha Keling, Ge Pamungkas, Bintang Bete dan beberapa komika lainnya juga ikutan nampang di film ini. Selain itu, Awwe dan Bene Dion yang juga komika, ikutan nulis skenario film ini bareng sutradara.

Film ini nyeritain tentang Dono yang diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian berperan jadi Kasino dan Tora Sudiro yang berperan jadi Indro. Awal-awal film ini kita akan disuguhkan sisi lain cara berkendara para penduduk kota Jakarta yang nyeleneh. Dilanjut dengan tingkah konyol Dono, Kasino, Indro yang ada-ada aja. Mereka adalah anggota CHIPS yang intinya memberikan pelayanan bagi masyarakat, hampir mirip kayak polisi gitu lah. Nah, sayangnya karena kelakuan mereka yang konyol, mereka bertiga justru sering terlibat banyak masalah bukannya membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.


Seperti saat mereka bertiga bareng Sophie, cewek anggota CHIPS cabang Perancis yang datang khusus membantu Dono, Kasino, Indro buat menangkap para begal yang sering meresahkan masyarakat. Nah, dari sinilah konflik cerita yang sesungguhnya dimulai, mereka harus mendapatkan sesuatu untuk menggantikan sesuatu yang diakibatkan karena ngejar sesuatu. Ribet nggak bahasa gue? Maklum lah... ini gue sedang berusaha untuk tidak spoiler~

Intinya sih, sepanjang nonton film ini, gue ngakak terus-terusan. Komedi yang ada dalam film ini bener-bener cerdas banget. Entah berapa kali gue ketawa lepas gara-gara adegan-adegan yang sungguh-sungguh kampret.

Salah satu adegan yang paling bikin ngakak adalah waktu mereka bertiga ngejar sesuatu dan sesuatunya nyamar jadi bapak di gambar biskuit kalengan yang namanya diplesetin jadi Kong Cuan. Sumpah, ‘HAHAHA’ banget! Kerennya lagi, ibarat pake teknik call back di stand up comedy, adegan Kong Cuan ini juga muncul lagi di adegan yang lain. Cerdas!

Nggak cuma menghibur dengan komedi sehari-hari, film ini juga ngasih kritikan tentang apa yang terjadi di Indonesia. Seperti emas di Papua yang dikuasai negara asing, bakar lukisan yang dipermasalahkan tapi bakar hutan nggak jadi masalah. Dan ada beberapa lainnya yang tentunya harus kalian tonton sendiri.

Uniknya dari film ini adalah Om Indro muncul sesekali dengan bermacam-macam bentuk yang sumpah aneh-aneh aja dan bikin ngakak mulu, udah gitu yang bisa lihat cuma Indro (Tora Sudiro) aja. Bentuknya jadi apa aja? Ntar tonton sendiri deh ya. Hahaha...


Satu hal lagi yang bikin film ini makin keren adalah adegan atau dialog yang pernah muncul di film Warkop DKI jadul, bisa muncul lagi di film yang baru ini dengan scene yang pas! Bukan dipaksakan ada atau dibuat-buat, tapi emang nyambung banget sama alur ceritanya.

Dan yang paling bikin ngakak lagi adalah waktu Kasino bilang pesawatnya retreat gara-gara pasta giginya Dono ketinggalan. HAHAHA.

Oh iya, buat yang bertanya-tanya kenapa film ini dikasih judul ‘Jangkrik, Boss! Part 1’, nantinya kalian bakalan temuin jawabannya di film ini, sambil ngakak tentunya.

Jujur aja, film ini adalah film yang bikin gue hampir ngakak terus sepanjang gue nonton film ini. Lucunya emang lucu, nggak maksa dan nggak garing. Kalau sebelumnya menurut gue film Single adalah film komedi yang paling lucu di tahun 2016. Setelah nonton Jangkrik, Boss! Part 1 ini gue langsung menobatkan film ini adalah film komedi terlucu yang pernah gue tonton. Jadi, kalo harus menilai dari angka satu sampai sepuluh, film ini gue kasih nilai 9,5.

Nol koma lima yang bikin film ini nggak sempurna adalah karena filmnya bersambung! Kampret kan, nanggung banget jadinya, semoga Part 2-nya nggak kelamaan nongolnya. Tapi sebenernya masih bisa dimaklumin sih, lah dari judulnya aja ada Part 1-nya, berarti kan bakal ada part selanjutnya. Semoga nggak sampai ngimbangin 2 Fast 2 Furious aja deh.

Oh iya, di akhir acara ada beberapa cuplikan adegan di balik layar proses pembuatan film ini, dijamin kalian pasti ngakak ngeliatnya!

About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Random

randomposts