Belakangan ini jujur aja gue bosen banget tiap buka sosmed, semuanya pada ngomongin Pokemon Go. Mulai dari update status, posting foto sampai temen-temen blogger pun pada ikutan ngebahas Pokemon Go, asli gue males banget ngeliatnya. Gue kan sebenernya mau ikutan nulis tentang Pokemon Go, eh tapi udah keduluan sama mereka. Tulisan gue jadi terkesan enggak kekinian nantinya.
Disaat gue lagi buka sosmed sambil megang kantong kresek karena khawatir bakal muntah gara-gara terlalu banyak mengkonsumsi tulisan berbau Pokemon Go, mendadak gue tertarik membaca sebuah berita bahwa terduga teroris papan atas yang biasa disebut Santoso, akhirnya tertembak mati oleh TNI-POLRI.
Wow! ini baru berita menarik buat gue. Santoso akhirnya tertembak mati! Santoso geto loooh~
Ya... ini Santoso, bukan Alitt Susanto yang penulis buku itu. Jadi, jangan sampe salah sebut. Bagi sebagian kaum fakir kuota, mungkin mereka berpikir Santoso hanyalah sebagian dari masyarakat Indonesia yang keberadaannya tidak diperhitungkan untuk maju sebagai cagub DKI. Sebagian lainnya berpikir, Santoso bukanlah ancaman serius bagi para fans militan JKT48 yang khawatir light stick-nya kalah terang sama milik Santoso.
Setau gue, nama Santoso alias Abu Wardah, (ini bukan merek salah satu kosmetik kecantikan loh!) dikenal sebagai pimpinan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang mendeklarasikan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Entah gimana caranya Santoso bisa kenal sama jaringan ISIS di luar sana, tapi gue curiga awalnya Santoso ketemu teman lama di jalan, terus dimintain nomer HP. Beberapa hari kemudian, Santoso diajak ketemuan, yang ujung-ujungnya ditawarin bisnis sama temennya buat join sama ISIS, nantinya kalo Santoso bisa ngajak orang lain buat gabung sama ISIS, Santoso bisa naik level dan punya kesempatan dapat kapal pesiar. Santoso bisa sukses di usia muda. Ya, mirip sama cara kerja MLM gitu perekrutannya.
Semakin penasaran sama sosok Santoso yang ca’em, gue pun kembali browsing-browsing buat cari info lebih dalam tentang Santoso. Ya, harus diakui gue mulai kepo sama sosok laki-laki bernama Santoso, tapi sumpah gue enggak jatuh cinta.
Ternyata, awal Maret 2010, Santoso datang ke kota Poso bersama teman-temanya dan mengembangkan wilayah itu untuk menjadi salah satu pusat jihad di Indonesia. Ini kalo Santoso hidup lebih lama lagi, gue khawatir kalo nanti gue main ke Poso, baru turun dari terminal langsung ada yang menyambut, "Selamat Datang di Pusat Jihad Indonesia... mau sekalian sama pulsanya Kakak?"
Dan yang menyambut adalah Santosonya langsung, dengan penampilan rambut gondrong, kumis yang menggoda, serta senyum yang dicaem-caemin. Pasti akan sangat mengesankan sekali.
Btw, selama di Poso, konon katanya Santoso berusaha mencari senjata, menggalang dana serta mengumpulkan senjata untuk memperkuat kelompoknya dan seragam polisi untuk operasi mereka di masa depan. Asli, niat banget mencari senjata sampai Poso. Tapi lagi-lagi gue curiga, tujuan Santoso yang sebenernya sampai mendarat di Poso adalah untuk mencari Pokemon. Sayang, Santoso lupa di hutan Poso nggak ada colokan buat ngeces hape. Padahal main Pokemon Go itu kan boros baterai, akhirnya Santoso mencoba mencari kesibukan lain, yaitu mencari senjata sekalian mencari masalah yang sebenernya buat iseng-iseng aja.
Ya itu semua cuma dugaan-dugaan gue aja sih, masih banyak rasa penasaran gue yang belum terjawab akan kiprah sosok Santoso dan jaringannya. Gue pun masih belum yakin, sebenarnya Santoso ini beneran ditembak mati, apa cuma kebetulan aja ada orang mirip Santoso di kelompoknya Santoso. Merasa haus akan informasi, gue pun search di google dengan keyword kasus penembakan teroris Santoso Okezone.
Kenapa ada Okezone-nya? Ya, sejauh ini Okezone emang jadi bacaan wajib buat ngisi waktu luang gue daripada buka sosmed terus baca hal-hal berbau Pokemon Go melulu. Dan ternyata benar, Okezone terus mengabarkan perkembangan kasus penembakan teroris Santoso ini dengan akurat. Semuanya dibahas lengkap! Gue jadi banyak tau info terkini kejadian ini, dengan tewasnya Santoso di tangan TNI-POLRI, gue yakin maka teror Santoso pasti akan segera berlalu. Jadi buat kalian yang kayaknya mulai penasaran sama kiprah Santoso yang sampai bikin TNI sama POLRI gabung masuk ke hutan, langsung aja deh klik kasus penembakan teroris Santoso Okezone.