Minggu, Oktober 19, 2014

Giveaway Lelaki Gagal Gaul

Oktober 19, 2014

Layaknya orang pacaran yang senantiasa memperingati tanggal jadian. Mulai dari satu jam-an,  satu harian, satu bulanan, satu tahunan, sampai satu abadan. Gue juga ada niatan buat ikut-ikutan seperti perilaku anak-anak gaul jaman sekarang. Karena jam, hari dan minggu, kesannya terlalu cepat dan gue mudah lelah. Tahun apalagi abad juga kayaknya kelamaan. Maka gue pilih bulan aja yang gak terlalu cepet dan gak terlalu lama.

Nah, untuk memperingati terbitnya buku gue sebulan yang lalu, pada tanggal 19 September. Kali ini gue berniat mau ngadain giveaway yang berhubungan sama buku terbaru gue, ‘Lelaki Gagal Gaul’.

Karena gue tau banyak blogger bermental gratisan yang sudah terlalu mendarah daging. Maka gue persembahkan giveaway ini untuk para blogger yang berharap pengin dapetin buku gue karena penasaran sama isinya tapi keberatan sama harganya.

Jadi bentuk iming-iming di giveaway kali ini adalah:

EMPAT BUKU LELAKI GAGAL GAUL

Dan

Pulsa Rp 10.000
sebagai hadiah pelipur lara untuk satu orang yang agak beruntung.


Nah sekarang perhatikan aturan mainnya:

  • Buat postingan dengan tema “Kegagalan yang Justru Disyukuri” atau semacam “Gagal Membawa Berkah”
  • Mention ke twitter @edotzherjunotz dengan format: Judul (spasi) Link blog (spasi) #KuisLelakiGagalGaul dan tinggalkan link kalian di kotak komentar postingan ini. *Contoh: “Gue Gagal Ganteng” http://edotzherjunotz.com/gue-gagal-ganteng.html #KuisLelakiGagalGaul
  • Enggak diwajibkan follow twitter @edotzherjunotz, karena gue tau, yang wajib aja sering kalian tinggalin.
  • Di dalam postingan sertakan cover buku ‘Lelaki Gagal Gaul’ yang bisa kalian ambil di blog gue, pakai foto buku lelaki gagal gaul juga gak masalah.
  • Di akhir postingan, tulis “Tulisan Ini Diikutsertakan dalam Giveaway Buku Lelaki Gagal Gaul” yang di-link ke postingan ini.
Contoh postingannya gini :

Gue dulu pernah dicalonin jadi ketua BEM Fakultas, gue udah semangat banget karena gue ngerasa jadi ketua BEM Fakultas itu keren, dan gue juga dapet dukungan dari temen jurusan biar bisa menang di fakultas. Tapi ternyata, waktu di konferensi, gue kalah dalam pemilihan suara. Gue gagal jadi ketua BEM Fakultas. Gue gagal terlihat keren.

Ini bukan perkara tentang ‘sakitnya tuh disini..’ lagi, tapi sakitnya di mana-mana. Gue kecewa banget. Gue jadi gak selera makan, gak selera boker, sampai gak selera makan sambil boker.

Gue memang kecewa berat, tapi pada akhirnya gue sadar, ternyata gue lebih baik gagal waktu itu. Karena ternyata jadi ketua BEM Fakultas itu sibuknya ngalahin anggota DPR, terbukti ketua BEM Fakultas yang terpilih malah kewalahan ngurusin BEMnya, mulai dikritisi banyak pihak. Sementara itu, gue gak terlalu sibuk, sehingga masih punya banyak waktu buat nulis dan sms ngacak nomer buat diajakin kenalan, walaupun seringnya justru cowok yang gue dapet. Dan gue ngerasa nyaman, gue gak tau, tapi apa iya ini yang namanya cinta? Ah...  

Karena enggak terlalu sibuk. Beberapa bulan kemudian, gue malah bisa nerbitin buku pertama gue, Cancut Marut. Seandainya gue waktu itu yang jadi ketua BEM Fakultas, mungkin gue justru gak bisa nyelesein naskah gue sampai jadi buku karena kesibukan gue yang terlalu.

Tuh... semacam itu contohnya, kalian bisa kembangin lagi cerita versi gagal membawa berkah yang paling berkah menurut kalian.


Buat menghargai usaha kalian yang udah sepenuh hati ikutan giveaway gue kali ini, satu orang dengan komentar terbanyak di postingan giveaway ini (komentar admin gak dihitung) langsung mendapatkan satu buku Lelaki Gagal Gaul. Nah kan, asik banget.

Giveaway buku ini gue mulai dari sejak postingan ini terbit sampai tanggal 15 November. Dan bakalan gue umumin antara tanggal 18-20 November. Masih banyak waktu buat kalian mikirin cerita yang paling asik buat ditulis. Selamat mencoba.

Sabtu, September 27, 2014

Lelaki Gagal Gaul - 'Kisah Nista Mahasiswa Jelata'

September 27, 2014

Ini adalah buku kedua gue dengan judul yang sesuai dengan harapan gue. Iya, Lelaki Gagal Gaul. Sejak awal gue mengirimkan naskah ini ke penerbit, gue memang udah memakai judul ini. Dan alhamdulilah, editor suka dengan judul yang gue tawarkan. Gue pun enggak perlu menambah beban pikiran untuk mencari alternatif judul lain untuk diajukan ke editor.

Tagline ‘Kisah Nista Mahasiswa Jelata’ pun gue buat enggak terlalu ribet. Gue hanya menawarkan satu tagline itu dan langsung di acc, tagline yang gue harapkan bisa mewakili keseluruhan isi dalam buku gue di mana menceritakan gue sebagai rakyat mahasiswa jelata yang gak populer sama sekali dan terkesan nista.

Ada banyak perbedaan buku Lelaki Gagal Gaul ini dengan buku pertama gue Cancut Marut. Pertama, mungkin jumlah bab yang ada dalam buku. Kalau di Cancut Marut ada 31 bab, buku kedua gue jauh lebih ramping, bahkan gak ada setengahnya. Di buku ini, gue gak pengen terkesan terburu-buru dan tidak mendetail dalam menyelesaikan setiap bab. Jadi jangan kaget kalau kalian akan menemukan bab yang mungkin terasa panjang sampai berlembar-lembar.

Kedua, komedi yang gue tuliskan dalam buku ini mungkin akan terasa lebih halus. Berbeda dengan komedi yang gue gunakan di buku pertama, di mana gue merasa terlalu berlebihan, atau mungkin bahasa cupunya, lebay. Nah, di buku ini gue mencoba untuk tidak membuat berlebihan. Walaupun (mungkin) tetap ada beberapa bab yang komedinya masih terlalu ‘penuh’.

Gue harap sih, para pembaca buku Cancut Marut enggak akan kaget ketika mulai membaca Lelaki Gagal Gaul karena gaya tulisan gue mungkin akan terasa beda, dan gue berharap buku gue bisa tetap menghibur. Oh iya, kalian gak usah khawatir, font di buku Lelaki Gagal Gaul sangat bersahabat dan gak bakal ngajakin berantem lagi gara-gara terlalu kecil dan bikin ‘enggak santai’ di mata. hehe..

Inti dari buku Lelaki Gagal Gaul ini sendiri sebenernya tentang harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Beberapa diantaranya berujung dengan kegagalan, ada yang berujung enggak terlalu nyesek, ada juga yang berujung dengan rasa nyesek yang terlalu.

Ini blurb dari buku Lelaki Gagal Gaul:


Gagal.

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Entah itu gagal dalam berpacaran atau gagal mengajak pacaran. Begitu juga dengan gue, mahasiswa calon guru SD yang masa kuliahnya lebih sering diisi dengan kegagalan yang membuat gue harus sering-sering mengelus dada. 

Dari setiap kegagalan yang gue alami. Sebagai seorang lelaki, gue merasa telah gagal untuk menjadi anak gaul yang seutuhnya, tetapi dari semua kegagalan itu, gue pun akhirnya memahami makna kegagalan yang sesungguhnya. Di balik setiap pedihnya kegagalan, akan ada momen indah yang datang setelahnya.

Untuk bocoran isinya sendiri, gue akan membahas bagaimana rasanya tersiksa ipeka gara-gara dosen yang memberi nilai sekenanya, sementara perjuangan selama satu semester benar-benar sangat menguras tenaga. Kemudian ada juga cerita tentang pedihnya dimusuhin dosen, tanpa dukungan dari teman-teman, dan itu bener-bener nyakitin.

Gue juga akan bercerita tentang alternatif cara mengupil yang elegan, dengan level  kesulitan yang bervariasi dan sesuai dengan khazanah mahasiswa. Selain lelaki gagal gaul, di buku ini juga akan ada cerita tentang wanita gagal gaul. Jadi gak cuma lelaki, wanita juga bisa menjelma menjadi sosok gagal gaul yang tingkahnya bikin geli. Kalian nanti bisa baca sendiri seberapa gagal gaulnya wanita yang gue ceritakan dalam buku ini. Gak cuma itu, nantinya juga ada beberapa bab menggairahkan lainnya yang bikin kalian tertawa pilu.

Buku ini udah bisa kalian dapatkan di gramedia dan toko buku Indonesia mulai awal Oktober dengan harga Rp 49.000,- . Iya, memang agak mahal, tapi gak masalah karena buku gue ini emang tebalnya sampai 254 halaman.

Kalau kalian kepengin dapetin secara online, kalian bisa langsung kesini aja --> @pengenbuku, @parcelbuku, atau @bukukita

Nah, sekarang saatnya buat kalian yang berniat PHP di kotak komentar, gue kasih kesempatan :P

Sabtu, September 13, 2014

Cover Fix Buku Lelaki Gagal Gaul

September 13, 2014

Akhir-akhir ini gue sering kangen sama masa-masa mahasiswa. Meskipun pada masa itu gue harus hidup dengan asupan gizi yang memprihatinkan, tapi setidaknya gue masih punya banyak waktu untuk merebahkan diri yang kusam ini di atas kasur.

Beda dengan keadaan gue yang sekarang, gue bener-bener hampir lupa gimana caranya tiduran di atas kasur di waktu siang. Aktivitas gue tinggi, padahal gue enggak ikutan bisnis MLM yang harus sering beraksi sana sini untuk menawarkan impian-impian yang bikin bergairah menjalani hidup meskipun dengan status jomblo dekil.

Gue sering bilang kalau gue mulai kewalahan dengan waktu menulis gue yang semakin sempit, akan tetapi gue tetap mencoba sepenuh hati untuk mengisi blog ini dengan tulisan alakadarnya walaupun enggak mutu sekalipun. Gue gak akan tega kalau harus bener-bener meninggalkan blog ini sendirian. Iya, karena gue tau sendirian itu gak enak. Iya kan, Mblo?

Jadi gini.. di postingan kali ini gue mau ngucapin makasih banget buat anak-anak Blogger Energy yang udah mempercayakan sebuah award yang baru pernah ada di dunia perbloggeran dan hanya sekali dikeluarkan di tahun 2014 ini. Di tengah kesibukan yang telah mendarah daging dalam pantat gue, gue diberi kepercayaan sama temen-temen buat ngedapetin award “Ranger Terfavorit 2014’.


Gue cuma bisa nyengir... seneng, bahagia, terharu dan gak nyangka karena sebenernya masih ada ranger lain yang lebih produktif dari gue, lebih sering menyapa di grup daripada gue dan yang jelas lebih ganteng daripada gue. Jujur aja gue merasa lega, event ini diberi nama Ranger Terfavorit, seandainya event ini diberi nama Ranger Terganteng, mungkin gue hanya akan dapet satu suara, dan itu gue sendiri yang nge-vote.

Ya intinya gue mau ngucapin makasih banget buat yang udah milih gue, mempercayakan award ini kepada gue, dan juga buat temen-temen Blogger Energy yang udah ikut meramaikan dan menyisihkan waktunya untuk ikutan vote di Blogger Energy. Itu jadi bukti bahwa Blogger Energy masih menjadi tempat yang ‘penting’ buat kalian. Gue juga ngucapin makasih banget buat ranger lainnya, yang selama ini udah bareng-bareng ngurusin BE. Tanpa kalian, gue yakin, BE gak akan segede sekarang. BE juga gak akan bisa nerbitin buku ‘Asem Manis Cinta’. Gue seneng bisa kerja bareng kalian untuk Blogger Energy.

Di postingan kali ini, gue juga mau ngasih tau cover fix dari buku terbaru gue, ‘Lelaki Gagal Gaul’. Kemarin-kemarin gue dikasih tiga pilihan untuk cover buku gue. Begitu gue dapet kiriman calon covernya, gue langsung minta masukan dari temen-temen kira-kira lebih asik yang nomer berapa.

Di BBM, setelah gue itung-itung ternyata banyak yang lebih suka sama cover nomer 1 dan 3. Di facebook gue sendiri gue malah gak tau, mau ngitung bingung, kebanyakan sih... jadi males ngitung.

Tapi setidaknya gue bisa tau gimana respon dari temen-temen tentang cover yang gue perlihatkan. Sementara itu di fanpage penerbitmediakita, kalau gak salah, terakhir gue hitung yang paling banyak justru nomer 1. Ini ironi sekali karena di pemilihan yang lain nomer 1 gak menang dan justru enggak terima kalo dirinya kalah. Untung calon cover gue yang kalah enggak sampai mengajukan gugatan ke MK.

Melihat nomer 1 yang unggul jauh dari nomer 3 apalagi nomer 2. Gue pikir cover gue yang bakalan fix adalah nomer 1. Tapi ternyata gue keliru, hasil akhirnya justru cover nomer 3 yang bakalan dipakai buat cover buku gue. Waktu gue tanya editor gue, dia bilang katanya biar lebih.... apa ya, gue lupa. Intinya balik ke jaman jadul gitu deh. Iya, mungkin ini tersirat bahwa penulisnya udah mulai tua... dan renta.


Gue sendiri kalau disuruh milih, lebih sreg antara nomer 1 dan 3. Nomer 1, emang absurd banget, pakai topi rusa, berjenggot dan jidat agak lebar. Sedangkan nomer 3, kesannya simpel, cowok cupu yang hampir enggak punya hidung. Dan ternyata, penerbit lebih suka dengan tampilan cover nomer 3, dimana cowok cupu yang anggap aja itu penampilan gue, tampil dengan rambut jambul jadul dan iya itu... enggak punya hidung. Huft banget... tapi setidaknya gue bersyukur bahwa di cover kedua buku gue, gue masih punya rambut.

Mungkin maksudnya, dulu gue gundul di buku Cancut Marut (jangan panggil gue botak). Setelah sekian lamanya, akhirnya rambut gue tumbuh, dan terlihatlah gue seperti di buku kedua. Walaupun kenyataan sebenernya, gue dulu punya rambut lalu gue jadi gundul atau mungkin lebih tepat kalau disebut botak.

Kadang yang namanya kenyataan emang menyakitkan, gue bener-bener paham makna kalimat itu.

Ah, udahlah... jangan ngomongin kenyataan mulu. Intinya, cover buku kedua  gue bakalan tampil dengan kesan oldschool. Masa jadul yang masih hitam putih, enggak terlalu rame dan simpel. Gue puas dengan cover fix buku kedua gue. Nah, kalian bisa mulai menabung, atau mulai memikirkan kalimat-kalimat PHP yang bakal kalian tulis di postingan  gue tentang buku ini nantinya. HAHAHA...

Bukunya sendiri sekarang sedang proses cetak, gue juga belum tau kapan terbitnya. Gue kasih sedikit bocoran aja deh, di buku ‘Lelaki Gagal Gaul’ ini, ketika kalian membuka halaman pertama, bab yang akan menyambut kalian adalah ini:


Silahkan menerka-nerka, kira-kira kancut ini akan mengarah kemana dan bagaimana bisa tertukar.

Jumat, Agustus 29, 2014

Sedikit Bocoran Tentang Buku Kedua Gue

Agustus 29, 2014
Lagi-lagi gue harus menyalahkan kesibukan untuk alasan gue yang akhir-akhir ini jarang ngeblog. Sebulan cuma bisa nulis dua postingan. Iyasih, gue emang payah. Gue emang pantes buat disalah-salahin. Gue emang gak produktif, gue lemah, gue gagal, gue dekil, gue... ah, terserah deh mau ditambahin apaan lagi gue-guenya.


Terlepas dari gue yang mulai menepikan blog gue sendiri. Ada hal yang pengen gue kasih tau sama kalian. Jadi.. gue sekarang sedang dalam proses ngerjain buku kedua. Sekarang naskahnya udah masuk penerbit dan masih dalam proses editing. Dan percayalah, ini bukan skripsi. Ini beneran buku kedua gue.

Iya, memang cukup lama jaraknya dari buku pertama gue Cancut Marut yang terbit di bulan Desember tahun 2012. Udah hampir dua tahun, gue puasa nerbitin buku. Gue sempet sedih... tapi waktu gue inget selama masa-masa dua tahun kemarin gue udah ngeluarin buku skripsi, gue jadi enggak sedih lagi. Iya, karena gue nerbitin buku skripsi enggak mudah, prosesnya dengan hati penuh darah, penuh nanah. Tapi sayang, skripsi gue enggak masuk di gramedia dan toko buku lainnya.

Ngomongin buku kedua gue ini, gue bakalan nerbitin buku di penerbit yang berbeda dari penerbit buku pertama gue. Ceritanya panjang....

Eh tapi gak panjang-panjang amat sih, jadi gue ceritain aja.

Sekitar bulan Februari yang lalu, entah ada fenomena apa gue dapet message di Fanpage Edotz & Catatan Gak Mutu. Seorang laki-laki mendadak menyapa gue dan mengenalkan diri dengan bahagianya. Begitu gue juga mengenalkan diri, laki-laki yang mulai sekarang kita sebut namanya Irwan Rouf dan kita panggil Mas Irwan ini mengenalkan diri kalau dia dari penerbit media kita.

Gue kaget... ada orang dari penerbit nyasar ke fanpage gue.

Kalau kalian punya buku ‘Galau’ dari @jambanblogger, nama Irwan Rouf tertulis sebagai penyunting di halaman ii.

Obrolan selanjutnya pun didominasi dengan bahasa jawa karena ternyata Mas Irwan ini berasal dari Yogyakarta dan sempet main ke Semarang. Sampai akhirnya Mas Irwan menawari sesuatu yang bikin gue mendadak duduk termangu.

“Punya stok komik lain gak mas? Bisa tuh dicoba dikirim ke media kita aja.”

*hening*

Stok komik? Ah ini masnya ngajakin bercanda. Menggambar termasuk salah satu hal yang paling enggak gue kuasai selain matematika dan bahasa inggris. Kenapa ini malah nawarin gue bikin komik?

Setelah cukup lama berpikir asal usul pemikiran Mas Irwan yang nawarin gue bikin komik. Akhirnya gue bisa memberikan analisa, mungkin Mas Irwan ini sebelumnya nyasar ke blog gue dan ngeliat cover buku gue Cancut Marut yang dibikin comicstrip. Iya, kemungkinannya itu. Dan bagaimana ceritanya Mas Irwan bisa nyasar ke blog gue, itu yang masih jadi misteri sampai saat ini.

“Wah.. aku gak bikin komik Mas. Itu bukunya aku cuma covernya aja yang mirip komik, hehe...”

Setelah terjadi beberapa percakapan seputar komik dan novel. Akhirnya Mas Irwan berucap, “Yaudah kalo punya stok naskah, bisa coba kirim ke mediakita aja.”, Mas Irwan pun meninggalkan email pribadinya di pesan Facebook.

***

Setelah mengamati beberapa buku terbitan dari mediakita, mulai dari cover hingga lay out bukunya seperti: buku ajar koas racun, galau ‘unrequited love’, dan juga catatan koas bodor. Akhirnya gue mantap untuk mencoba mengirimkan naskah gue ke penerbit mediakita.

Sebenernya di sisi lain, gue juga pengen ngerasain pengalaman berbeda nerbitin buku di penerbit lain. Ngerasain lagi gimana proses dari mulai dikabarin naskahnya diterima, mulai proses editing, masalah surat perjanjian penerbitan, sampai buku gue mendarat dengan selamat di rak-rak buku gramedia dan toko buku.

Dan sekarang... naskah buku kedua gue sedang proses editing, judulnya sendiri kayaknya udah fix, tinggal dikasih sedikit tambahan tagline.

Nah, kalau kalian ada pertanyaan, buku lo kedua ini judulnya apaan Dotz? Terus isinya tentang apaan? Apa lo masih ngebahas tentang mahasiswa? Atau pengalaman lo setelah enggak jadi mahasiswa? Terus kapan terbitnya?

Gue belum bisa ngasih tau, pertanyaan-pertanyaan itu bakalan gue jawab setelah buku kedua gue udah kelar proses editingnya dan covernya udah ketahuan. Iya, emang bocorannya nanggung banget, harap dimaklumi deh, judulnya aja sedikit bocoran, belum banyak-banyak. Tapi setidaknya kalian tahu kalau gue lagi proses ngerjain buku kedua. 

Jadi buat yang mau PHP, yang keliatan excited tapi pada akhirnya enggak beli, disimpen dulu ya komentarnya di  postingan terbaru gue tentang buku ini. HAHAHAHA.

Rabu, Agustus 13, 2014

HIH! Matthiday[dot]com, Apaan Tuh?!

Agustus 13, 2014

Entah kenapa, waktu ngeliat ada giveaway yang diadakan sama si Rahmat Hidayat di blognya gue mendadak ngerasa bergairah buat ikutan meramaikan. Padahal biasanya gue suka skeptis kalo ada semacam giveaway yang berhamburan di banyak blog. Khusus even dari Rahmat ini kesannya beda, bukan karena gue tertarik sama hadiah kaosnya yang keren itu, bukan... tapi gue lebih tertarik sama kotak musiknya. Asli, tampilannya menggairahkan. Kan asik, kalo bobo unyu sambil dengerin kotak musik warna pink. 

Gimana paragraf pertama di postingan gue kali ini? Udah bikin kalian sedih kenal sama gue belum?

Jadi intinya sih, giveaway yang diadakan sama Rahmat ini caranya gampang (iya, mungkin Rahmat memang aslinya cowok gampangan). Simpel aja, cuma diminta buat ngasik kritik tentang blognya Rahmat yang punya alamat di www.matthiday.com, iya ngasih kritikan. Soalnya kalo ngasih pengertian susah, hati ini udah capek ngertiin Rahmat mulu yang gak pernah peka jadi cowok.

Entah apa yang ada dalam pikiran Rahmat, ketika dia membuat giveaway ini tepat setelah lebaran, kan kesannnya jadi makruh banget. Udah pada maaf-maafan, saling silaturahmi, Eh, ini disuruh nyari-nyari salahnya orang, disuruh nyari-nyari jeleknya tampilan blog dari seonggok cowok jomblo. Lah.. kan gue enggak tega, udah jomblo, cuma punya blog, malah disalah-disalahin. Tapi bagaimanapun juga berangkat dari kegelisahan gue setelah mengamati tampilan blog Rahmat selama lima detik, akhirnya gue bisa nyebutin beberapa hal, kayak ini nih:

Tampilan blognya terlalu minimalis. Yap, mungkin yang ada dalam pikiran Rahmat, dia ingin membuat tampilan blognya simpel namun elegan. Header blog di samping dengan menu bar secukupnya di bawah header. Kemudian, udah. Iya, udah. Udah, gitu aja? Yaudah.

Dengan tampilan blognya yang sesimpel itu, mungkin bagi para pembaca yang juga seorang blogger akan bisa memahami dan memaklumi. Soalnya udah sering liat-liat tampilan berbagai macam blog. Tapi untuk pembaca yang bukan blogger, yang gak sengaja terdampar di blognya Rahmat karena campur tangan google, mungkin akan sedikit mengernyitkan dahi. Iya, emang keren sih headernya. Tapi gak ada hal lainnya yang bisa dilihat-lihat selain tulisan dari Rahmat. Nah, oleh karena itu.. Rahmat harus memperkuat atau mungkin memberi nyawa lebih pada setiap tulisan di blognya agar setiap pembaca yang tersesat di blognya bisa betah berlama-lama. Kalo pada gak kuat berlama-lama, bawa ke on clinic aja udah. Dasar pembaca lemah. HIH!

Mungkin, blognya Arif Muhammad atau @Poconggg juga tampilannya simpel, hampir mirip kayak punya Rahmat, tapi blognya @poconggg udah gak usah diragukan lagi, bisa komen pertamax di postingannya aja udah bangga banget. Jadi intinya apa? Gue gak tau.

Berikutnya yang gue kritisi, postingan yang tentang giveaway ini. Paragraf pertama Rahmat dengan santunnya menggunakan kata “saya”, kemudian paragaraf kedua ganti jadi “gue”, lanjut ke paragraf ketiga balik lagi ke “saya”. INI MAKSUDNYA APAAN?! JOMBLO SIH JOMBLO TAPI GAK USAH LABIL LAH! CERITANYA MAU IKUT-IKUTAN LABILLAH JKT48?! HIH!

  
Kurang labil apa coba kalo dalam satu postingan ada 'gue' ada juga 'saya?' HAH?!

Udah ah.. gue capek, lanjut lagi biar cepet.

Sebagai seorang blogger, Rahmat telah menyakiti hati pembaca setianya (kalau ada, HAHA PIS.. ini sakit gak Mat bacanya?). Kenapa? Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rahmat udah mengabaikan kewajiban seorang blogger yang tidak tertulis, yaitu haram hukumnya satu bulan penuh enggak posting di blog! Ini kalau hidup di Gambia, mungkin hukumannya bisa dicambuk bahkan sampai dirajam, pake upil. Gue liat sih emang baru Juni kemarin aja Rahmat absen, tapi gak harus sebulan full juga kan? mentang-mentang suasana puasa, ngeblognya juga puasa gitu? HIH!

Dan yang terakhir nih.. Di setiap postingannya, Rahmat jarang pake ilustrasi sebagai pendukung isi postingannya. Jadinya kalau main ke blognya Rahmat, yaudah baca aja gausah liat lain-lain. Menurut gue sendiri sih, ilustrasi dalam postingan blog penting banget. Bisa buat merefresh mata sejenak, semacam buat seger-seger sesaat ketika baca tulisan dari atas sampai bawah. Gitu.

Ya, begitulah hasil dari keresahan gue akan blognya Rahmat, gue nulis hal-hal di atas karena emang cara mainnya gitu. Suruh ngasih kritikan, gue enggak tau abis baca ini Rahmat langsung nangis sambil keramas apa enggak. Kalo ternyata iya lagi keramas, mungkin aja Rahmat mau sholat jumat bentar lagi.

Gue mintaa maaf nih, kalo tulisannya terkesan menyudutkan. Tapi kalo menurut Rahmat gue nulis beginian nyakitin ati, gue dianggap curang. “Jangan ngambek ya, elo bisa ngajuin gugatan ke MK Mat, minta postingan gue diulang.”

Oh iya, gue kepikiran. Gimana kalo jadinya Rahmat ganti cara mainnya misal minta nulis yang baik-baik aja tentang blognya? Gue pun udah punya caranya, tinggal dibalik aja hal-hal di atas jadi yang baik-baik. Contohnya: tampilan blog yang minimalis itu keren parah! Terus penggunaan kata ‘gue’ dan ‘saya’ dalam satu postingan itu variatif dan kreatif! Gak ngepost sebulan itu pasti sengaja bikin pembacanya kangen, ini brilian! Dan masalah ilustrasi postingan, bilang aja gak terlalu penting karena yang penting itu tulisannya. Iya, gitu.

Nah, demikian tulisan dari gue tentang blognya Rahmat Hidayat. Maafin Edotz yang gak pernah memelihara Rahmat sejak masih dalam dubur ya nak.

Sabtu, Agustus 09, 2014

Hai, Blogger Energy... Selamat Ulang Tahun!

Agustus 09, 2014
Akhir-akhir ini gue bener-bener ngerasain yang namanya sibuk luar biasa, kalau biasanya gue bisa tidur siang dengan manja tanpa gangguan suatu apapun. Sekarang, jangankan tidur siang, tidur pagi aja gue udah enggak bisa. Gara-gara kesibukan ini, gue mulai kewalahan ngurusin blog, gue mulai lemah dalam menjaga konsistensi gue nulis tiap hari, berangkat pagi pulang malem, badan gue belum terbiasa, gue lelah tiada tara, efeknya gue jadi jarang nyempetin waktu buat online, apalagi nulis. Gue ngerasa berdosa.

Demi tanggal 9 Agustus ini, gue bela-belain nyuri-nyuri waktu buat nulis karena hari ini adalah hari bersejarah buat gue, setidaknya sejak dua tahun yang lalu dimana sejarah baru dalam hidup gue telah tercipta, grup blogger personal paling gaul telah lahir.



Iya, grup blogger personal BLOGGER ENERGY hadir tanpa kemeriahan apapun... grup yang sejak lahir telah memberikan konsep berbeda dari grup blogger yang lain, grup blogger yang awalnya gue ragu apakah grup ini bakalan bernasib sama atau tidak seperti grup blogger lain yang jadi tempat sampah bagi para blogger untuk buang link. Dan ternyata, keraguan gue salah, BLOGGER ENERGY masih tetep eksis sampai sekarang, sejak dua tahun yang lalu.

Seiring berjalannya waktu, udah banyak blogger yang datang dan pergi di grup Blogger Energy. Mulai dari blogger yang begitu aktif di awal-awal dan sekarang akhirnya punah, blogger yang dulu begitu perkasa meraih award dan sekarang menghilang dari peradaban, sampai blogger yang udah repot-repot bikin salam sapa blogger personal, di-confirm, dan akhirnya gak pernah dikenal karena emang gak pernah nongol.

Banyak asem manis cinta yang udah gue laluin selama dua tahun gue bareng Blogger Energy. Diskusi panas tiap akhir bulan nentuin pemenang award bareng Ranger, mikirin konsep yang fresh untuk Blogger Energy biar makin syahdu, sampai nge-kick anggota yang enggak ada sayang-sayangnya sama sekali sama Blogger Energy. 

Gue gak nyangka, grup yang awalnya anggotanya cuma satu, (iya cuma foundernya aja) bertambah sampai belasan, sekarang bisa sampai ratusan. Mungkin jumlahnya gak sampai seperti grup blogger yang anggotanya sampai ribuan, tapi gue yakin, meskipun ratusan, kualitas blogwalking di Blogger Energy jauh lebih mumpuni dan lebih berbobot. 

Konsep setiap promo wajib blogwalking menurut gue ini adalah penemuan yang luar biasa dan sangat adil. Ini adalah sesuatu yang dicari para blogger personal, belajar saling menghargai dengan membaca tulisan sesama, juga mengomentari tulisan sesama blogger. 

Hal terbesar di tahun kedua ini adalah ketika pada akhirnya Blogger Energy berhasil menerbitkan buku berjudul Asem Manis Cinta. Percayalah.. perjuangan untuk melahirkan buku ini gak pernah mudah. Bahkan, jujur dari diri gue sendiri. Gue sempet pesimis dengan kelanjutan naskah BE ketika udah terkumpul. Karena memang menerbitkan buku antologi di penerbit mayor itu gak pernah mudah.

Lima kali ditolak penerbit adalah alasan paling masuk akal untuk gue mulai berhenti berharap untuk masa depan naskah BE. Rasanya nyesek juga setiap nerima e-mail penolakan naskah dan harus ngabarin di chat Ranger. Saat itu bahkan gue berpikir, sepertinya naskah BE memang paling baik diterbitkan di penerbit indie. Dan kemudian buka pre order.

Dan ternyata Tuhan punya rencana lain, penerbit Grasindo yang sebelumnya sudah menolak naskah Asem Manis Cinta, membatalkan konfirmasi penolakannya dan beberapa hari kemudian e-mail baru masuk mengabarkan naskah akan diterbitkan jadi buku.

Seneng.

Siapa yang menyangka, bahwa naskah BE bisa benar-benar terbit, di penerbit sekelas Grasindo hingga akhirnya berjejer di setiap toko buku dan gramedia seluruh Indonesia. Buku Blogger Energy ini adalah karya nyata dari anak-anak di dalamnya, tentang sebuah kata ‘tidak ada yang sia-sia dalam menulis’. Dan ini bukan tentang harga buku, bukan tentang nama-nama yang tidak berhasil masuk. Tapi ini tentang perjuangan yang tidak sia-sia untuk menunjukkan pada yang lain bahwa Blogger Energy bisa. Bisa berkarya dengan menerbitkan buku. Dan seharusnya, mereka, anak-anak Blogger Energy bisa mengapresiasi karya dari komunitasnya. Iya, seharusnya.

Gue seneng, bahwa Blogger Energy tumbuh bukan hanya sekedar grup blogger biasa. Beberapa anak Blogger Energy mulai banyak yang ngadain kopdar, ketemuan, ngobrol-ngobrol. Blogger Energy juga udah buka pre order kaos BE dengan desain barunya. Dan yang paling syahdu, blog Blogger Energy sekarang udah punya TeBE yang selalu memberi asupan kepada blog BE untuk tetap bercahaya. Tanpa mengecilkan kinerja TeBE lainnya, karena gue sangat memaklumi yang namanya kesibukan di dunia nyata. Kalau secara pribadi, gak tau kalau Ranger lain, gue suka sama cara kerja @TofikDwi, yang hampir selalu menyempatkan waktu untuk memberikan tulisannya di BE, dan gaya tulisannya gue suka, Tofik sering menemukan hal-hal yang gue sendiri gak kepikiran. Keren!
 
Di ulang tahun kedua ini, gue hanya berharap semoga Blogger Energy bisa selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk para blogger personal, Blogger Energy bisa terus menjadi tempat yang hangat untuk berbagi cerita, berbagi informasi dan juga berdiskusi. Dan sesibuk apapun kita nanti, gue berharap pada akhirnya kita akan kembali lagi ke Blogger Energy.

Diantara Ranger lain, cuma gue yang gak bisa bikin gambar dan ngedit-ngedit photo. Ini yang jadi kendala buat gue pengen bikin apa buat apa BE, gue gak kreatif. Tapi setidaknya, tulisan ini gue bikin sepenuh hati buat Blogger Energy, komunitas blogger yang gue cinta dan gue sayang. Tempat gue belajar banyak hal, mengenal banyak teman baru, gue bahagia bisa mengenal mereka. 

Blogger Energy adalah tempat yang bisa bikin gue ngerasa kesel dan juga tertawa lepas. Blogger Energy adalah salah satu alasan gue untuk tetap ngeblog. Berapapun mereka yang datang dan mungkin pergi dari Blogger Energy. Gue akan tetap selalu ada untuk mengiringi langkah Blogger Energy, bersama mereka, bersama kalian, atau entah dengan siapapun itu. 

Selamat ulang tahun yang kedua Blogger Energy... semoga yang terbaik akan selalu bersamamu.

Pic by: +tofik dwi pandu 

Rabu, Juli 16, 2014

Ini Tentang Award yang Melegenda Itu

Juli 16, 2014
Gue gak nyangka kalau award yang dulu sempat begitu booming, ternyata bisa muncul lagi di era sekarang ini. Dulu, award ini bisa datang menghampiri siapa saja. Seperti semacam award berantai, siapa yang dapat, dia harus menyebarkan lagi award ini ke temen-temen blogger lainnya. Ada yang membaginya kepada tujuh teman blogger, sepuluh teman blogger bahkan belasan teman blogger. Dengan sistem yang udah mirip kayak MLM gitu. Udah jelas, persebaran award ini jadi semakin meluas. Bahkan pada saat itu, gue sampai dapet tiga kali lebih award ini dari temen blogger yang berbeda. Dan sekarang.. seperti yang gue sebutin sebelumnya, gue kembali dapet award ini. Award yang dinamakan Liebster Award.


Gue dapet award ini dari Dwi Sartikasari, gue enggak bisa nolak, karena yang ngasih Dwi. Kalau yang ngasih Nurul Huda, gue pasti bakal nolak, bahkan bisa jadi dia yang gue kasih award sekalian zakat. Jadi ceritanya, malam itu.. tiba-tiba Dwi nge-whats app gue, untuk menanyakan kesediaan gue nerima liebster award dari dia. Gue sempet ngebatin, “Hah.. Liebster award yang jadul itukah? Ternyata masih ngeksis aja sampai gue serenta ini”, dan setelah gue pikir-pikir, yaudah deh gak masalah, yang ngasih sesama anak Blogger Energy juga, dan terutama Dwi udah beli buku keroyokan gue yang judulnya Colover. Ya.. Dwi baik, mau mengapresiasi karya gue, jadi buat nerima award ini gue jelas bersedia banget.

Sebelum itu, sepertinya gue perlu untuk menyebutkan 11 fakta tentang diri gue sendiri, Edotz Herjunot. Silakan disimak:

1. Berjenis kelamin laki-laki
2. Tidak pandai menyusui meski mempunyai lingkar tetek yang seimbang
3. Tidak bisa hamil apalagi melahirkan
4. Tidak bisa menstruasi
5. Bukan anggota FPI
6. Tidak punya cita-cita menjadi macan asia
7. Elektabilitasnya tidak pernah naik walaupun tidak pernah kena black campaigne 
8. Tidak pandai mengenakan mukena apalagi berhijab
9. Suka dengan girlband Cherrybelle meski dari fisik luar tampak seperti penggemar D' Bagindas atau Dadali
10. Pandai mengelola upil menjadi hasta karya kreatif. Membuat miniatur Monas dan Candi Tikus misalnya.
11. Suka nangis kalau ngeliat sinetron Mahabaratha karena gak paham sama ceritanya

Seperti yang dulu-dulu (juga). Ciri khas award ini adalah diminta untuk menjawab pertanyaan dari yang ngasih awardnya. Nah.. untuk itu, gue akan mengisi waktu puasa gue dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikasih sama Dwi Sartikasari, kayak gini nih pertanyaannya:

1. Gimana cara kamu mengatasi rasa malas saat nulis?
Sebenernya gue sendiri bingung. Kadang kalo lagi males gue enggak nulis, kadang gue juga mau gak mau tetep paksain nulis sekalipun lagi males. Ya, mungkin gue mikirnya ada deadline gitu sih ya. Gue punya target, sebulan minimal ada empat postingan di blog, ya mau gak mau gue harus tetep nulis. Walaupun kadang gue cuma bisa nulis tiga postingan sih :P

Ya intinya sih.. gue men-deadline diri sendiri. Jadi sekalipun males banget, gue harus tetep bisa nyelesein tulisan gue dalam jangka waktu yang udah gue tentuin sendiri.

2. Kalau dikasih pinjem pintu doraemon, mau pergi kemana? Kenapa?
Banyak sih, sejak dulu gue penasaran sama Haji Sulam kenapa setelah naik haji lagi dia gak pulang-pulang, nah gue pengin tuh mencari tau keberadaannya Haji sulam di tanah Mekkah lagi ngapain. Tapi kayaknya sih setau gue Haji Sulam udah almarhum katanya. Entahlah.. ini bikin gue risau. Oleh karena itu, gue ganti aja pengin pergi ke Brazil buat nonton piala dunia aja, tapi kayaknya sih setau gue, timnas Belanda jagoan gue udah kalah di Semifinal, percuma gue dateng ke brazil. Oleh karena itu, gue ganti aja pengin pergi ke bulan biar bisa ketemu Cherrybelle. Tapi kayaknya setau gue, itu cuma lirik lagu aja, Cherrybelle gak pernah bener-bener pergi ke bulan. Oleh karena itu.... ah, gue jadi lelah sendiri, kemana sebenernya tujuan hidup gue ini.

3. Hal apa yang paling kamu takuti sepanjang masa?
Gue paling takut kehilangan orang-orang yang gue sayang. Iya, cuma itu aja.

4. Kalau dikasih satu kesempatan mengulang momen, momen apa yang pengin kamu ulang?
Momen masa kecil gue, biar gue enggak kebanyakan main layang-layang siang-siang, biar gue enggak kebanyakan lari-larian, biar gue bisa lebih rajin mandi. Jadi begitu gede, kesan dekil gak terlalu melekat erat dalam diri gue seperti saat ini.

5. Apa yang bakal kamu lakukan kalau ada orang yang suka kamu tapi kamu nggak suka dia? Umm, bahkan lebih dari suka.
Tergantung, kalau dia bisa jaga sikap dan enggak terlalu lebay buat nunjukin perasaan sukanya ya gue biasa aja. Tapi kalau caranya lebay, gue bakal tegasin, mendingan dia jadi sahabat dahsyat aja daripada suka sama gue.

6. Cara kamu melampiaskan kegalauan itu, gimana sih?
Gue kalau galau biasanya e’ek... sambil ngeden, sambil gayungan. Karena di rumah gue gak ada shower. Jadi gue e’ek sambil nyiram tubuh gue yang eksotis ini pakai gayung. Sensasinya asik, dan gue udah pastiin, gayung yang gue pakai, gayung punya gue sendiri. Jadi gue gak bakal dicariin sama Nenek Gayung.


7. Apa buku favorit kamu sampai detik ini? cukup jawab dua aja, tambah alasannya ya.
Pertama, gue sangat-sangat suka sama buku karya R.L Stine, terutama yang judulnya goosebumps. Kebetulan buku ini serinya ada banyak banget. Dan dari jaman sekolah sampai lulus kuliah, gue masih berjuang buat ngelengkapin koleksi gue. Gue suka goosebumps karena emang ceritanya seru, asik, serem-serem unyu.

Kedua, gue bisa aja jawab CANCUT MARUT buat pencitraan kalau gue suka sama buku sendiri. Tapi gue enggak gitu, buku kedua yang gue suka banget. Komik Gash Bell. Komik yang tamat sampai volume 33 ini nyeritain tentang pertempuran 100 anak iblis buat memperebutkan kursi raja iblis yang selanjutnya. Tiap baca komik ini perasaan gue serasa diaduk-aduk, kadang ngakak, kadang terharu, kadang sedih. Bahkan di volume terakhir, gue mellow total banget. Ah.. pokoknya keren banget ini komik.


8. Kalau kamu badmood, pilih nangis terus pukul-pukul tembok atau keluar rumah dan teriak-teriak di jalan?
Maaf, gue gak bisa milih salah satu. Gue gak mau nyakitin perasaan salah satu. Biar gue aja yang sendiri.

9. Barang yang nggak bisa kamu tinggal kalau pergi-pergian? Alasannya kenapa?
Celana dalem. Tanpa celana dalem gue gak bisa ngebayangin gimana rasanya... ah if you know what i mean lah.

10. Menurut kamu, makna dari ngeblog itu apa?
Ngeblog itu ini.. *nunjuk hati* ngeblog tanpa pakai hati, gak bakalan langgeng. Yang bikin blog kita terus diisi tulisan-tulisan syahdu itu karena kita memaknai blog dengan hati, bukan cuma sekedar main-main.

11. Apa musik yang wajib kamu dengerin kalau lagi nulis? Alasannya?
Gak mesti juga sih, tergantung feel aja. Gue punya banyak playlist, mulai dari Maher Zein, Deddy Dores sampai Haddad Alwi, tapi gue lebih seneng dengerin lagunya Cherrybelle. Dulu waktu nyelesein cerpen gue yang judulnya “Seoul, I Love You” di buku Colover, gue selalu dengerin lagunya Cherrybelle yang “Love Is You” dan “Brand New Day”. Gitu sih.

Yaaak... dan selesai sudah gue menjawab pertanyaan yang sudah Dwi berikan, gue telah menuntaskan sebelas pertanyaan syahdu dengan selamat sampai tujuan. Dan menurut tradisi, award ini seharusnya diteruskan lagi pada blogger-blogger lainnya, tapi untuk kali ini biarkan gue melanggar tradisi itu. Biarkan award ini berhenti dengan syahdu di gue aja. 

Karena apa? Karena gue yakin, masih banyak blogger-blogger lain yang akan mendapat kesempatan untuk memiliki award ini dari blogger lainnya, gak harus dari gue. Alasan lainnya, gak gampang buat nemuin blogger yang mau nerima award ini layaknya nerima zakat beras 2,5 kilogram dan mau bikin postingan di blognya. Gitu. 

Oh iya, buat yang belum pernah dapet award ini, kayaknya karir kalian sebagai blogger masih belum lengkap deh. HAHA...

Senin, Juli 07, 2014

Hal-Hal yang Bikin Mendadak Ingat Sama Mantan

Juli 07, 2014

Kalau ada pertanyaan seperti: Makhluk apa yang paling indah di dunia ini? Makhluk apa yang paling bikin nyesek di dunia ini? Makhluk apa yang bisa bikin peredaran darah di pantat gak lancar? Makhluk apa yang bisa bikin hati mendadak perih? Bahkan betadine dan kalpanax pun tak mampu menyembuhkan perih itu. Jawabannya satu, mantan.

Iya.. mantan bisa menjelma jadi sesuatu yang begitu indah sekaligus bikin nyesek. Gue sendiri masih bingung, kalau mantan bisa jadi sesuatu yang bikin galau, seharusnya gak perlu ada yang namanya mantan. Kalau mantan nantinya selalu bikin perih, harusnya gak perlu ada yang namanya mantan. Kalau mantan begitu sangat berharga, kenapa waktu masih jadi pacar enggak dijaga baik-baik?

Mungkin jawabannya, karena kita baru sadar betapa berartinya seseorang saat kita telah kehilangannya. Sama kayak Pulau Ambalat, yang tadinya enggak dianggap, begitu diklaim sama Malaysia rasanya jadi nyesek banget. Expired banget ya? Yaudah sih, analoginya emang agak maksa. Gak apa-apa, ini bukan skripsi.

Ngomong-ngomong masalah mantan pasti enggak jauh dari yang namanya galau, nyesek, perih, lemah, letih, lesu, lunglai, lelah. Oke, “5 L” terakhir tadi kayaknya sih bukan karena mantan, tapi emang dasarnya kurang darah aja. 

Mungkin kita ngerasa udah bisa move on, tapi percaya deh.. pasti ada saatnya kita mendadak inget sama mantan, mendadak nyesek inget saat-saat dulu bareng mantan. Dan rasa nyesek itu bisa datang tiba-tiba, karena beberapa hal di bawah ini:

Lagu
Selama pacaran, pasti kamu akan melewati banyak momen bareng dia. Dan diantara sekian banyak momen itu, kamu punya yang namanya original soundtrack buat hidup kamu bareng dia, lagu yang ‘kamu-dia’ banget. Seperti misal, pas lagi kangen, telfon-telfonan, pacar nyanyiin ‘Lagu rindu’-nya Kerispatih. Kamu senyum-senyum sendiri, nahan geli karena suaranya kayak orang cepirit. Begitu telfon ditutup, kamu donlod lagu itu dan disetel mode berulang-ulang sambil senyum-senyum sendiri, sampai kamu ketiduran. 

Ada juga yang pacarannya LDR-an, untuk saling menguatkan cinta berdua nyanyiinnya lagu ‘Stasiun Balapan’-nya Didi Kempot, tiap boker bareng (kamu di sini, dia di sana) lagu itu selalu disetel kenceng-kenceng. Biar kesannya makin mesra, romantis, maka e’ek pun harus couple.

Yap.. intinya, saat pacaran pasti ada lagu yang mewakili kamu banget atau spesial karena liriknya pas banget dengan kisah kasih kamu. Dan pada akhirnya, pas udah putus.. waktu lagi jalan bareng temen atau gebetan, gak sengaja denger lagu yang jadi original soundtrack kamu bareng mantan. Hati kamu mendadak pendarahan, luka yang belum bener-bener kering jadi terbuka lagi. Dan mood yang udah baik jadi terjun bebas. Semua hanya karena lagu. Kamu pun sedih tiada akhir.

Tempat Favorit
Bersama mantan, pasti ada tempat yang jadi destinasi utama tiap jalan sama pacar (waktu belum jadi mantan). Seperti pantai, masjid agung, taman kota yang tiap parkir bayarnya patungan--kurang lima ratus ditagih, sampai bilik warnet yang pintunya tertutup rapat. 

Tanpa kamu sadari, tempat-tempat yang sering disinggahi pada akhirnya akan menjadi luar biasa karena terbiasa. Sangat menempel di otak karena menyimpan begitu banyak momen saat kamu lagi jalan sama pacar, saat kamu bercerita tentang banyak hal bareng pacar. 

Dan saat lagi jalan bareng gebetan dalam rangka mencoba move on, gebetan yang mau bikin surprise ngajakin jalan dan gak taunya tempat yang dipilih adalah tempat yang biasa kalian datengin bareng mantan. Pada akhirnya, itu bisa bikin hati kalian mendadak perih, encok, pegel linu dan patah. Semua karena tempat favorit, yang telah memaksa kamu untuk mengingat sesuatu yang tidak diharapkan. Kamu pun sedih tak terperi.

Parfum
Tiap jalan sama pacar, gue yakin persoalan aroma tubuh sangat diperhatikan. Gak mungkin kalian jalan sama pacar, tanpa mempedulikan pakai parfum. Saking seringnya ketemu, saking seringnya jalan bareng, hidung kamu pasti jadi familiar sama aroma parfum pacar kamu. Emang sih, kadang pacar sering gonta-ganti aroma parfum, kadang bau strawberry kadang bau royal jelly. Tapi bagaimanapun juga, hidung enggak bisa bohong. Karena hidung sanggup mengingat aroma yang udah berkali-kali kamu hirup. Dan saat kamu lagi jalan sama gebetan atau pacar... hidung kamu gak sengaja nyium aroma parfum orang yang kebetulan sama kayak parfum yang pernah dipake pacar. Pada akhirnya hal sesederhana itu bisa bikin hati jadi bersin-bersin, pilek, ngeluarin ingatan akan kenangan bareng mantan. Iya, hanya karena parfum. Kamu pun sedih tak bertepi.

Makanan
Sekian lama menjalin hubungan, kamu pasti udah bisa mengidentifikasi makanan kesukaan pacar. Kamu bakal selalu inget sama kebiasaan-kebiasaan pacar kamu. Misal, kalau makan ayam KFC, kamu yang makan dagingnya, pacar yang makan tulangnya. Kalau makan mie ayam, kamu makan mie-nya, pacar makan kuahnya. Terus kamu inget kebiasaan pacar yang minumnya es jeruk dikasih gula jawa dan kamu yang bayar semuanya. Semuanya kamu ingat, sampai-sampai kebiasaan pacar yang suka gigitin es batu juga kamu ingat. Dan saat kamu jalan sama gebetan atau temen, tiba-tiba ada yang mengulang kebiasaan itu di depan kamu. Kamu jadi terbanting ke masa lalu, saat-saat bareng pacar, dan nyeseknya... semua itu udah berlalu. Kamu pun sedih berkepanjangan.

Orang yang Mirip Mantan
Di dunia ini kadang kita menemukan beberapa orang yang wajahnya mirip satu sama lain. Ada orang  yang lubang hidungnya dua namun tidak sama besar diameter lubang yang kanan dan kiri, dan ternyata itu sama kayak tetangga sebelah yang punya lubang hidung sejenis. Di sekolah, ada yang telinganya berlubang, ternyata guru kelas telinganya juga berlubang. Seringnya punya kesamaan. Nah.. sebagai pacar yang seringnya bareng, kamu pun pasti juga udah paham banget keadaan fisik luar pacar. Tentang pacar yang punya tahi lalat di bawah hidung, belakangan setelah putus kamu baru sadar kalau itu adalah upil yang telah mengering, juga tentang pacar yang terbiasa pakai gaya rambut poni samping kayak jaman Andika eks Kangen band lagi jualan es cendol.

Sampai pada akhirnya, kamu ketemu sama orang yang secara fisik penampilannya mirip banget sama mantan. Mulai dari sepatunya yang pakai sepatu kuda, sampai ke pergelangan tangannya yang biasa pake karet gelang warna warni. Ngeliat itu, kamu pasti mendadak asma, susah nafas, belakangan kamu baru sadar sebulan terakhir kamu enggak ngupil. Pantes susah nafas.. memori akan mantan mencuat lagi ke permukaan karena kehadiran orang yang mirip mantan. Dunia menjadi hitam putih. Kamu pun sedih tak berujung.

Mantan memang telah berlalu dari kehidupan, tapi kesannya sulit untuk dilupakan. Maka dari itu, kalau saat ini kamu punya pacar, jangan terlalu memaksakan ego kamu yang akhirnya membuat pacar jadi enggak nyaman. Karena hubungan yang retak, berawal dari menjalani hubungan yang tidak nyaman dan ditahan.

Jadi... sebelum pacar kamu akhirnya harus jadi mantan dan hanya tinggal kenangan, lebih baik jaga pacar kamu sebaik mungkin, daripada merasa terlalu takut kehilangan yang akhirnya jadi banyak nuntut. Mending bikin pacar kamu senyaman mungkin.

Kalau menurut kalian sendiri, ada gak hal lain yang bikin mendadak inget sama mantan?

About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Random

randomposts