Sabtu, Agustus 09, 2014

Hai, Blogger Energy... Selamat Ulang Tahun!

Agustus 09, 2014
Akhir-akhir ini gue bener-bener ngerasain yang namanya sibuk luar biasa, kalau biasanya gue bisa tidur siang dengan manja tanpa gangguan suatu apapun. Sekarang, jangankan tidur siang, tidur pagi aja gue udah enggak bisa. Gara-gara kesibukan ini, gue mulai kewalahan ngurusin blog, gue mulai lemah dalam menjaga konsistensi gue nulis tiap hari, berangkat pagi pulang malem, badan gue belum terbiasa, gue lelah tiada tara, efeknya gue jadi jarang nyempetin waktu buat online, apalagi nulis. Gue ngerasa berdosa.

Demi tanggal 9 Agustus ini, gue bela-belain nyuri-nyuri waktu buat nulis karena hari ini adalah hari bersejarah buat gue, setidaknya sejak dua tahun yang lalu dimana sejarah baru dalam hidup gue telah tercipta, grup blogger personal paling gaul telah lahir.



Iya, grup blogger personal BLOGGER ENERGY hadir tanpa kemeriahan apapun... grup yang sejak lahir telah memberikan konsep berbeda dari grup blogger yang lain, grup blogger yang awalnya gue ragu apakah grup ini bakalan bernasib sama atau tidak seperti grup blogger lain yang jadi tempat sampah bagi para blogger untuk buang link. Dan ternyata, keraguan gue salah, BLOGGER ENERGY masih tetep eksis sampai sekarang, sejak dua tahun yang lalu.

Seiring berjalannya waktu, udah banyak blogger yang datang dan pergi di grup Blogger Energy. Mulai dari blogger yang begitu aktif di awal-awal dan sekarang akhirnya punah, blogger yang dulu begitu perkasa meraih award dan sekarang menghilang dari peradaban, sampai blogger yang udah repot-repot bikin salam sapa blogger personal, di-confirm, dan akhirnya gak pernah dikenal karena emang gak pernah nongol.

Banyak asem manis cinta yang udah gue laluin selama dua tahun gue bareng Blogger Energy. Diskusi panas tiap akhir bulan nentuin pemenang award bareng Ranger, mikirin konsep yang fresh untuk Blogger Energy biar makin syahdu, sampai nge-kick anggota yang enggak ada sayang-sayangnya sama sekali sama Blogger Energy. 

Gue gak nyangka, grup yang awalnya anggotanya cuma satu, (iya cuma foundernya aja) bertambah sampai belasan, sekarang bisa sampai ratusan. Mungkin jumlahnya gak sampai seperti grup blogger yang anggotanya sampai ribuan, tapi gue yakin, meskipun ratusan, kualitas blogwalking di Blogger Energy jauh lebih mumpuni dan lebih berbobot. 

Konsep setiap promo wajib blogwalking menurut gue ini adalah penemuan yang luar biasa dan sangat adil. Ini adalah sesuatu yang dicari para blogger personal, belajar saling menghargai dengan membaca tulisan sesama, juga mengomentari tulisan sesama blogger. 

Hal terbesar di tahun kedua ini adalah ketika pada akhirnya Blogger Energy berhasil menerbitkan buku berjudul Asem Manis Cinta. Percayalah.. perjuangan untuk melahirkan buku ini gak pernah mudah. Bahkan, jujur dari diri gue sendiri. Gue sempet pesimis dengan kelanjutan naskah BE ketika udah terkumpul. Karena memang menerbitkan buku antologi di penerbit mayor itu gak pernah mudah.

Lima kali ditolak penerbit adalah alasan paling masuk akal untuk gue mulai berhenti berharap untuk masa depan naskah BE. Rasanya nyesek juga setiap nerima e-mail penolakan naskah dan harus ngabarin di chat Ranger. Saat itu bahkan gue berpikir, sepertinya naskah BE memang paling baik diterbitkan di penerbit indie. Dan kemudian buka pre order.

Dan ternyata Tuhan punya rencana lain, penerbit Grasindo yang sebelumnya sudah menolak naskah Asem Manis Cinta, membatalkan konfirmasi penolakannya dan beberapa hari kemudian e-mail baru masuk mengabarkan naskah akan diterbitkan jadi buku.

Seneng.

Siapa yang menyangka, bahwa naskah BE bisa benar-benar terbit, di penerbit sekelas Grasindo hingga akhirnya berjejer di setiap toko buku dan gramedia seluruh Indonesia. Buku Blogger Energy ini adalah karya nyata dari anak-anak di dalamnya, tentang sebuah kata ‘tidak ada yang sia-sia dalam menulis’. Dan ini bukan tentang harga buku, bukan tentang nama-nama yang tidak berhasil masuk. Tapi ini tentang perjuangan yang tidak sia-sia untuk menunjukkan pada yang lain bahwa Blogger Energy bisa. Bisa berkarya dengan menerbitkan buku. Dan seharusnya, mereka, anak-anak Blogger Energy bisa mengapresiasi karya dari komunitasnya. Iya, seharusnya.

Gue seneng, bahwa Blogger Energy tumbuh bukan hanya sekedar grup blogger biasa. Beberapa anak Blogger Energy mulai banyak yang ngadain kopdar, ketemuan, ngobrol-ngobrol. Blogger Energy juga udah buka pre order kaos BE dengan desain barunya. Dan yang paling syahdu, blog Blogger Energy sekarang udah punya TeBE yang selalu memberi asupan kepada blog BE untuk tetap bercahaya. Tanpa mengecilkan kinerja TeBE lainnya, karena gue sangat memaklumi yang namanya kesibukan di dunia nyata. Kalau secara pribadi, gak tau kalau Ranger lain, gue suka sama cara kerja @TofikDwi, yang hampir selalu menyempatkan waktu untuk memberikan tulisannya di BE, dan gaya tulisannya gue suka, Tofik sering menemukan hal-hal yang gue sendiri gak kepikiran. Keren!
 
Di ulang tahun kedua ini, gue hanya berharap semoga Blogger Energy bisa selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk para blogger personal, Blogger Energy bisa terus menjadi tempat yang hangat untuk berbagi cerita, berbagi informasi dan juga berdiskusi. Dan sesibuk apapun kita nanti, gue berharap pada akhirnya kita akan kembali lagi ke Blogger Energy.

Diantara Ranger lain, cuma gue yang gak bisa bikin gambar dan ngedit-ngedit photo. Ini yang jadi kendala buat gue pengen bikin apa buat apa BE, gue gak kreatif. Tapi setidaknya, tulisan ini gue bikin sepenuh hati buat Blogger Energy, komunitas blogger yang gue cinta dan gue sayang. Tempat gue belajar banyak hal, mengenal banyak teman baru, gue bahagia bisa mengenal mereka. 

Blogger Energy adalah tempat yang bisa bikin gue ngerasa kesel dan juga tertawa lepas. Blogger Energy adalah salah satu alasan gue untuk tetap ngeblog. Berapapun mereka yang datang dan mungkin pergi dari Blogger Energy. Gue akan tetap selalu ada untuk mengiringi langkah Blogger Energy, bersama mereka, bersama kalian, atau entah dengan siapapun itu. 

Selamat ulang tahun yang kedua Blogger Energy... semoga yang terbaik akan selalu bersamamu.

Pic by: +tofik dwi pandu 

Rabu, Juli 16, 2014

Ini Tentang Award yang Melegenda Itu

Juli 16, 2014
Gue gak nyangka kalau award yang dulu sempat begitu booming, ternyata bisa muncul lagi di era sekarang ini. Dulu, award ini bisa datang menghampiri siapa saja. Seperti semacam award berantai, siapa yang dapat, dia harus menyebarkan lagi award ini ke temen-temen blogger lainnya. Ada yang membaginya kepada tujuh teman blogger, sepuluh teman blogger bahkan belasan teman blogger. Dengan sistem yang udah mirip kayak MLM gitu. Udah jelas, persebaran award ini jadi semakin meluas. Bahkan pada saat itu, gue sampai dapet tiga kali lebih award ini dari temen blogger yang berbeda. Dan sekarang.. seperti yang gue sebutin sebelumnya, gue kembali dapet award ini. Award yang dinamakan Liebster Award.


Gue dapet award ini dari Dwi Sartikasari, gue enggak bisa nolak, karena yang ngasih Dwi. Kalau yang ngasih Nurul Huda, gue pasti bakal nolak, bahkan bisa jadi dia yang gue kasih award sekalian zakat. Jadi ceritanya, malam itu.. tiba-tiba Dwi nge-whats app gue, untuk menanyakan kesediaan gue nerima liebster award dari dia. Gue sempet ngebatin, “Hah.. Liebster award yang jadul itukah? Ternyata masih ngeksis aja sampai gue serenta ini”, dan setelah gue pikir-pikir, yaudah deh gak masalah, yang ngasih sesama anak Blogger Energy juga, dan terutama Dwi udah beli buku keroyokan gue yang judulnya Colover. Ya.. Dwi baik, mau mengapresiasi karya gue, jadi buat nerima award ini gue jelas bersedia banget.

Sebelum itu, sepertinya gue perlu untuk menyebutkan 11 fakta tentang diri gue sendiri, Edotz Herjunot. Silakan disimak:

1. Berjenis kelamin laki-laki
2. Tidak pandai menyusui meski mempunyai lingkar tetek yang seimbang
3. Tidak bisa hamil apalagi melahirkan
4. Tidak bisa menstruasi
5. Bukan anggota FPI
6. Tidak punya cita-cita menjadi macan asia
7. Elektabilitasnya tidak pernah naik walaupun tidak pernah kena black campaigne 
8. Tidak pandai mengenakan mukena apalagi berhijab
9. Suka dengan girlband Cherrybelle meski dari fisik luar tampak seperti penggemar D' Bagindas atau Dadali
10. Pandai mengelola upil menjadi hasta karya kreatif. Membuat miniatur Monas dan Candi Tikus misalnya.
11. Suka nangis kalau ngeliat sinetron Mahabaratha karena gak paham sama ceritanya

Seperti yang dulu-dulu (juga). Ciri khas award ini adalah diminta untuk menjawab pertanyaan dari yang ngasih awardnya. Nah.. untuk itu, gue akan mengisi waktu puasa gue dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikasih sama Dwi Sartikasari, kayak gini nih pertanyaannya:

1. Gimana cara kamu mengatasi rasa malas saat nulis?
Sebenernya gue sendiri bingung. Kadang kalo lagi males gue enggak nulis, kadang gue juga mau gak mau tetep paksain nulis sekalipun lagi males. Ya, mungkin gue mikirnya ada deadline gitu sih ya. Gue punya target, sebulan minimal ada empat postingan di blog, ya mau gak mau gue harus tetep nulis. Walaupun kadang gue cuma bisa nulis tiga postingan sih :P

Ya intinya sih.. gue men-deadline diri sendiri. Jadi sekalipun males banget, gue harus tetep bisa nyelesein tulisan gue dalam jangka waktu yang udah gue tentuin sendiri.

2. Kalau dikasih pinjem pintu doraemon, mau pergi kemana? Kenapa?
Banyak sih, sejak dulu gue penasaran sama Haji Sulam kenapa setelah naik haji lagi dia gak pulang-pulang, nah gue pengin tuh mencari tau keberadaannya Haji sulam di tanah Mekkah lagi ngapain. Tapi kayaknya sih setau gue Haji Sulam udah almarhum katanya. Entahlah.. ini bikin gue risau. Oleh karena itu, gue ganti aja pengin pergi ke Brazil buat nonton piala dunia aja, tapi kayaknya sih setau gue, timnas Belanda jagoan gue udah kalah di Semifinal, percuma gue dateng ke brazil. Oleh karena itu, gue ganti aja pengin pergi ke bulan biar bisa ketemu Cherrybelle. Tapi kayaknya setau gue, itu cuma lirik lagu aja, Cherrybelle gak pernah bener-bener pergi ke bulan. Oleh karena itu.... ah, gue jadi lelah sendiri, kemana sebenernya tujuan hidup gue ini.

3. Hal apa yang paling kamu takuti sepanjang masa?
Gue paling takut kehilangan orang-orang yang gue sayang. Iya, cuma itu aja.

4. Kalau dikasih satu kesempatan mengulang momen, momen apa yang pengin kamu ulang?
Momen masa kecil gue, biar gue enggak kebanyakan main layang-layang siang-siang, biar gue enggak kebanyakan lari-larian, biar gue bisa lebih rajin mandi. Jadi begitu gede, kesan dekil gak terlalu melekat erat dalam diri gue seperti saat ini.

5. Apa yang bakal kamu lakukan kalau ada orang yang suka kamu tapi kamu nggak suka dia? Umm, bahkan lebih dari suka.
Tergantung, kalau dia bisa jaga sikap dan enggak terlalu lebay buat nunjukin perasaan sukanya ya gue biasa aja. Tapi kalau caranya lebay, gue bakal tegasin, mendingan dia jadi sahabat dahsyat aja daripada suka sama gue.

6. Cara kamu melampiaskan kegalauan itu, gimana sih?
Gue kalau galau biasanya e’ek... sambil ngeden, sambil gayungan. Karena di rumah gue gak ada shower. Jadi gue e’ek sambil nyiram tubuh gue yang eksotis ini pakai gayung. Sensasinya asik, dan gue udah pastiin, gayung yang gue pakai, gayung punya gue sendiri. Jadi gue gak bakal dicariin sama Nenek Gayung.


7. Apa buku favorit kamu sampai detik ini? cukup jawab dua aja, tambah alasannya ya.
Pertama, gue sangat-sangat suka sama buku karya R.L Stine, terutama yang judulnya goosebumps. Kebetulan buku ini serinya ada banyak banget. Dan dari jaman sekolah sampai lulus kuliah, gue masih berjuang buat ngelengkapin koleksi gue. Gue suka goosebumps karena emang ceritanya seru, asik, serem-serem unyu.

Kedua, gue bisa aja jawab CANCUT MARUT buat pencitraan kalau gue suka sama buku sendiri. Tapi gue enggak gitu, buku kedua yang gue suka banget. Komik Gash Bell. Komik yang tamat sampai volume 33 ini nyeritain tentang pertempuran 100 anak iblis buat memperebutkan kursi raja iblis yang selanjutnya. Tiap baca komik ini perasaan gue serasa diaduk-aduk, kadang ngakak, kadang terharu, kadang sedih. Bahkan di volume terakhir, gue mellow total banget. Ah.. pokoknya keren banget ini komik.


8. Kalau kamu badmood, pilih nangis terus pukul-pukul tembok atau keluar rumah dan teriak-teriak di jalan?
Maaf, gue gak bisa milih salah satu. Gue gak mau nyakitin perasaan salah satu. Biar gue aja yang sendiri.

9. Barang yang nggak bisa kamu tinggal kalau pergi-pergian? Alasannya kenapa?
Celana dalem. Tanpa celana dalem gue gak bisa ngebayangin gimana rasanya... ah if you know what i mean lah.

10. Menurut kamu, makna dari ngeblog itu apa?
Ngeblog itu ini.. *nunjuk hati* ngeblog tanpa pakai hati, gak bakalan langgeng. Yang bikin blog kita terus diisi tulisan-tulisan syahdu itu karena kita memaknai blog dengan hati, bukan cuma sekedar main-main.

11. Apa musik yang wajib kamu dengerin kalau lagi nulis? Alasannya?
Gak mesti juga sih, tergantung feel aja. Gue punya banyak playlist, mulai dari Maher Zein, Deddy Dores sampai Haddad Alwi, tapi gue lebih seneng dengerin lagunya Cherrybelle. Dulu waktu nyelesein cerpen gue yang judulnya “Seoul, I Love You” di buku Colover, gue selalu dengerin lagunya Cherrybelle yang “Love Is You” dan “Brand New Day”. Gitu sih.

Yaaak... dan selesai sudah gue menjawab pertanyaan yang sudah Dwi berikan, gue telah menuntaskan sebelas pertanyaan syahdu dengan selamat sampai tujuan. Dan menurut tradisi, award ini seharusnya diteruskan lagi pada blogger-blogger lainnya, tapi untuk kali ini biarkan gue melanggar tradisi itu. Biarkan award ini berhenti dengan syahdu di gue aja. 

Karena apa? Karena gue yakin, masih banyak blogger-blogger lain yang akan mendapat kesempatan untuk memiliki award ini dari blogger lainnya, gak harus dari gue. Alasan lainnya, gak gampang buat nemuin blogger yang mau nerima award ini layaknya nerima zakat beras 2,5 kilogram dan mau bikin postingan di blognya. Gitu. 

Oh iya, buat yang belum pernah dapet award ini, kayaknya karir kalian sebagai blogger masih belum lengkap deh. HAHA...

Senin, Juli 07, 2014

Hal-Hal yang Bikin Mendadak Ingat Sama Mantan

Juli 07, 2014

Kalau ada pertanyaan seperti: Makhluk apa yang paling indah di dunia ini? Makhluk apa yang paling bikin nyesek di dunia ini? Makhluk apa yang bisa bikin peredaran darah di pantat gak lancar? Makhluk apa yang bisa bikin hati mendadak perih? Bahkan betadine dan kalpanax pun tak mampu menyembuhkan perih itu. Jawabannya satu, mantan.

Iya.. mantan bisa menjelma jadi sesuatu yang begitu indah sekaligus bikin nyesek. Gue sendiri masih bingung, kalau mantan bisa jadi sesuatu yang bikin galau, seharusnya gak perlu ada yang namanya mantan. Kalau mantan nantinya selalu bikin perih, harusnya gak perlu ada yang namanya mantan. Kalau mantan begitu sangat berharga, kenapa waktu masih jadi pacar enggak dijaga baik-baik?

Mungkin jawabannya, karena kita baru sadar betapa berartinya seseorang saat kita telah kehilangannya. Sama kayak Pulau Ambalat, yang tadinya enggak dianggap, begitu diklaim sama Malaysia rasanya jadi nyesek banget. Expired banget ya? Yaudah sih, analoginya emang agak maksa. Gak apa-apa, ini bukan skripsi.

Ngomong-ngomong masalah mantan pasti enggak jauh dari yang namanya galau, nyesek, perih, lemah, letih, lesu, lunglai, lelah. Oke, “5 L” terakhir tadi kayaknya sih bukan karena mantan, tapi emang dasarnya kurang darah aja. 

Mungkin kita ngerasa udah bisa move on, tapi percaya deh.. pasti ada saatnya kita mendadak inget sama mantan, mendadak nyesek inget saat-saat dulu bareng mantan. Dan rasa nyesek itu bisa datang tiba-tiba, karena beberapa hal di bawah ini:

Lagu
Selama pacaran, pasti kamu akan melewati banyak momen bareng dia. Dan diantara sekian banyak momen itu, kamu punya yang namanya original soundtrack buat hidup kamu bareng dia, lagu yang ‘kamu-dia’ banget. Seperti misal, pas lagi kangen, telfon-telfonan, pacar nyanyiin ‘Lagu rindu’-nya Kerispatih. Kamu senyum-senyum sendiri, nahan geli karena suaranya kayak orang cepirit. Begitu telfon ditutup, kamu donlod lagu itu dan disetel mode berulang-ulang sambil senyum-senyum sendiri, sampai kamu ketiduran. 

Ada juga yang pacarannya LDR-an, untuk saling menguatkan cinta berdua nyanyiinnya lagu ‘Stasiun Balapan’-nya Didi Kempot, tiap boker bareng (kamu di sini, dia di sana) lagu itu selalu disetel kenceng-kenceng. Biar kesannya makin mesra, romantis, maka e’ek pun harus couple.

Yap.. intinya, saat pacaran pasti ada lagu yang mewakili kamu banget atau spesial karena liriknya pas banget dengan kisah kasih kamu. Dan pada akhirnya, pas udah putus.. waktu lagi jalan bareng temen atau gebetan, gak sengaja denger lagu yang jadi original soundtrack kamu bareng mantan. Hati kamu mendadak pendarahan, luka yang belum bener-bener kering jadi terbuka lagi. Dan mood yang udah baik jadi terjun bebas. Semua hanya karena lagu. Kamu pun sedih tiada akhir.

Tempat Favorit
Bersama mantan, pasti ada tempat yang jadi destinasi utama tiap jalan sama pacar (waktu belum jadi mantan). Seperti pantai, masjid agung, taman kota yang tiap parkir bayarnya patungan--kurang lima ratus ditagih, sampai bilik warnet yang pintunya tertutup rapat. 

Tanpa kamu sadari, tempat-tempat yang sering disinggahi pada akhirnya akan menjadi luar biasa karena terbiasa. Sangat menempel di otak karena menyimpan begitu banyak momen saat kamu lagi jalan sama pacar, saat kamu bercerita tentang banyak hal bareng pacar. 

Dan saat lagi jalan bareng gebetan dalam rangka mencoba move on, gebetan yang mau bikin surprise ngajakin jalan dan gak taunya tempat yang dipilih adalah tempat yang biasa kalian datengin bareng mantan. Pada akhirnya, itu bisa bikin hati kalian mendadak perih, encok, pegel linu dan patah. Semua karena tempat favorit, yang telah memaksa kamu untuk mengingat sesuatu yang tidak diharapkan. Kamu pun sedih tak terperi.

Parfum
Tiap jalan sama pacar, gue yakin persoalan aroma tubuh sangat diperhatikan. Gak mungkin kalian jalan sama pacar, tanpa mempedulikan pakai parfum. Saking seringnya ketemu, saking seringnya jalan bareng, hidung kamu pasti jadi familiar sama aroma parfum pacar kamu. Emang sih, kadang pacar sering gonta-ganti aroma parfum, kadang bau strawberry kadang bau royal jelly. Tapi bagaimanapun juga, hidung enggak bisa bohong. Karena hidung sanggup mengingat aroma yang udah berkali-kali kamu hirup. Dan saat kamu lagi jalan sama gebetan atau pacar... hidung kamu gak sengaja nyium aroma parfum orang yang kebetulan sama kayak parfum yang pernah dipake pacar. Pada akhirnya hal sesederhana itu bisa bikin hati jadi bersin-bersin, pilek, ngeluarin ingatan akan kenangan bareng mantan. Iya, hanya karena parfum. Kamu pun sedih tak bertepi.

Makanan
Sekian lama menjalin hubungan, kamu pasti udah bisa mengidentifikasi makanan kesukaan pacar. Kamu bakal selalu inget sama kebiasaan-kebiasaan pacar kamu. Misal, kalau makan ayam KFC, kamu yang makan dagingnya, pacar yang makan tulangnya. Kalau makan mie ayam, kamu makan mie-nya, pacar makan kuahnya. Terus kamu inget kebiasaan pacar yang minumnya es jeruk dikasih gula jawa dan kamu yang bayar semuanya. Semuanya kamu ingat, sampai-sampai kebiasaan pacar yang suka gigitin es batu juga kamu ingat. Dan saat kamu jalan sama gebetan atau temen, tiba-tiba ada yang mengulang kebiasaan itu di depan kamu. Kamu jadi terbanting ke masa lalu, saat-saat bareng pacar, dan nyeseknya... semua itu udah berlalu. Kamu pun sedih berkepanjangan.

Orang yang Mirip Mantan
Di dunia ini kadang kita menemukan beberapa orang yang wajahnya mirip satu sama lain. Ada orang  yang lubang hidungnya dua namun tidak sama besar diameter lubang yang kanan dan kiri, dan ternyata itu sama kayak tetangga sebelah yang punya lubang hidung sejenis. Di sekolah, ada yang telinganya berlubang, ternyata guru kelas telinganya juga berlubang. Seringnya punya kesamaan. Nah.. sebagai pacar yang seringnya bareng, kamu pun pasti juga udah paham banget keadaan fisik luar pacar. Tentang pacar yang punya tahi lalat di bawah hidung, belakangan setelah putus kamu baru sadar kalau itu adalah upil yang telah mengering, juga tentang pacar yang terbiasa pakai gaya rambut poni samping kayak jaman Andika eks Kangen band lagi jualan es cendol.

Sampai pada akhirnya, kamu ketemu sama orang yang secara fisik penampilannya mirip banget sama mantan. Mulai dari sepatunya yang pakai sepatu kuda, sampai ke pergelangan tangannya yang biasa pake karet gelang warna warni. Ngeliat itu, kamu pasti mendadak asma, susah nafas, belakangan kamu baru sadar sebulan terakhir kamu enggak ngupil. Pantes susah nafas.. memori akan mantan mencuat lagi ke permukaan karena kehadiran orang yang mirip mantan. Dunia menjadi hitam putih. Kamu pun sedih tak berujung.

Mantan memang telah berlalu dari kehidupan, tapi kesannya sulit untuk dilupakan. Maka dari itu, kalau saat ini kamu punya pacar, jangan terlalu memaksakan ego kamu yang akhirnya membuat pacar jadi enggak nyaman. Karena hubungan yang retak, berawal dari menjalani hubungan yang tidak nyaman dan ditahan.

Jadi... sebelum pacar kamu akhirnya harus jadi mantan dan hanya tinggal kenangan, lebih baik jaga pacar kamu sebaik mungkin, daripada merasa terlalu takut kehilangan yang akhirnya jadi banyak nuntut. Mending bikin pacar kamu senyaman mungkin.

Kalau menurut kalian sendiri, ada gak hal lain yang bikin mendadak inget sama mantan?

Minggu, Juni 22, 2014

Shopping Gak Pernah Seelegan Ini

Juni 22, 2014
Harus diakui gue memang cowok dekil nan penuh upil yang hidup kesepian di tengah-tengah masyarakat karena enggak punya temen yang sepaham buat ngomongin betapa menariknya sinetron tukang bubur naik haji. Hidup gue sering nelangsa, karena enggak punya teman berbagi. Gue pun mulai terlupakan dari hingar bingar dunia yang fana ini.

Iya, gue memang cowok dekil yang penuh dengan upil. Tapi itu dulu, waktu gue masih hidup sebagai mahasiswa yang hina. 

Meskipun dekil telah merajalela dalam keseharian gue, tapi gue termasuk cowok yang suka menjaga penampilan. Karena sedekil-dekilnya gue, gue masih punya harga diri. Gue hanya gak mau saking dekilnya gue di mata masyarakat, kalau gue pergi ke kampus sampai ada orang yang ngasih gue bungkusan plastik warna item yang setelah dilihat ternyata isinya beras 2,5 kilogram. Iya, gue dizakatin. Padahal hilalnya belum kelihatan.

Karena gak mau dizakatin itulah, gue berpikir bahwa gue harus senantiasa menjaga penampilan. Walaupun gak sering, tapi gue gak perlu nunggu mau lebaran buat beli baju baru dan kaos baru.

Dari pengalaman gue sendiri saat berbelanja pakaian, gue menemukan banyak hal yang bikin gue enggak nyaman. Kalian mungkin pernah ngerasain juga, seperti misal baru masuk ke toko pakaian, belum sempet menarik nafas panjang, udah disambut sedemikian meriahnya sama pelayan toko kayak Sekjen PBB yang berkunjung ke Indonesia. 

Baru niat mau ngelihat-liat pakaian aja diikutin mulu, baru megang pakaiannya aja udah dijelasin macem-macem. Kesannya kayak lagi ikutan seminar MLM aja. Dan asli, menurut gue cara pelayanan yang kayak gitu tuh justru enggak bikin nyaman sama sekali. 

Gue sih mikirnya ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, pelayannya mencoba untuk selalu ada biar saat gue butuh info bisa langsung dijawab. Kedua, pelayannya ngeremehin dikira gue mau ngutil, makanya dikuntit mulu. Gue ngerasa kemungkinan yang kedua ada benernya. Tapi kan biasanya gue ngutil susu ibu hamil bukan pakaian. Harusnya pelayannya gak perlu khawatir.

Hal lainnya lagi yang bikin gak enak itu kadang waktu mau ngelirik label harganya diperhatiin sama pelayannya, gue sering mikir kalau momen gue ngelirik label harga, pelayannya bakalan berkata dalam hati, “Lah.. liat-liat harga, palingan juga duitnya kagak nyukup.”, iya muka gue emang pantesnya pake kaos partai politik. Ini bikin gue sedih, sakit. Gue gak mau keluar dari toko--pelayannya ngasih gue bungkusan plastik item yang dalamnya berisi beras 2,5 kilogram. Gue masih punya harga diri. Lagian sekali lagi, hilalnya belum kelihatan.

Berbelanja pakaian itu gak semudah memutuskan buat ngejalanin hubungan yang serius sama kamu. Iya, kamu, kamu..., kadang kita butuh waktu berjam-jam buat memilih pakaian yang paling dikehendaki, paling cocok, paling pantes dan paling sesuai sama dompet kita. Yang terakhir itu gue banget.

Memilih pakaian pun, butuh waktu yang gak sebentar, mesti berdiri, mesti ngelirik label harga secara berkala, mesti sok ‘biasa aja’ didampingi sama pelayannya. Dan momen paling enggak ngenakin lagi adalah ketika udah ngeliat-liat deretan pakaian selama berjam-jam, ternyata enggak ada yang cocok. Gak jadi beli, keluar toko. Pasti pelayannya bakalan ngedumel dalam hati, “Tuh kan... muka dekil kayak gitu mah, palingan gak bakal beli.”, gue sering ngerasa bisa baca pikiran para pelayan-pelayan toko pakaian. Gue ngerasa mirip Pak Tarno.

Karena belum nemu baju yang cocok, akhirnya nyoba buat nyari di toko lain. Dan kejadian kayak di atas terulang lagi, kesannya melelahkan banget. Iya, masih banyak hal yang bisa dilakuin daripada muterin toko baju cuma buat beli beberapa potong baju atau mungkin cuma sepotong. Padahal waktu yang banyak terbuang sebenernya bisa dipakai buat hal-hal yang lebih bermanfaat. Belajar tajwid misalnya.

Gara-gara perasaan lelah itu, gue kepikiran mending nyari baju lewat online aja. Dan waktu gue coba-coba search di google tentang toko online fashion yang gaul dan terpercaya, gue jadi nyasar ke situs ZALORA. Ngeliat tampilannya yang asik. Semangat gue berburu pakaian gaul langsung menggelora di Zalora. Gue pun langsung menuju ke bagian fashion cowok. 


Oke, FIX! Gue sukses dibikin ngiler setengah tiang. Desain dan model pakaiannya update banget, keren-keren, dan gue mendadak ngerasa cupu, karena style gue gak update. Ah.. gue memang dari dulu udah gagal gaul. Seandainya gue ketemu Zalora dari dulu, mungkin bisa mendadak gaul. 


Asiknya belanja di Zalora itu, gue gak perlu ngerasa kayak duta negara lain yang dikawal mulu sama pelayannya, gak perlu ngelirik-lirik harga karena harganya udah jelas tertera, gak usah capek berdiri berjam-jam buat milih-milih pakaian. Simpel deh... tinggal online, terus langsung deh, bisa pilih-pilih sambil ngopi, bisa pilih-pilih sambil tiduran, dan juga bisa pilih-pilih sambil belajar tajwid. Jadi, gak usah ngerasa gak enak hati, kalau udah berjam-jam liat-liat ternyata gak jadi beli. Dan gak usah khawatir keluar-keluar bakalan dizakatin sama pelayannya.


Beberapa hal yang jadi nilai plus dari Zalora adalah adanya diskon-diskon yang syahdu, kalian bisa intipin sendiri website-nya. Dan juga satu hal yang menurut gue paling keren adalah Zalora bebas ongkos kirim! Jadi kalo beli baju harganya segitu ya bayarnya segitu aja, gak usah keluar duit lagi buat ongkos kirim. Masih ada jaminan keren lainnya, kalau kalian beli di Zalora dan ternyata barangnya gak sesuai sama yang dikehendaki, barangnya bisa ditukarkan lagi. Lalu, kalau ada hal yang pengen ditanyain gimana? tenang aja, ada customer service yang siap membantu untuk menjawab segala keresahan dan kegundahan hati kalian.

Nah kan.. Jadi, nikmat mana lagi yang kau dustakan untuk belanja yang praktis dan mudah di Zalora?

About Us

DiaryTeacher Keder

Blog personal Edot Herjunot yang menceritakan keresahannya sebagai guru SD. Mulai dari cerita ajaib, absurd sampai yang biasa-biasa saja. Sesekali juga suka nulis hal yang nggak penting.




Random

randomposts