Bukalapak Vs Tokopedia

Sebelumnya gue nulis ini bukan karena gue dapet job review atau apapun, tapi cuma karena mau berbagi pengalaman aja kelebihan dan kekurangan belanja dan jualan di Bukalapak dan Tokopedia. 

Belanja online emang sekarang udah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali buat gue yang cuma guru SD, juga hobi transaksi belanja online. Ya, sapa tau aja suatu saat nanti kalo butuh duit gue juga bisa jual siswa gue secara online. Gue bisa pastikan kelengkapan fullset, harga nett, no nego, no tukar tambah atau barter. Jual aja, gan.

Gue kenal pertama kali toko online waktu jamannya masih tokobagusdotcom, yang sekarang ganti jadi OLX. Gara-gara Tokobagus gue pun ngerasain pertama kali sensasi ketipu toko online, sampai jutaan lagi. Bahkan nggak cuma gue yang bego, dua temen gue juga nasibnya sama. Dan Tokobagus sukses jadi surganya para penipu online waktu itu. Sementara pihak Tokobagus nggak bisa ngapa-ngapain.

Setelah Tokobagus ganti nama jadi OLX. Lalu OLX bikin slogan:  klik, ketemuan, deal. Enak banget keliatannya... Lah kalo ternyata penjualnya beda pulau, masa iya kita mesti ketemuan sampe nyebrang pulau? Nggak praktislah. Jargon: Klik, Ketemuan, Deal itu sebenernya lebih cocok buat situs layanan jodoh online. Klik fotonya, ketemuan, terus deal buat seriusan. Kalo sama-sama mau.

Sejak masalah Tokobagus yang belum bisa ngasih jaminan keamanan, muncullah toko online yang menyediakan jaminan keamanan transaksi pembeli dengan penjual. Memang sih, sekarang hampir semua toko online menjanjikan keamanan buat para pembeli, ya kecuali OLX. Tapi yang paling populer menurut gue itu cuma Tokopedia sama Bukalapak. Yang lain gue belum niat nyoba.

Jadi, Bukalapak sama Tokopedia ini punya sistem, kita beli barang, transfer uangnya ke rekening Bukalapak / Tokopedia dulu, penjual dikabarin suruh kirim barang dalam waktu tertentu. Lalu update resi, terus barang sampai ke tangan pembeli, uang baru cair ke rekening penjual.

Ini adalah sistem belanja online impian bagi warga Indonesia yang takut ketipu kalo mau transaksi.
Nah... terus mana yang lebih asik antara Tokopedia sama Bukalapak? Gue sharing pengalaman gue aja nih, nanti kalian bisa mengambil kesimpulan sendiri.

Kode Unik

Di setiap transaksi, pasti ada kode unik yang harus ditransfer buat mengenali kalo itu adalah uang yang kita transfer, mungkin biar nggak sama aja jumlah transfernya sama pembeli lain biar mudah dikenali. Misal, harga barang 20.000, nanti kita dapat kode unik, transfernya jadi 20.021. 

Kode unik yang ditransfer di Bukalapak, nantinya akan menjadi milik Bukalapak. Enggak masuk ke rekening pembeli atau penjual. Bukalapak ngambil keuntungan dari sini, kode unik yang nominalnya ratusan kali jumlah transaksi yang sehari bisa mencapai ribuan. Jos..

Sedangkan Tokopedia, kode unik yang disertakan dalam pembayaran. Nantinya akan dikembalikan ke rekening pembeli di akun Tokopedia. Nah, Tokopedia memakai kode unik buat mengenali transfer aja. Nggak ngambil keuntungan.



Cek Kualitas Barang
Bukalapak, semua feedback dari pembeli dijadikan satu. Jadi kalo mau ngecek kualitas barangnya kayak gimana, kita nggak bisa liat secara detail feedback barang yang mau dibeli karena feedback produk tercampur dengan feedback barang lainnya.



 Feedback semua penjualan dijadikan satu


Udah gitu, di Bukalapak feedback cuma ada dua. Positif dan negatif. Kalo positif berarti bagus, negatif berarti jelek. Entah itu dari segi pelayanan, kualitas barang, akurasi barang, pokonya cuma ada dua feedback aja.

Tokopedia, di setiap produk ada yang namanya fitur 'ulasan', secara mudah kita bisa lihat tingkat kepuasan pembeli sebelumnya disini. Misal, penjual memasang produk 'Buku Blogger Baper', kita bisa melihat bagaimana kualitas barang yang mau dibeli di kolom 'ulasan', juga ada rating dengan bintang minimal satu, maksimal lima yang bisa dikasih pembeli. Jadi, lebih asik aja, ada ukuran tingkat kepuasan dengan menggunakan bintang. Sama seperti di Goodreads gitu deh. Menurut gue sistem ini juga lebih transaparan. Feedback masuk di masing-masing produk. Jadi ini bisa jadi pertimbangan lebih matang, kalau bagus kita yakin beli, kalo banyak keluhan kita bisa lihat toko lain.

Feedback dan rating bintang dari satu produk saja


Info Stok Barang

Bukalapak memang menyediakan jumlah stok untuk ditampilkan di kolom produk, sayangnya kadang banyak pelapak yang punya toko offline, jadi jumlah stok pastinya kadang tidak sesuai. Kita harus kirim pesan dulu ke pelapak yang kadang nggak tahu mesti nunggu berapa lama baru dibales.

Tokopedia menyediakan fitur diskusi produk, kalau beruntung, tanpa perlu bertanya kita bisa tahu stok barang masih ready atau nggak dari pertanyaan calon pembeli sebelumnya dan balasan dari penjualnya. Karena sistemnya yang transparan kita jadi bisa tahu tanpa perlu tanya langsung. 



Dalam beberapa kesempatan, kadang diskusi produk memang kosong dari pertanyaan, tapi fitur ini menurut gue membuat calon pembeli jadi dimudahkan. Karena lebih transparan.

Pengembalian Barang

Gue pernah beli kamera digital merek kogan 16 Mp di Bukalapak dengan harga cuma empat ratus ribu rupiah. Waktu itu gue emang butuh kamera dadakan, jadi nyari yang seadanya. Nah... pas barang sampai, ternyata kualitasnya kampret banget. Hasil jepretannya sama kayak kualitas kamera HP dengan resolusi 2 Megapixel.

Karena nyesel, akhirnya gue berniat balikin produk ke penjualnya. Nah.. Bukalapak bisa memfasilitasi masalah ini dengan fitur komplain lalu diskusi. Kalo nggak terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli, dana akan dikembalikan ke pembeli, jadi pembeli merasa dilindungi. Tapi sayangnya kita perlu menunggu waktu lama, mulai dari ngasih resi valid. barang sampai ke penjual, penjual ngasih konfirmasi barang diterima. Dan masalah belum selesai karena harus dicek sama Customer Service Bukalapak dulu. Nah.. terus lama nggak? Lama banget! Proses begini aja bisa sampe seminggu lebih. Belum CS-nya Bukalapak yang suka plin-plan. Tapi setidaknya pembeli kalo mau sabar, duitnya bisa balik daripada beli barang yang mengecewakan.

Sementara Tokopedia, gue belum tau secara pasti gimana proses pengembalian produk. Tapi di Tokopedia penjual bisa memasang kebijakan 'barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan'. Buat gue ini mengkhawatirkan, jadi kalo kalian dapet barang yang cacat, misal mau ngembaliin bakalan susah karena terbentur kebijakan ini. Saran gue sih, cari toko yang nggak pake kebijakan kayak di atas kalo nggak yakin.


Kebijakan

Kalo ini khusus buat penjual. yang biasa jualan di Bukalapak, saran gue jangan kelamaan menahan dana di akun kalian yang disebut 'Bukadompet'. Bukalapak punya aturan yang sangat ketat. Bahkan ada yang namanya 'Policy Bukapalak' segala. 

Dan emang ya, yang namanya polisi tuh dimana-mana selalu arogan. Nggak di film india, film box office sampai polisi Bukalapak juga pada arogan. Ya, kecuali polisi di Indonesia, mereka baik. Baik banget malah. Eh tapi gue becanda.

Di Bukalapak, kalo kalian (pelapak) melanggar aturan dikit aja. Niscaya akun kalian bisa dibekukan, nggak bisa dibuka, dan saldo di dalamnya nggak tau gimana nasibnya. Parahnya lagi, kadang akun dibekukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Polisi Bukalapak main bekukan sampai non-aktifkan seenaknya sendiri. Pelapak bisa dibikin stres karena nggak tahu salahnya apa, pelanggarannya dimana eh akunnya kekunci. Setelah dipelajari, ternyata di Bukalapak nggak boleh mencantumkan alamat toko, pin bbm, nomer hape atau akun sosial media lainnya. Jadi, semua transaksi wajib lewat Bukalapak. Bisa juga karena indikasi order fiktif, kadang cuma terindikasi aja, bisa sampai di-non aktifkan.

Mungkin ada yang bilang gini, ya namanya numpang jualan gratis kita harus ikutin aturan dong. Okesih, sekarang logikanya gini.

Di jalan raya, udah banyak rambu lalu lintas di pasang, tapi kadang tetep aja kita keblinger, atau gak liat, terus melanggar aturan, dikejar polisi, ditilang. Nah, tapi kan pas ditilang itu kita dikasih tau salahnya apaan.

Beda sama Policy Bukalapak. Misal kita melanggar, kadang kita nggak dapet pemberitahuan sama sekali salahnya dimana, mesti gimana dan solusinya apa. Bahkan menghubungi call center sampai email pun nggak ada balasan sama sekali. Sama aja kayak main tilang tanpa ngasih tau salahnya dimana dan nggak ngasih solusi. 


Gue sih curiganya,  Bukalapak sengaja menahan saldo pelapak yang melanggar aturan lebih lama biar dana bisa mengendap lebih lama di rekening Bukalapak. Semakin lama tentu bunganya di bank bisa makin besar.




Mungkin niatnya emang baik ya, meminimalkan penipuan transaksi. Tapi menurut gue Bukalapak lebay banget, karena yang kena blokir juga sebenernya nggak ada niat buat nipu. Cuma nggak tau aja.

Tokopedia, sistem keamanannya masih longgar, bahkan bisa mencantumkan alamat toko lengkap di profil penjual. Selain itu mencantumkan akun sosial media, website, pin bbm masih dibebaskan di Tokopedia. Tapi nilai plusnya, kalo mau beli langsung ke tokonya, atau COD bisa lebih gampang. Menurut gue yang begini lebih enak. Kadang ada kan, orang yang nyari Handphone, nyari yang se-kota. Pas ketemu, bisa nanya alamatnya, beli langsung di tokonya. Praktis.

Saldo

Semisal kita menjual barang, dana yang kita terima nggak langsung masuk ke rekening kita. Di Bukalapak masuk ke 'bukadompet', di Tokopedia masuk 'saldo'. Uang yang kita punya itu bisa kita pake buat belanja lagi kalo memang niatnya nggak kita cairkan.

Di Bukalapak, dana di bukadompet bisa kita pakai kalo nominal pembeliannya di bawah saldo bukadompet. Jadi kesannya nanggung, misal saldo bukadompet ada 100.000, sementara harga barang 120.000. Yaudah, bukadompet nggak bisa dipakai. Kita harus transfer seluruhnya. Nah, niatnya mau dicairkan ke rekening dulu baru transfer? Gak mungkin, butuh waktu 2×24 jam buat mencairkan dana sementara maksimal transfer pembelian cuma 1X12 jam di Bukalapak.

Di Tokopedia, saldo bisa digunakan berapapun harga barang yang dijual. Misal saldo tinggal 100.000 dan harga barang yang mau kita beli 120.000, maka kita pakai 100.000 buat nambahin pembayaran, kita tinggal transfer sisanya senilai 20.000.



Promo

Bukalapak memang lebih rajin ngadain promo, mulai dari potongan harga sampai promo gratis ongkos kirim. Untuk yang satu ini gue salut sama Bukalapak. Gara-gara promo gratis ongkos kirim ini, gue jadi nggak perlu mikirin ongkos kirim buat beli barang-barang cemen. Kayak misal beli komik cabutan yang harganya 10.000 tapi ongkos kirimnya 27.000. Sayangnya, Bukalapak terlau protektif. Jadi, kalau kurir pengiriman belum update resi barang udah diterima, maka pembayaran buat penjual pun mesti tertahan. padahal kurir ini kadang nggak langsung update nomer resi. 

Tapi seperti kita tahu, promo beginian rentan tindakan curang, maka dari itu akun yang 'dianggap' curang, langsung non aktifkan atau bekukan. Sayangnya... yang dianggap curang seperti apa juga belum jelas. Kadang meskipun ada resi valid, dikirim ke luar kota, tetep aja akun dibekukan. Jadi, di balik hebohnya promo Bukalapak ada puluhan bahkan ratusan kasus akun penjual yang dinon-aktifkan dan mereka cuma bisa gelisah menunggu kejelasan dari Bukalapak. Ini bener-bener nggak semenggembirakan keliatannya.

Bayangin aja, misal kalian jual barang, pas barang udah laku, uangnya mau dipakai, dana malah nggak bisa dicairkan sampai berminggu-minggu karena ada transaksi yang dianggap fraud. Padahal resi jelas-jelas dikirim ke luar kota.

Tokopedia masih kurang berani ngadain promo 'gila' kayak Bukalapak. bahkan hampir nggak ada sama sekali. Palingan tiap promo, seringnya buat pemegang kartu kredit mulu, sementara gue yang megangnya kartu tanda penduduk cuma bisa menatap nanar. Tapi nggak masalah karena nggak ada kasus membekukan dan menon-aktifkan puluhan bahkan ratusan akun hanya karena indikasi penipuan.

Nah, sekarang Tokopedia lagi ikutan promo ngasih potongan gratis ongkos kirim, sayangnya masih pake syarat pembelanjaan minimal 200.000, jadi emang kurang asik aja. Moga aja nggak seribet Bukalapak sih prosesnya.


Pembayaran lewat Indomaret

Kalo ini simpel aja, belanja lewat Bukalapak dengan pembayaran di Indomaret, akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000,- rupiah.

Sementara di Tokopedia, pembayaran lewat indomaret, biaya administrasi cuma Rp 2.500 rupiah. Udah keliatan jelas kan, perbedaannya. 
 
Fitur Promo


Bukalapak mesti pake fitur 'push' biar barang kita tampil di pejwan (bahasanya kaskus) dalam pencarian. Untuk mendapatkan 'push' juga nggak gratis. Jadi, kalo emang mau barang kita nongol secara strategis. Kita harus beli paket 'push'. Mulai dari 25ribu sampai ratusan ribu.

Tokopedia pakai fitur topads, bayar yang di-klik. Sama juga kayak Bukalapak. Terus di Tokopedia ada cara juga dengan berlangganan gold merchant. Kita punya toko dengan logo emas yang bisa menjadi daya tarik pembeli. Kalo yang nggak punya duit gimana? Tokopedia tetap memberikan fitur gratis 'promosikan barang' setiap sejam sekali. Iya, sejam sekali. Tapi ini lumayan banget, masih ada fitur promo gratisan bagi penjual kecil-kecilan.

 
Nah, kira-kira begitu yang bisa gue bahas disini. Nggak cuma buat pembeli tapi juga buat kalian yang mau jual barang di kedua toko online tersebut. Gue pribadi suka sama promo-promo yang dikasih Bukalapak. Tapi gue nggak suka aja sama Bukalapak yang terlalu lebay dengan Policy Bukalapak. Pas gue masuk di forum tanya jawab dan blog-blog lain. Ternyata banyak penjual yang mengeluhkan sama pembekuan yang sepihak, tanpa dikasih teguran dan tanpa dikasih kepastian. Dikirim email sama customer service pun jawabannya muter-muter.



Tips :

Cari penjual toko online yang nggak arogan. Misal, di Bukalapak ada ketentuan barang bisa dikembalikan lewat fitur 'komplain' dan 'diskusi'. Tapi pelapak bikin aturan sendiri barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Emang sih produk gadget atau elektronik lain biasanya gak bisa dibalikin, palingan ada jaminan garansi. Tapi buat produk baju, tas yang ternyata kualitasnya ecek-ecek kalian kadang perlu balikin barangnya, jadi cari toko online yang syarat dan ketentuannya jelas dan nggak arogan.

Btw, nggak usah khawatir kalo pelapak di Bukalapak bikin aturan barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan, karena aturan pelapak tetap tunduk pada aturan Bukalapak. Kalo emang barang yang diterima cacat dan mau dikembalikan ya kembalikan aja.

Setelah mengulas dua toko online antara Bukalapak Vs Tokopedia. Gue sendiri sih lebih nyaman sama Tokopedia. Selain kelebihan yang udah gue sebutkan tadi. Di Tokopedia jangka waktu pembayaran juga agak lebih lama, sekitar 1X24 jam, bandingkan sama Bukalapak yang cuma 1×12 jam.  Lagian, penjual di Bukalapak dan Tokopedia kebanyakan orang yang sama. Orang yang jualan di Bukalapak, juga jualan di Tokopedia. Gitu… 

Terakhir nih… gue perjelas dulu, gue nulis ini berdasar pengalaman pribadi dan beberapa pengamatan. Kalo pengalaman gue beda sama kalian nggak usah ngotot, kecuali kalian dibayar buat ngotot disini. Nah... kalian udah pernah belanja di Bukalapak sama Tokopedia? Menurut kalian sendiri enakan mana? Share dong~

Posting Komentar

67 Komentar

  1. Kalau dari segi pengalaman aku lebih seneng belanja online di tokopedia soalnya kalau di bukalapak belum pernah belanja apapun hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dari pengalamanku, di Tokopedia juga lebih adik.. waktu pembayarannya cukup lama, jadi kalo nggak sempet ke Atm, nggak hangus transaksinya.. nggak usah ribet pesen lagi.

      Hapus
    2. Kalo dari pengalamanku, di Tokopedia juga lebih adik.. waktu pembayarannya cukup lama, jadi kalo nggak sempet ke Atm, nggak hangus transaksinya.. nggak usah ribet pesen lagi.

      Hapus
    3. Kasian penjualnya jg ya ,lagi BU uangnya ditahan

      Hapus
    4. Kayanya menjadi pelapak di BL perlu waspada, apalagi modal dengkul bukannya untung malah buntung.Keamanan pelapak di BL sangat rentan,sekiranya ada pembeli yg jaim dan main lapor aja padahal bukan kesalahan penjual sepenuhnya,wah...nangis tuh pelapak karena dompetnya udah di bekukan.Apalagi konfirmasinya ke pihak BL tidak ada kepastian tambah mewek aja tuh... Kalo begitu mungkin banyak pelapak yang gulung tikar di BL. Sekarang saja banyak yg buka akun di BL cuma untuk dapat promo aja sebagai pembeli dan sedikit yg menjadi penjual. Bukanya meningkatkan UKM malah menindas UKM jadinya klo kebijakannya tidak seimbang. Berpikir lebih panjang dan mencari referensi tentang toko online sangat perlu untuk beli apalagi berjualan, lihat mana yg responnya lebih cepat, tidak lola klo ada kendala. waspada, teliti dan hati hati om om semuanya.sy yakin orang indonesia jujur2 namun kekurangannya banyak yg belum tahu kebijakan pada toko online parahnya lagi klo cs nya apatis wah... ancur dah harapan dapat untung wkwkwk

      Hapus
  2. Saya baru nyobain bukalapak pas pre-order komiknya Radit. Kalau tokopedia belum kesempatan nih. Mungkin nanti.

    Saya malah lebih seneng di OLX kalau beli komik. Bisa langsung ke yang jual, nggak pake perantara. Alhamdulillah, belum pernah ketipu. Malah saya pernah dapat bonus komik banyak banget dari penjualnya. Mungkin karena borong banyak komik Kungfu Komang. Kamu tau judul komik bonusnya apa? Monster. Komik yang kata kamu langka dan mahal itu, Dot. Saya dapat dengan gratis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo OLX emang menang cod Ris, persoalannya kadang lokasinya nggak sekota, kan susah...

      Wuiiih masih ada yg jual kungfu komang ya haha... btw, dapet bonus komik monster berapa biji Ris.. :D

      Jual aja cabutan ris sapa tau laku mahal haha

      Hapus
    2. Setuju,cari penjual terpercaya..atau kalo luar kota bisa janjian ketemu kalo mungkin.lumayan tambah temen (kalau pas kebeneran)

      Hapus
    3. sama mending OLX... ga ribet

      Hapus
  3. Saya belum pernah nyoba dua2nya. Tapi pernah beli di bilna sama zalora 2x. Hasilnya memuaskan. Beli di zalora, kalo produknya bukan dari reseller, sekarang order, besok langsung dikirim, bisa COD pula. Pernah beli jam Casio ori juga di zalora, sekitar 1 minggu baru sampe, dan barang pesenannya sesuai sama list nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zalora emang bagus sih.. produknya josh josh semua. Harganya juga kebanyakan bikin putus asa.. :D

      Hapus
  4. kalo gue sih pernah nyoba semuanya. Dan yang paling parah dan gagal adalah di MM. Beli ban 3,5 juta ternyta pas sampe salah ukurannya? Gila apa ga sensi tuh mentri keuangan gua.
    http://www.indoblazer.com/2016/04/mengetahui-letak-dan-ukuran-ban.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu yang salah yang beli apa yang jual? Kecilin aja peleknya biar pas haha

      Hapus
  5. Pernah juga beli kamera Kogan karena tergiur resolusi yang katanya 16 MP dan harganya cuma 400K, di Tokopedia kalau nggak salah. Pas barang nyampe dan nyobain, ternyata kualitasnya busuk banget. *toss dulu kita, Dot!*

    Tapi nggak kepikiran juga buat balikin. Watercase-nya masih bisa dipake selfie dalam kolam. Haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kan, tergiur juga haha
      Senasib Do, :D
      Gue sempet adu mulut sama penjualnya, cs buka lapak juga gaje.. tapi tetep berjuang, untung gue bisa balik in tuh barang..

      Haha watercase-nya nggak sebanding sama harga 16 Mp. :D

      Hapus
  6. Gue juga pernah kena masalah sama Bukalapak. Lapak gue hampir ditutup gara-gara waktu itu gue COD-an, jadi gak ada bukti pengiriman JNE-nya. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha kalo ini fatal banget deh, jne resi beda sama alamat pengiriman dikit aja kena masalah~

      Hapus
  7. Aku baru sekali beli barang online bang. Agak khawatir juga kalo beli barang tanpa melihat barangnya dulu.
    Aku baru tau kalo di tokopdedia nggak bisa mengembalikan barang yg udah dibeli. Kalo nggak sesuai, ya mau nggak mau harus diterima ya bang :D

    Semua situs belanja online punya kelebihan dan kekurangan masing masing ya bang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gue kalo beli buku sih seringnya online.. nggak ada toko buku lengkap juga disini sih..

      Tokopedia bisa di balikin kok, kecuali emang toko yang masang syarat: barang udah dibeli tidak dapat dikembaliin

      Iya bener.. tapi bukalapak beneran lebay masalah policy bukalapak

      Hapus
  8. Suwer deh ._. dari dua lapak online ini, aku belum pernah nyoba dua-duanya -_- karena bukan onliners hooligans sih ya -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gpp Feb.. bukan berarti hidup lo kurang lengkap kok.. mungkin belum waktunya aja takdir lo hadir buat beli online ~

      Hapus
  9. duhhh kena undang2 tu bang dotz siswa sendiri dijual. Hahaha... obral aja kalau nakal.

    sangat membantu postingan kali ini, gue jadi tahu aslinya. gue demen di Zalora. Hihihi suka ngasih job review, plus barang kualitas OK

    BalasHapus
    Balasan
    1. Undang2 dasar kaya pas upacara ya :D

      Iya zalora ada harga ada kualitas emang~

      Hapus
  10. sebenarnya hampir sama aja belanja online di bukalapak dan tokopedia cuma yang mnjadikannya berbeda adalah jangka waktu pembayarannya, kalau tokopedia 2 hari ,kalau bukalapak 12 jam. tpi gue si lebih pilih bukalapak, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meskipun begitu Tokopedia masih menjadi belanja online yang cukup memuaskan. Kalau belanja di Bukalapak blm pernah saya . Takutnya kalau udah order ada keperluan mendadak bisa di tunggu 24jam

      Hapus
  11. Oh baru tahu, jadi begitu hehe... :D

    TOKOPEDIA

    BalasHapus
  12. aku pernah di tokopedia 2x. bukalapak belum. Tpi iya, bukalapak itu bonus/potongnnya banyak. tokopedia jarang kayanya. eh ide bagus tuh, gratisongkir beli barang yg murah2. hahahahaa ide kamu cermerlang! buka ah bukalapak!

    BalasHapus
  13. Belum pernah nyoba Bukapalak, sekarang jualan di tokopedia. :) Diorder ya sis!

    BalasHapus
  14. Baru pernah pake zalora. :D yang lain belom. takut juga si belanja online gitu, selalu takut ketipu, sama gak srek aja belanja gak langsng liat barangnya. :D

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Gue gak pernah belanja di tokopedia ataupun bukalapak bang, hehe. Sebisaamungkin gue belanja online yang bisa cod. Kebeneran gue gak pernah nyari barng yang khusus s3eingga harus bget ngonline. Sebab gue males sama ongkirnya, kalo sekiranya barng msih dijul di psrn bisa, gue lbih baik yang nyamperin barang. Muehehh

    BalasHapus
  17. stuju sama agan, gw lebih sering belanja pake tokopedia.
    di bulan April ini tokopedia ada promo gratis ongkir tapi dengan belanja minimal 200 ribu sih

    BalasHapus
  18. Kalo saya belanja online selalu di tokopedia, kalo bukalapak belum pernah..

    BalasHapus
  19. semua yang anda katakan memang benar, saya pembeli juga penjual, lebih milih ke toped sih, 1 interface feedback nya lebih jelas g kyk BL, 2 toped KODE UNIKNYA dikembalikan lagi, kalo transaksi banyak itu lumayan buat ngurangin total belanja, kalo bukalapak dimasukin dompet sendiri -___- dan satu lagi 2% cashback kalo menggunakan kurir JNE, itu lumayan juga.. tapi sayangnya hal ini bakal ditiadakan terakhir 31 september 2016

    BalasHapus
  20. Saya belum pernah sih belanja di BukaLapak, dan entah kenapa sama sekali tidak berminat untuk mencoba. Lebih senang lewat Tokopedia, cuma di Tokopedia sekarang tidak pernah ada promo apapun, free ongkir, diskon dll tidak ada.

    Jadi, sekarang saya beralih ke Shopee free ongkir lho :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ongkir itu kewajiban yg di tanggung pembeli. Semua itu sama ada untung dan ruginya. Kalau Tokopedia tidak menyediakan promo mungkin bener Tokopedia berlaku jujur tidak mengambil keuntungan dari penjual atau pembeli. Jadi Tokopedia di tengahnya.

      Ongkir berapapun yang penting barang sesuai reviews dan akurasi.

      Kalau gak ada duit mending gak usah beli online. Mending beli di toko aja yang sudah tau barang dan kualitasnya.

      Hapus
  21. Wah kalau ane blm pernah beli di tokopedia gan , kalau di bukalapak pernah sekali doang hehehe

    oiya kalau ada yang mau beli kaos distro bisa mampir di web ane ditzbrand.com GRATIS ongkir ke seluruh indonesia gan hehe

    BalasHapus
  22. kode voucher zalora ZBAP2OA3 dengan kode itu bisa dapat diskon 15% di zalora. khusus akun baru, no minimum order, free ongkir, bisa pilih bayar di tempat, dan garansi pengembalian barang 30hr. semoga bermanfaat

    BalasHapus
  23. Gw sepakat sama ente gan.. lebih user friendly Tokopedia, yg paling penting testimoni dr produknya itu loh, klo di tokped kan testinya per produk, lain halnya di BL, testinya di campur aduk, kan di bingung.

    BalasHapus
  24. Sy pilh Tokopedia deh....
    Sebulan yg lalu akun di BL dibekukan selama 30 hari....eh..sekarang dibekukan lagi 91hari...gara2nya sering tolak order dubawah 50rb (padahal sdh dicantumin min.order 50rb)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan mampir....

      KAMI MENYEDIAKAN RUNNING TEXT DAN PART, PART DRONE QUADCOPTER, LED VARIASI STROBO, ANEKA MODUL ELEKTRONIK, LED HPL, CREE, COB, VOLTMETER, JAM DIGITAL, IC MIKROKONTROLLER, TOOLS DAN LAINNYA
      MIN.ORDER rp.50.000 (untuk order online)
      Cara Order via Inbox or BBM ( Transfer dulu harga plus onkir yg sudah ditotal)

      join Group Facebook kami
      https://www.facebook.com/groups/1597408307236770/?ref=bookmarks

      Atau kunjungi blog kami
      saecirebon.blogspot.com

      Hapus
  25. Sy pilh Tokopedia deh....
    Sebulan yg lalu akun di BL dibekukan selama 30 hari....eh..sekarang dibekukan lagi 91hari...gara2nya sering tolak order dubawah 50rb (padahal sdh dicantumin min.order 50rb)

    BalasHapus
  26. pernah kehilangan uang 750K di BL, belum pernah kecewa sama TP.
    seingat saya sih ga lupa log out.
    jadi kayaknya security si BL kurang dikit.
    tapi kejadian sudah 9 bulan dari saya menulis.
    insya Allah sudah baik semuanya

    BalasHapus
  27. Pamer dagangan di bukalapak dulu ah,hehehe : https://www.bukalapak.com/legga

    BalasHapus
  28. sedikit koreksi om, mengenai kode unik kayanya itu muncul kalau bayarnya bukan pakai cc, kartu debet atau e money seperti e-cash. Saya beberapa kali belanja di toped pakai kartu mandiir & e-cash ga ada kode uniknya karena konfirmasi pembayaran otomatis
    Begitu juga dibukalapak

    Kalau masalah pilih mana, saya lebih suka belanja di toped karena enak tampilannya, sebelum beli bisa tanya2 penjual dulu terutama stok barang & pengiriman.

    BalasHapus
  29. Nyoba jd agen bukalapak, nah pas sodara mau beli barang pas klik pesan wah.. BIaya adm lumayan gede, mending pindah ke toped deh gk kena adm segala...

    BalasHapus
  30. bang mau tanya kalo situs jual beli online yang bisa pre-order apa ya? khususnya buat penjual, misal yang dijual itu pakaian. tolong dibales ya bang hehe maacii

    BalasHapus
  31. BUKALAPAK mah parah kalo ke SELLER, Mreka aja scr gk langsung paksa kita beli Premium Proffesional nya , awalny tulisny trial 7 hari, stlh itu tiba2 mreka perpanjang sendiri dgn memotong Bukadompet kita tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, jgn2 gak sadar lg udah dipotong, kyk MALAK org secara gk langsung, gak gini juga mau cari DUIT, dikit2 DUIT pokokny kalo BUKAPALAK ... mending bagus sistemny, masi kalah jauh dari TOKOPEDIA ...

    BalasHapus
  32. Gan mau tnya dong... SKU di bukalapak fungsinya apa ya??? Soalnya saya set kode unik.. tp kok kaya ga ada fungsinya

    BalasHapus
  33. Gan mau tnya dong... SKU di bukalapak fungsinya apa ya??? Soalnya saya set kode unik.. tp kok kaya ga ada fungsinya

    BalasHapus
  34. Tokopedia enak banget tampilan halamannya, and asik saat meluncur, dia kan toko online No.1 di Indonesia. BTW, siapa sih pemiliknya?

    BalasHapus
  35. bagi teman2 yg sudah kecewa,mari kita bersama-sama melaporkan situs ke kominfo,biar tidak ad korban2 selanjutnya,saya juga menjadi korban bukalapak,terimakasih

    BalasHapus
  36. Saya korban tokopedia,sy sudh 3th lebih menjadi Costumers setia tokopedia. Secara pribadi sy kecewa kpd tokopedia, sy mengalami kendala akan tetapi tokopedia sgt slow respon, padahal sy sudh berhari hari coba tlp tdk bs, kalo dulu bisa tlp, skrg sudh sbuk mulu jawabannya, via aplikasi antri tiket, via email dan sosmed sgt slow respon, lama dibales, padahal sy sudh bilg tolong di respon cepat "urgent", akibat slow respon akun sy berhasil dibobol dan saldo sy raib 3jt lbih, dan jg cs yg kurg bertanggung jawab, setelah sy ikuti saran cs yg menghubungi sya, malah akun sy jd dibobol, skrg cs tsb tdk berani angkat bicara, bukti2 lengkap, pihak tokopedia smp skrg tdk ad respon, malahan akun sy diblokir, sungguh sangat tidak bertanggung jawab
    Kesalah cs yg tdk profesional dlm bertugas berdampak kerugian terhadap pengguna dan pihak terkait tidak bersikap apa apa, malahan akun sy diblokir smp skrg, kecewa sekali, sy coba pindah ke bukalapak saja mudah-mudahan tidak seperti tokopedia

    BalasHapus
  37. Pengalaman saya di BukaLapak saat ini kebanyakan iklan nya tidak sesuai dengan kenyataan, sangat merugikan penjual. Lebih baik TokoPedia yang lebih longgar dan peduli akan nasib penjual dan pembeli, kadang dari sisi pembeli sekarang malah lebih banyak penipunya, dunia sudah terbalik...

    BalasHapus
  38. Kami baru saja mengalami masalah dengan tokopedia setelah 3 tahun dengan rating 100%.
    Dana dipotong, ditahan sudah 10 hari, email tidak dibaca dan dibalas aka robot. Dana sekali tidak mau tahu track record seller. Google aja, banyak masalah serupa ternyata.

    BalasHapus
  39. Gamblang penjabarannya. Kelemahan bukalapak yg paling ga enak adalah interfacenya yg membingungkan alias ga user friendly. Compare dengan tokopedia, bukalapak kalah jauuuuuuh.

    Ga enak yang ke2, sama kayak tulisan di atas, kita sebagai pembeli atau dropshiper ga bisa melihat sebaik apa pelayanan penjual kepada pembeli. Kalo di tokopedia, ada diskusi yang bisa dilihat oleh orang lain per produk. Jadi, kita tau mana seller yg responsif mana yang gak responsif. Pan kita pengen belanja yang seller responsif. PR nih buat bukalapak.

    Ga enak yang ke3 adalah form cetak yang ditempel di paket ada logo bukalapaknya. Bahaya buat dropshiper. Di tokopedia amannn gan. Dropshiper hidup tenang di sana.

    Hanya 1 kelebihan bukalapak, sama kayak tulisan di atas, yakni PROMONYA itu yang GILAAA...
    Tokopedia kalah jauuuuh...

    Sekian dari ane... hehe

    BalasHapus
  40. gw juga udah jualan di tokopedia, alhamdulillah lancar2 aja. Trus barusan niat mau jualan di BL, tapi waktu bikin produk aja langsung ada tulisan "melanggar". Ah, gak jelas banget pelanggaranannya dimana, gak jadi deh jualan disitu

    BalasHapus
  41. Bila terima cash back di Tokopedia tidak ada batas expired, akan ada terus.
    Bukalapak, cash back hanya berlaku 7 hari,lewat dari itu hangus.

    BalasHapus
  42. Di tokopedia bukannya ada fitur buat komplain ya kalau memang barang yang diterima tidak sesuai permintaan.. tapi memang hasil akhir komplain nantinya tergantung kesepakatan pembeli dan penjual .. bagusnya kalau di tokopedia ada CS yang membantu menyelesaikan komplain tersebut

    BalasHapus
  43. Gw pindah dr BL ke TP. Kenapa? Bs dpt cashback yg ga kadaluarsa!

    Gw pembeli online aktif. Sblmnya beli brng selalu di BL tp begitu tau di TP ada cashback dan ga ada masa kadaluarsanya gw langsung pindah. Gw bs ngumpulin cashback banyak2, nggak takut kadaluarsa & bs buat beli barang / trx digital lain yg harganya ratusan ribu bahkan jutaan asal Tokocash nya mencukupi. Di BL? Mentok paling dpt cashback brp sih? 50 rb? 100 rb? Mau dikumpulin dah keburu angus :(

    Skrg Tokopedia udah bnyk ngasi promo. Gratis ongkir, cashback dll. Selain itu kl kita trx di TP dpt poin. Poin bs ditukar utk macem2 kayak gratis ongkir, diskon dan cashback jg. BL? Jaaaaauuuhhh...

    Gw bkn karyawan atau marketing TP. Gw murni user belanja online dan ga dibayar sepeserpun sm TP. Cm sharing aja enaknya belanja online di TP dpt cashback melimpah ruah buat beli barang "wah" a.k.a mahal hahahahaha...

    BalasHapus